Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Estimasi Waktu Pendakian Gunung Parang via Pasanggrahan Purwakarta

KOMPAS.com – Jika ingin mendaki namun hanya punya libur satu hari, wisatawan bisa mengunjungi sebuah gunung di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yaitu Gunung Parang.

Gunung yang terletak di destinasi wisata yang terkenal akan sate maranggi itu hanya memiliki ketinggian 963 meter dari permukaan laut (mdpl).

Untuk melakukan pendakian, jalurnya berada di Jalan Lingkar Gunung Parang Pasanggrahan, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru. Tepatnya di sebelah kiri Kantor Kepala Desa Pasanggrahan.

  • Catatan Pendaki Pemula ke Gunung Parang di Purwakarta, Bagian 1
  • Catatan Pendaki Pemula ke Gunung Parang di Purwakarta, Bagian 2
  • 8 Tips Mendaki Gunung Parang via Pasanggrahan Purwakarta

Dari area Cawang di Jakarta, jarak tempuh menuju jalur pendakian Gunung Parang via Desa Pasanggrahan adalah 107 kilometer (km) atau sekitar 2 jam 5 menit.

Dengan Gunung Parang yang memiliki ketinggian 963 mdpl, berapa estimasi pendakian Gunung Parang? Berikut Kompas.com rangkum, Selasa (14/9/2021).

Estimasi waktu pendakian Gunung Parang

Estimasi pendakian Gunung Parang via Pasanggrahan mulai dari basecamp hingga puncaknya adalah 4 jam 10 menit. Estimasi pendakian yang dimulai pukul 06.40 WIB ini sudah termasuk istirahat dan makan.

Jika waktu pendakian dimulai lebih siang, atau pada siang hari, mungkin waktu tempuh akan lebih panjang lantaran akan lebih sering istirahat akibat cuaca yang terik.

  • Rute Menuju Gunung Parang di Purwakarta, Jalur Pendakian via Pasanggrahan
  • 5 Oleh-oleh Khas Purwakarta yang Tak Boleh Kamu Lewatkan
  • Libur Akhir Tahun Dipangkas, Contek Itinerary Roadtrip ke Bogor, Purwakarta, Bandung

Waktu pendakian Gunung Parang 4 jam 10 menit itu, jika dirincikan, perjalanan awal dari basecamp pendakian Gunung Parang hingga ke Pos 1 adalah sekitar 20 menit.

Dari Pos 1 hingga Pos 2 adalah sekitar 50 menit. Pos 2 memiliki area yang cukup luas untuk istirahat sejenak, sambil foto-foto dan mengisi ulang air pada sumber mata air alami.

Selanjutnya, perjalanan dari Pos 2 menuju Camp Area adalah 1 jam. Estimasi pendakian ini sudah termasuk istirahat sejenak di tengah jalur.

Kemudian, waktu tersebut juga sudah termasuk sesi antre pada jalur tali atau webbing karena medannya cukup terjal sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk melanjutkan perjalanan.

Setibanya di Camp Area—yang bisa disebut sebagai puncak 1 Gunung Parang—kamu bisa pilih untuk lanjutkan perjalanan ke puncak 2 atau puncak Gunung Parang yang sebenarnya.

Jika tidak berani menuruni dan menaiki jalur yang diapit oleh tebing terjal, kamu bisa hentikan pendakian di Camp Area. Alhasil, estimasi waktu pendakian Gunung Parang adalah 2 jam 10 menit.

  • Lanjutkan perjalanan

Apabila ingin menantang diri dan memacu adrenalin dengan memilih untuk melanjutkan perjalanan, estimasi waktu pendakian dari Camp Area ke puncak Gunung Parang adalah sekitar 2 jam.

Estimasi ini sudah termasuk dengan istirahat dan sesi foto-foto. Selain itu, meski jaraknya tidak jauh, namun jalurnya sangat sempit dan diapit oleh tebing.

Sepanjang perjalanan, kamu akan melewati dua jalur webbing—saat turun dari Camp Area ke dasar jalur yang memiliki area istirahat dan saat naik ke puncak 2.

Selain itu, pendakian menuju puncak 2 harus dilakukan secara hati-hati karena derajat kemiringan jalur cukup membuat jantung berdebar.

Untuk pendakian ke puncak 2 atau puncak Gunung Parang yang sebenarnya, estimasi waktu pendakian dari Basecamp Pasanggrahan adalah 4 jam 10 menit.

Harga tiket untuk memasuki kawasan pendakian Gunung Parang via Desa Pesanggrahan adalah sekitar Rp 15.000-Rp 25.000 per orang.

https://travel.kompas.com/read/2021/09/14/141400127/estimasi-waktu-pendakian-gunung-parang-via-pasanggrahan-purwakarta

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke