Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saatnya ke Piaynemo Raja Ampat, Biasanya Harus Antre Kini Sepi Turis

KOMPAS.com – Piaynemo merupakan salah satu tempat wisata populer di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Biasanya wisatawan akan naik tangga sejumlah 320 anak tangga untuk mencapai di puncak Bukit Piaynemo atau Top View of Piaynemo.

Dari puncak bukit, wisatawan bisa melihat gugusan karst di tengah laut biru yang jernih. 

Ade Setiabudi, pemilik Waigeo Villa di Kota Waisai, Pulau Waigeo, Kabupaten Raja Ampat mengatakan, tempat wisata Piaynemo sering dipenuhi wisatawan sebelum pandemi Covid-19.

“Di Piaynemo, ramainya bisa sampai 50-100 orang di spot Top View of Piaynemo. Makanya sudah ada pembatasan hanya beberapa orang saja yang bisa naik,” tuturnya kepada Kompas.com, di Waigeo Villa, Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Selasa (26/10/2021).

Menurutnya, Piaynemo tidak hanya dipenuhi wisatawan mancanegara (wisman) tetapi juga wisatawan nusantara (wisnus).

Pembatasan tidak hanya dilakukan di spot untuk melihat panorama sekitar Piaynemo saja tetapi juga di dermaga.

Hal ini agar menjaga sarana dan prasarana di Piaynemo agar tetap kokoh dan tidak mudah rapuh untuk waktu yang lama.

“Saat ada yang naik sesuai batas, biasanya yang di dermaga disuruh tunggu dulu di dermaga supaya beli kelapa dan kopi. Di sini ada dua dermaga, satu dari arah selatan dan satu dari arah utara,” ujar Ade.

“Mereka bisa sebagian nunggu di dermaga selatan, sebagian nunggu di dermaga utara. Untuk parkiran kapal, (masing-masing) dermaga bisa menampung sampai sepuluh kapal (sebelum pandemi),” imbuhnya.

Kondisi Piaynemo yang sepi pengunjung

Kompas.com berkunjung ke Piaynemo pada Selasa (26/10/2021) dan tiba di salah satu dermaganya pukul 14.30 WIT.

Saat itu, dermaga dipenuhi oleh beberapa kapal kecil. Namun, kapal-kapal tersebut merupakan transportasi milik warga setempat yang berjualan kelapa dan beberapa minuman lain di dermaga.

Kunjungan kapal wisatawan terpantau sepi. Hanya ada tiga kapal yang membawa wisatawan.

Usai membeli tiket, kami bisa segera menuju Top View of Piaynemo tanpa harus menunggu dan mengantre giliran.

Di sepanjang perjalanan menuju spot panorama, tidak rombongan wisatawan lain. Begitu juga saat di spot panorama.

Kami pun memanfaatkan sepinya Piaynemo untuk berlama-lama menikmati pemandangan di Top View of Piaynemo.

Jika berkunjung saat sebelum pandemi Covid-19, mungkin kami tidak mendapat kesempatan untuk menghabiskan banyak waktu di spot itu.

Tiket masuk menuju Bukit Piaynemo adalah Rp 50.000 per orang. Sementara biaya masuk kapal adalah Rp 300.000 per kapal. Buka Senin-Jumat pada pukul 10.00-17.00 WIT.

Piaynemo terletak di Desa Pam, Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan. Akses dari Sorong menuju Piaynemo ditempuh melalui perjalanan laut sekitar enam jam. 

Kota Sorong sendiri merupakan akses favorit jalur udara dari provinsi lain ke Kabupaten Raja Ampat via Bandara Internasional Domine Eduard Osok Sorong.

Akses lainnya adalah melanjutkan perjalanan udara dari Bandara Domine Eduard Osok Sorong menuju Bandara Marinda di Kota Waisai, Pulau Waigeo, Raja Ampat. Lalu menuju Piaynemo dengan kapal selama sekitar dua jam.

https://travel.kompas.com/read/2021/11/01/180700427/saatnya-ke-piaynemo-raja-ampat-biasanya-harus-antre-kini-sepi-turis

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke