Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desa Wisata Wayang di Klaten, Asyiknya Belajar Bikin Wayang Kulit sampai Memanah

KOMPAS.com – Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ternyata memiliki Desa Wisata Wayang. Lokasinya ada di Dusun Butuh, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari.

Terletak di salah satu bagian paling timur Kabupaten Klaten, Desa Wisata Wayang lebih dekat dari pusat Kabupaten Sukoharjo, yakni hanya sekitar 8,5 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 15 menit.

Sesuai namanya, Desa Wisata Wayang akan mengajak pengunjung untuk lebih dekat mengenal wayang, terutama proses pembuatannya.

Kompas.com sempat mengeksplor Desa Wisata Wayang melalui acara Open Trip Desa Wisata Wayang, Minggu (19/12/2021).

Bahan baku pembuatan wayang

Salah satu rangkaian Open Trip Desa Wisata Wayang adalah belajar proses pembuatan wayang.

Rombongan diajak untuk menyaksikan bahan baku wayang kulit yang ternyata dari kulit kerbau.

Salah satu perajin wayang kulit di Desa Wisata Wayang bernama Giyarto menceritakan proses pengerjaan kulit sampai siap untuk dibuat wayang.

“Kulit kerbau di­-penthang (ditarik) terlebih dahulu, kemudian direndam semalam, dijemur sehari, dihilangkan bulunya dan ditipiskan dua hari, direndam lagi. Prosesnya sekitar empat hari,” kata dia kepada Kompas.com, Minggu.

Proses penghilangan bulu pada kulit kerbau juga masih sederhana dengan alat bernama pethel. Perajin wayang kulit akan mengerok kulit agar bulunya hilang.

Mengenal mainan tradisional anak

Setelah melihat proses pengolahan kulit kerbau, rombongan diajak untuk mengenal mainan tradisional anak.

Ada dua permainan yang ditampilkan, yakni egrang dan congklek. Pengunjung tidak hanya bisa menonton, tetapi juga berkesempatan menjajal permainan itu.

Minum jamu dan makanan tradisional

Usai dari spot permainan anak, rombongan disuguhi jamu dan makanan tradisional di pemberhentian selanjutnya.

Ada macam-macam jamu dengan berbagai khasiat yang ditawarkan. Pengunjung tinggal meminta khasiat yang diinginkan.

Untuk makanan tradisional, ada beberapa macam. Salah satunya adalah kue klepon dengan cairan gula jawa di dalamnya.

Menatah dan mewarnai wayang

Pos pemberhentian selanjutnya adalah tempat menatah dan mewarnai wayang. Di sini, wisatawan diajak melihat proses membentuk wayang dan mewarnainya.

Kulit yang sudah siap, selanjutnya dibentuk wayang. Gambar wayang dari kertas akan diletakkan di bawah kulit yang agak transparan, kemudian perajin wayang akan menatah kulit agar berbentuk seperti karakter wayang yang diinginkan.

Pemandu wisata yang menyertai rombongan bernama Sukadi mengatakan bahwa proses pembuatan wayang dari kulit mentah sampai jadi bisa memakan waktu satu bulan.

“Tergantung cuaca juga. Kalau di bagian pengerokan cuaca hujan terus, ya bisa makin lama jadinya,” kata dia.

Proses pewarnaan wayang juga menentukan tokoh wayang. Tokoh protagonis, seperti satria biasanya memiliki muka berwarna hitam dan mata yang berbentuk seperti padi.

Selanjutnya tokoh antagonis wayang, seperti raksasa biasanya memiliki muka berwarna merah dan mata yang melotot.

Belajar memanah

Di pemberhentian terakhir, rombongan diajak untuk belajar memanah atau jemparingan. Telah disediakan busur dan anak panah dari pengelola.

Rombongan kemudian ditantang untuk membidik target yang tentunya tidak mudah bagi pemula. 

Spot jemparingan atau memanah itu biasanya buka saat akhir pekan atau Hari Sabtu dan Minggu saat tidak hujan.

Apabila tertarik untuk berkunjung dan belajar di Desa Wisata Wayang, maka bisa menghubungi ketua pengelola di 081229785470 atau datang langsung ke Pusat Informasi Wisata Desa Wayang.

https://travel.kompas.com/read/2021/12/20/073100427/desa-wisata-wayang-di-klaten-asyiknya-belajar-bikin-wayang-kulit-sampai

Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke