6 Lokasi Syuting Film yang Tampilkan Keindahan Alam Indonesia

KOMPAS.com - Ada banyak cara mempromosikan wisata suatu daerah. Dalam era digital, beragam konten bisa menjadi sarana yang menarik dalam mempromosikan tempat wisata.

Salah satu media promosi pariwisata yang menarik adalah film. Menurut Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Syaifullah, pengemasan tempat wisata dalam film merupakan bentuk storymonics tourism.

"Storynimics tourism mengemas keindahan pesona dalam sebuah cerita yang menarik, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara maupun pengunjung Indonesia" kata dia.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara Musyawarah Nasional Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) pada Rabu (10/11/2021).

Lebih lanjut, Syaifullah mengungkapkan bahwa kemunculan suatu tempat wisata dalam film layar lebar dapat meningkatkan kunjungan turis di kawasan tersebut.

Hal ini juga tentu akan memberikan dampak baik bagi sektor pariwisata di daerah terkait. Salah satu contohnya adalah Pulau Belitung yang menjadi lokasi syuting film 'Laskar Pelangi'.

"Misalkan temen-temen ke Belitung pasti lihat perubahannya, sekarang hotel-hotel bintang lima juga berjejer. Dulu hampir cuma ada satu hotel yang berdiri di sana," tutur Syaifullah.

6 lokasi syuting film yang tampilkan keindahan Indonesia

Berikut ini adalah 6 lokasi syuting film yang menampilkan keindahan alam Indonesia dan bisa dikunjungi untuk keperluan wisata:

1. Belitung: Laskar Pelangi

Film 'Laskar Pelangi' merupakan film tanah air karya sutradara Riri Riza. Film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Andrea Hirata.

Film Laskar Pelangi mengambil latar tempat di Pulau Belitung. Salah satu lokasi syuting yang cukup terkenal adalah Pantai Tanjung Tingg.

Pantai ini terletak di Kecamatan Sijuk, Pulau Belitung. Wisatawan dapat menyaksikan pemandangan pantai berpasir putih dengan perpaduan air laut yang biru dan bebatuan besar di kawasan tersebut.

Untuk dapat menikmati pemandangan laut di Pantai Tanjung Tinggi, wisatawan perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang.

Selain Pantai Tanjung Tinggi, ada sejumlah obyek wisata lain yang cukup populer setelah menjadi lokasi syuting dari film-film terkenal. Berikut beberapa di antaranya:

2. Gunung Semeru: 5 cm

Pada tahun 2012 , Gunung Semeru menjadi tujuan wisata yang sangat populer di kalangan wisatawan domestik. Banyak pendaki berlomba-lomba mendatangi kawasan tersebut demi menyaksikan secara langsung lokasi syuting film "5 cm".

Spot favorit para pendaki di kawasan Gunung Semeru adalah Ranu Kumbolo. Area ini berupa sebuah danau air tawar dengan luas 24 hektar (ha).

Danau ini berada di ketinggian 2.389 meter di atas permukaan laut (mdpl). Wisatawan perlu mendaki sejauh 10,5 kilometer (km) dari Ranu Pani dan melewati 4 pos sepanjang jalur tersebut.

Kemudian untuk dapat mencapai puncak, pendaki perlu berjalan sekitar 6,5 km dari Ranu Kumbolo. Dari pos terakhir menuju Mahameru, perjalanan menanjak terjal setinggi 1.000 meter untuk mencapai ketinggian 3.676 mdpl.

3. Gunung Bromo: Pasir Berbisik

"Pasir Berbisik" merupakan film tahun 2001 yang disutradarai Nan Achnas. Film ini menampilkan artis peran Dian Sastrowardoyo sebagai tokoh utamanya.

Selain penampilan Dian sastro Wardoyo, lokasi syuting film ini juga berhasil menarik perhatian dari penggemar film tanah air. Film 'Pasir Berbisik' melakukan syuting di Gunung Bromo.

Gunung Bromo mencakup empat wilayah kabupaten di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Atraksi utama dari kawasan wisata ini adalah lautan pasir yang sangat luas. Wisatawan dapat melihat hamparan pasir vulkanik seluas 10 km di kawasan tersebut. Wisatawan dapat berkeliling menggunakan jeep atau kuda di kawasan lautan pasir ini.

Wisatawan perlu membauar tiket masuk sebesar Rp 29.000 per orang di hari kerja dan Rp 34.000 di akhir pekan atau hari libur untuk bisa menikmati pemandangan Gunung Bromo.

4. Gereja Ayam di Magelang: AADC 2

Film "Ada Apa dengan Cinta" (AADC) merupakan salah satu film remaja populer di awal tahun 2000-an. Film yang dibintangi Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra ini kemudian dibuat lanjutannya pada tahun 2016.

Antusias penonton sangat tinggi karena penasaran dengan kelanjutan kisah dari kedua tokoh utama dalam film tersebut. Salah satu lokasi syuting yang berhasil menarik perhatian penonton dalam film tersebut adalah gereja berbentuk ayam.

Gereja Ayam tersebut merupakan rumah peribadahan yang terletak di tengah hutan di Magelang, tepatnya di Karangrejo Gombong, Kurahan, Kembanglimus, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Gereja ini memiliki bentuk bangunan yang unik yaitu berupa seekor ayam. Sebenarnya, bangunan tersebut dirancang dengan bentuk seekor merpati.

Selain bentuknya yang unik, Bangunan ini juga sudah berdiri sejak tahun 1990-an. Sang pendiri bernama Daniel Alamsyah menuturkan bahwa bangunan tersebut sebenarnya bukanlah sebuah gereja, melainkan rumah doa yang dapat digunakan oleh umat berbagai agama.

Sayangnya bangunan ini ditutup pada tahun 2000 karena biaya konstruksi yang terlalu mahal. Namun, wisatawan tetap dapat mengunjungi kawasan tersebut untuk mengamati arsitektur bangunan yang unik.

5. Teras Sawah Tegalalang: Eat, Pray, Love

Teras Sawah Tegalalang merupakan tempat wisata yang terletak di Ubud, Bali. Kawasan ini menjadi sangat populer setelah menjadi lokasi syuting film "Eat, Pray, Love".

Dalam film yang dibintangi Julia Roberts ini, Teras Sawah Tegalalang merupakan spot favorit bagi tokoh utama saat melakukan meditasi.

Bentangan sawah yang hijau dengan susunan terasering yang rapi membuat lokasi tersebut berhasil menarik perhatian banyak penonton.

6. Air Terjun Mursala: King Kong

Air Terjun Mursala terletak di Pulau Mursala, Tapian Nuauli, Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara. Air terjun ini merupakan salah satu lokasi pengambilan gambar dalam film "King Kong".

Tempat wisata ini menawarkan pemandangan air terjun yang mengalir melewati batuan granit. Keunikan lainnya dari Air Terjun Mursala ini ialah aliran airnya yang langsung jatuh ke laut.

Perpaduan air terjun dengan tumbuhan hijau di sekelilingnya dan air laut yang biru memberikan pemandangan eksotis yang sayang untuk dilewatkan.