Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Naik Pesawat di Papua dan Maluku, Penuh Transit dan Berdebar di Pesawat Perintis

KOMPAS.com – Bagaimana rasanya terbang ke Indonesia Timur dalam sepekan mengunjungi dua destinasi wisata?

Misalnya adalah Kabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Maluku Tenggara di Provinsi Maluku.

Kompas.com berkesempatan untuk mengunjungi dua desa wisata di Indonesia Timur pada pekan lalu, yaitu Desa Wisata Arborek dan Desa Wisata Ngilngof.

Desa Wisata Arborek terletak di Pulau Arborek, Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat. Sementara Desa Wisata Ngilngof berada di Desa Ngilngof, Kecamatan Manyeu, Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara.

Untuk menuju Desa Wisata Arborek dari Jakarta, perjalanan udara harus ditempuh melalui Bandara Soekarno-Hatta kemudian ke Bandara Domine Eduard Osok di Kota Sorong.

Perjalanan masih berlanjut dari Bandara Domine Eduard Osok di Kota Sorong ke Bandara Marinda di Kota Waisai, Pulau Waigeo, Kabupaten Raja Ampat.

Setibanya di Bandara Marinda, perjalanan kembali dilanjutkan menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Pantai Waiwo di Kota Waisai dekat Waigeo Villa menuju Pelabuhan Pulau Arborek.

Desa Wisata Ngilngof dari Jakarta bisa ditempuh langsung dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Pattimura di Teluk Ambon, Kota Ambon.

Namun jika mengikuti perjalanan Kompas.com bersama rombongan media dan Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021 dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), perjalanan ke Desa Wisata Ngilngof merupakan lanjutan dari Desa Wisata Arborek.

Perjalanan dari Desa Wisata Arborek menuju Desa Wisata Ngilngof harus melalui Bandara Domine Eduard Osok menuju Bandara Pattimura untuk transit.

Dari Bandara Pattimura, perjalanan dilanjutkan menuju Bandara Karel Sadsuitubun yang juga dikenal dengan Bandara Langgur di Desa Ibra, Keci Kecil, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara.

Bisa dikatakan bahwa perjalanan selama satu pekan ini dipenuhi dengan transit, waktu menunggu di bandara yang cukup lama, dan pesawat perintis.

Meski di tengah pandemi Covid-19 dan masih dalam masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pesawat-pesawat yang kami tumpangi tergolong penuh.

Pesawat Jakarta-Sorong

Keberangkatan menuju Bandara Domine Eduard Osok di Kota Sorong dari Jakarta dimulai dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.

Kami berangkat dari Terminal 3 Keberangkatan Domestik menggunakan Garuda Indonesia. Waktu boarding adalah pukul 00.00 WIB pada Senin, dan pesawat mulai lepas landas pukul 00.30 WIB.

Namun, kami sudah tiba di bandara sejak sekitar pukul 22.30 WIB untuk proses check-in. Sebab sejak pandemi, ada prosedur seperti pemeriksaan hasil negatif tes PCR dan bukti vaksin Covid-19 minimal dosis pertama.

Alhasil, seluruh calon penumpang harus meluangkan waktu sekitar setidaknya 1 jam 30 menit di bandara.

Saat Kompas.com melakukan proses check-in, waktu yang dibutuhkan tidak lebih dari 10 menit karena penulis merupakan satu-satunya penumpang yang sedang check-in pada saat itu.

Selain itu, proses check-in sangat cepat karena seluruh berkas yang dibutuhkan seperti tiket pesawat, identitas diri seperti KTP, bukti vaksin, dan hasil negatif tes Covid-19 sudah disiapkan dari sebelum berangkat ke bandara.

Meski proses check-in yang Kompas.com alami sangat cepat, sebaiknya calon penumpang tidak tiba di bandara dalam waktu yang mepet dengan proses boarding dan tetap sudah tiba setidaknya 1 jam 30 menit supaya lebih aman.

Proses check-in dilakukan di konter huruf F Garuda Indonesia dan tidak memakan waktu lebih dari 10 menit.

Berkas yang disiapkan adalah hasil negatif tes PCR 2x24 jam dan bukti vaksin Covid-19 minimal dosis pertama lewat PeduliLindungi, tiket pesawat yang sudah dipesan, dan identitas diri seperti KTP.

Pada saat itu, keadaan di area tunggu Terminal 3 Keberangkatan Domestik Bandara Soekarno-Hatta terpantau ramai. Sejumlah tenant penjual makanan dan oleh-oleh telah dibuka.

Kursi pesawat saat kami mulai menaikinya pun sangat penuh. Namun sebelum memasuki pesawat, petugas boarding akan memeriksa KTP dan tiket pesawat yang telah dicetak saat di konter check-in.

Perjalanan menuju ke Kota Sorong memakan waktu sekitar enam jam. Karena penerbangan malam maka mayoritas penumpang pun tidur.

Pesawat tiba di Bandara Domine Eduard Osok pukul 06.40 WIB atau pukul 08.40 WIT.

Sembari menunggu bagasi keluar, kami mengisi e-HAC melalui PeduliLindungi. Nantinya, e-HAC dan tanda bagasi tercatat yang menempel di tiket pesawat akan diperiksa oleh petugas.

Penerbangan ke Raja Ampat

Pada Selasa (26/10/2021), setelah bermalam di Sorong, kami melanjutkan perjalanan dari Bandara Domine Eduard Osok menuju Kabupaten Raja Ampat, tepatnya ke Bandara Marinda di Kota Waisai, Pulau Waigeo.

Pesawat kami yakni Susi Air seharusnya lepas landas pukul 10.30 WIT. Namun, diundur dan baru berangkat sekitar pukul 08.30 WIT.

Di bandara keberangkatan, berkas disiapkan adalah hasil negatif tes Covid-19, bukti vaksin, identitas diri, serta tiket pesawat untuk divalidasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Dari pihak KKP, kami diberikan secarik kertas berwarna ungu yang menandakan bahwa seluruh dokumen kami lolos tahap validasi. Kertas ini diberikan kepada petugas check-in di konter maskapai Susi Air.

Penerbangan perintis ini menggunakan pesawat jenis Cessna. Bentuk pesawatnya cukup kecil, dan hanya menampung sekitar 10-15 orang termasuk pilot dan co-pilot. Keadaan di dalamnya tidak ber-AC.

Kami mengisi semua kursi penumpang di Susi Air. Hal ini membuat pengalaman terbang seperti sedang naik pesawat carter.

Pemandangan di luar jendela menampilkan gugusan pulau di tengah laut dan deretan kapal nelayan.

Jantung sempat dibuat berdebar saat pesawat hendak tiba di bandara. Pilot dan co-pilot sempat melakukan putaran sehingga pesawat agak terguncang ke kanan dan kiri.

Pun pesawat sempat naik dan turun agar titik pendaratan pas. Pesawat kecil membuat pergerakan sangat terasa.

Lama perjalanan dari Bandara Domine Eduard Osok ke Bandara Marinda hanya sekitar 20 menit. Pesawat tiba sekitar pukul 09.01 WIT.

Karena akan terbang menuju Provinsi Maluku, maka kami mampir ke RSUD Kabupaten Raja Ampat untuk melakukan tes PCR sebagai persiapan terbang ke Maluku.

Perjalanan Sorong ke Ambon

Setelah berwisata di Raja Ampat selama dua hari, kami melanjutkan perjalanan ke Kei Kecil di Kepulauan Kei.

Untuk menuju ke Kei Kecil dari Sorong, kami harus melakukan transit di Bandara Pattimura di Kota Ambon.

Perjalanan dilakukan dari Bandara Domine Eduard Osok di Kota Sorong menuju Bandara Pattimura di Teluk Ambon, Kota Ambon, menggunakan Wings Air pada Kamis (28/10/2021) pukul 08.25 WIT.

Namun, pesawat mengalami delay sehingga kami baru terbang ke Ambon sekitar pukul 09.00 WIT. Berkas yang kami siapkan adalah hasil negatif tes PCR, bukti vaksin Covid-19, identitas diri, dan tiket pesawat untuk divalidasi di KKP.

Pihak KKP memberikan secarik kertas berwarna ungu yang menandakan bahwa seluruh dokumen kami lolos tahap validasi. Kertas ini diberikan kepada petugas check-in di konter maskapai Wings Air.

Ambon ke Maluku Tenggara

Kami tiba di Bandara Pattimura sekitar pukul 10.50 WIT. Selanjutnya adalah perjalanan ke Bandara Karel Sadsuitubun, juga dikenal dengan Bandara Langgur di Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara.

Kami harus bergegas menuju terminal untuk transit dan pindah ke maskapai Sriwijaya Air yang akan lepas landas pukul 10.55 WIT.

Berkas yang ditunjukkan hanyalah tiket pesawat dan identitas diri. Namun, pesawat yang seharusnya berangkat pukul 10.55 WIT mengalami delay sehingga baru berangkat sekitar pukul 11.40 WIT.

Pesawat tiba di Bandara Langgur sekitar pukul 11.40 WIT. Sembari menunggu bagasi keluar, kami mengisi e-HAC melalui PeduliLindungi. Nantinya, e-HAC dan tanda bagasi tercatat yang menempel di tiket pesawat akan diperiksa oleh petugas.

Ambon-Jakarta

Setelah berwisata di Desa Wisata Ngilngof selama 1 hari, akhirnya tiba waktu kami untuk pulang ke Jakarta. Perjalanan menuju ke Bandara Soekarno-Hatta harus melalui Bandara Pattimura di Kota Ambon.

Dari penginapan, kami sudah berangkat menuju Bandara Langgur pukul 04.00 WIT pada Jumat (29/10/2021).

Sepanjang perjalanan dari penginapan menuju bandara, kami ditemani oleh rintik hujan yang cukup deras. Lingkungan pun sangat gelap lantaran lampu hanya terpancar dari mobil yang kami tumpangi.

Kami tiba terlalu pagi. Jadi menunggu lebih kurang satu jam hanya untuk proses validasi hasil negatif tes PCR, bukti vaksin Covid-19, identitas diri, dan tiket pesawat oleh KKP.

Uniknya, faktor lain yang membuat kami harus menunggu cukup lama untuk validasi dokumen adalah kondisi hujan yang membuat para petugas KKP terhalang untuk berangkat dari rumah menuju bandara.

Selanjutnya adalah proses check-in. Proses pencetakan tiket cukup lama karena saat memasukkan bagasi, kami perlu mengisi sebuah formulir.

Adapun, formulir yang dimaksud adalah surat pernyataan yang menyatakan bahwa kami bersedia untuk dites PCR di bandara tujuan.

Hal ini cukup membuat kami bingung lantaran kami semua sudah melakukan tes PCR, bahkan buktinya telah divalidasi oleh KKP. Setelah mengisi formulir, kami segera menuju area boarding.

Namun sebelum itu, kami harus melakukan pemeriksaan dokumen kembali di sebuah konter pemeriksaan. Dokumen yang kami tunjukkan adalah hasil tes PCR yang telah divalidasi KKP, tiket pesawat, identitas diri, serta surat pernyataan.

Selanjutnya, kami langsung menuju pesawat Wings Air dengan tujuan ke Kota Ambon yang berangkat pukul 06.00 WIT.

Pemandangan di balik jendela pagi itu begitu indah. Sebuah pelangi di kejauhan terlihat jelas. Pelangi berada di belakang gugusan pulau dengan latar belakang gunung. Lalu tampak gumpalan awan tipis yang melebar terlihat seperti pulau berpasir.

Ambon ke Jakarta

Pesawat mendarat di Ambon pada pukul 07.30 WIT. Kami langsung menuju terminal untuk melanjutkan penerbangan ke Jakarta menggunakan Batik Air.

Dokumen yang perlu diperiksa di Bandara Pattimura adalah hasil negatif tes PCR, bukti vaksin Covid-19, identitas diri, dan tiket pesawat.

Pesawat kami berangkat ke Jakarta pukul 09.00 WIT. Pantauan Kompas.com, pesawat yang kami tumpangi tergolong penuh.

Namun kami harus sudah boarding sekitar pukul 08.30 WIT. Saat boarding, hanya tiket pesawat menuju Jakarta yang diperiksa.

Perjalanan dari Ambon menuju Jakarta memakan waktu lebih kurang 4 jam 30 menit. Kami tiba di Jakarta dengan selamat.

https://travel.kompas.com/read/2021/11/02/172800227/pengalaman-naik-pesawat-di-papua-dan-maluku-penuh-transit-dan-berdebar-di

Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke