Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bali Buka untuk Turis Asing, Penerbangan Internasional ke Bali Masih Nihil

KOMPAS.com - Hingga hari Senin (25/10/2021), belum ada penerbangan internasional ke Bali walau Pulau Dewata telah buka untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sejak Kamis (14/10/2021).

Kendati demikian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, wisman diproyeksikan akan berkunjung ke Indonesia pada bulan November. 

Ia menambahkan bahwa sudah ada permintaan dan peningkatan pertanyaan melalui sosialisasi dan promosi. 

"Untuk monitoring evaluasi pembukaan Bali, hingga saat ini belum ada penerbangan internasional ke Bali, namun sudah ada beberapa permintaan yang sedang dilakukan persiapan terakhir karena berkaitan dengan syarat-syarat baik karantina maupun juga asuransi dan juga mengenai penanganan dari tentunya reciprocity atau timbal balik dari negara-negara tersebut," jelasnya saat Weekly Press Briefing, Senin.

  • Masa Karantina 5 Hari Jadi Tantangan untuk Gaet Turis Australia
  • Hingga 16 Oktober, Penerbangan Internasional ke Bali Masih Belum Ada
  • Penerbangan Reguler dari Luar Negeri ke Bali Masih Sepi, Kemenparekraf Gencarkan Promosi
  • Sandiaga Angkat Bicara Soal Bali yang Masih Sepi Turis Asing

Terdapat juga permintaan untuk diskusi dari beberapa negara, di antaranya Australia dan Singapura. 

Ia menjelaskan, belum adanya penerbangan umumnya disebabkan pengajuan slot penerbangan disampaikan oleh maskapai setelah melakukan analisis tingkat permintaan.

"Tingkat permintaan tersebut, masih harus diperoleh melalui hasil sosialisasi dan promosi oleh maskapai kepada calon penumpang. Keseluruhan proses untuk meningkatkan permintaan tersebut masih memerlukan waktu dalam merealisasikannya, sehingga tidak serta merta dapat dilakukan secara cepat," terangnya.

Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya menggandeng biro perjalanan wisata di 19 negara melalui media Kemenparekraf maupun kampanye #itstimeforBali.

Dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima, Senin, beragam produk wisata yang dinilai menarik untuk wisman ke Bali akan disiapkan. 

Produk wisata yang dimaksud didominasi oleh eco-tourism, natural culture heritage, adventure, dan wellness.

Untuk eco-tourism atau ekowisata, beberapa kegiatan yang termasuk di dalamnya adalah trekking, rice terrace walk (berjalan di persawahan), dan aktivitas di Taman Nasional Bali Barat. 

Sementara natural culture heritage mencakup belajar menari, aktivitas gastronomi, dan jelajah arsitektural. 

Untuk wisatawan pencinta petualangan, mereka bisa memilih adventure yang berisi kegiatan selancar, menyelam, dan bersepeda. 

Tidak hanya itu, ada pula wellness yang berisi spa, yoga, spiritual healing, dan meditasi. 

  • Harga Paket Karantina di Hotel untuk Turis Asing di Bali Masih Digodok
  • Ada Rencana Sambutan untuk Turis Asing Pertama yang Tiba di Bali
  • Hanya Turis Asing Berpaspor dari 19 Negara yang Bisa Langsung ke Bali dan Kepri

Keputusan pembukaan Bali untuk wisman

Sandiaga menjelaskan, keputusan untuk membuka Bali kembali bagi wisman diambil lantaran masyarakat tengah berada di situasi VUCA yang cepat berubah. Ia memberi contoh data Covid-19 yang akan terus naik-turun. 

Untuk informasi, VUCA merupakan singkatan dari volatility (volatilitas), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas). 

"Di situasi seperti ini memang kita harus lebih cepat dalam melakukan satu kebijakan dan bersiap-siap melakukan penyesuaian berbasis data," ujar Sandiaga.

"Kalau kita tunggu, data akan terus berubah dan kita tidak akan pernah bergerak," lanjutnya. 

https://travel.kompas.com/read/2021/10/25/195239427/bali-buka-untuk-turis-asing-penerbangan-internasional-ke-bali-masih-nihil

Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke