Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desa Wisata Liya Togo di Wakatobi, Punya Kekayaan Wisata Bahari sampai Seni Budaya

WAKATOBI.KOMPAS.com - Perkembangan wisata di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara kian pesat. Desa Wisata Liya Togo menjadi salah satu tempat yang menunjukkan pesatnya perkembangan wisata di sana.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Wakatobi, Kamis (25/11/2021).

“Pertumbuhan wisata di Wakatobi yang sangat positif seperti yang ditampilkan di Desa Wisata Liya Togo. Kita sangat yakin Wakatobi menjadi destinasi wisata nasional,” kata Sandiaga. 

Adapun Desa Liya Togo menyimpan pesona yang tidak ada di daerah lain, salah satunya keberadaan Benteng Liya atau yang dikenal juga sebagai Benteng Keraton. Benteng ini merupakan peninggalan warisan dari Kerajaan Buton dengan luas 52 hektar.

Di dalam benteng, terdapat masjid Mubarak tertua kedua yang sudah dibangun sejak tahun 1546 milik Kesultanan Buton.

Wisata bahari dan kesenian Desa Wisata Liya Togo 

Dengan letaknya di daerah kepulauan, Desa Wisata Liya Togo ini juga memiliki ragam wisata bahari. Selain itu, masyarakatnya kebanyakan berprofesi sebagai nelayan. 

Wisatawan tidak hanya bisa keindahan panorama laut, mereka pun bisa mendapat pengalaman melihat dan berinteraksi dengan keseharian masyarakat.

Desa Wisata Liya Togo juga memiliki ragam seni. Di antaranya Tari Lariangi dari Gonda, salah satu dari lima Gonda di Kadie Liya pada masa lalu.

Ada pula Honari Mosega, tarian yang menggambarkan ketangkasaan dan kelincahan Panglima Talo Talo saat berhadapan dengan musuh. Juga ada Karia'a, acara sakral untuk anak laki-laki dan perempuan yang sudah dewasa. 

Sementara itu, kunjungan Sandiaga Uno ke Wakatobi adalah untuk melihat langsung pesona Desa Liya Togo.

Desa wisata ini merupakan satu-satunya di Sulawesi Tenggara yang berhasil masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. 

Menurutnya, ADWI diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia, khususnya Desa Wisata Liya Togo kepada wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. 

ADWI juga diharapkan dapat mendorong daerah untuk dapat menciptakan desa-desa wisata baru yang dapat membangkitkan ekonomi desa. 

"Kita berharap gambaran potensi ini bisa membangkitkan ekonomi di Kabupaten Wakatobi, membuka lapangan kerja, dan Insyaallah bisa mendapatkan berkah," ucap Sandiaga.

https://travel.kompas.com/read/2021/11/26/091919627/desa-wisata-liya-togo-di-wakatobi-punya-kekayaan-wisata-bahari-sampai-seni

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke