KOMPAS.com – Saat pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia pada Maret 2020, seluruh tempat wisata di Nusantara ditutup untuk mencegah penyebarannya.
Pada saat itu vaksin Covid-19 masih belum tersedia. Masyarakat yang sudah ingin pelesiran beralih ke alternatif lain, yakni dengan mengikuti virtual tour atau tur virtual.
Virtual tour adalah kegiatan wisata tanpa harus keluar rumah karena peserta tur bisa "jalan-jalan" secara virtual. Kegiatan ini umumnya menggunakan platform Zoom dengan pemandu.
Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengatakan, kegiatan tur virtual yang masih ada hingga kini tetap akan menjadi kebutuhan pasca-pandemi Covid-19.
“Tetap menjadi kebutuhan di masa depan karena wisatawan sudah dapat pengalaman lebih dulu. Ketika akan berkunjung, sudah mendapat gambaran,” ucap Sri.
Dirinya mengatakan hal tersebut dalam webinar bertajuk “Human Capacity Development as the Key for Inclusive Tourism” pada Kamis (18/11/2021).
Dengan mengikuti tur virtual ke sebuah destinasi wisata, masyarakat akan diberi informasi tentang deretan aktivitas wisata yang dapat dilakukan.
Selain itu, mereka juga sudah mendapat gambaran terkait kondisi destinasi wisata yang hendak dikunjungi di lain waktu.
“Mereka mempersiapkan diri dan lebih memiliki kepercayaan apakah benar ini destinasi wisata yang akan dikunjungi, apa saja yang harus dipersiapkan, mereka bisa tanya,” jelas Sri.
Tidak hanya itu, menurutnya tur virtual juga berbeda dari video-video berskenario yang terlihat di YouTube.
“Tur virtual ini kelebihannya, karena langsung on the spot walau dalam bentuk video, tapi tidak bisa dibohongi (pengalaman yang ditampilkan). Jadi kepercayaan calon wisatawan akan lebih kuat,” sambung dia.
Selama pandemi Covid-19 berlangsung, sebagian besar pelaku industri pariwisata beralih ke tur virtual untuk mengajak masyarakat jalan-jalan ke berbagai macam destinasi wisata.
Destinasi wisata yang dikunjungi pun tidak hanya di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Tempat yang dikunjungi juga tidak terbatas.
Galeri Nasional yang berlokasi di Jakarta Pusat, salah satunya, sempat mengadakan tur virtual secara gratis pada 23 Juli 2021 dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional.
Selanjutnya, sebuah perusahaan operator wisata bernama Main Outdoor sempat mengadakan tur virtual mendaki Gunung Rinjani pada 30 Mei 2020.
Ada juga sekelompok pemandu tur Tokyo yang menggelar tur virtual bertajuk “Enchanting World of Tokyo Olympics 2020”. Mereka mengajak wisatawan dari seluruh dunia untuk menjelajahi spot wisata populer di sekitar Tokyo National Stadium pada 4 Agustus 2021.
https://travel.kompas.com/read/2021/11/19/191500727/virtual-tour-hanya-eksis-selama-pandemi-covid-19-
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan