Big Ben Inggris Kembali Berbunyi Saat Tahun Baru Setelah 4 Tahun Diperbaiki

KOMPAS.com - Big Ben, menara jam raksasa yang menjadi salah satu ikon Inggris, kembali berbunyi saat malam tahun baru 2022 setelah melewati proses perbaikan selama empat tahun. 

Pada Jumat (31/12/2021), jam yang berada di dalam Elizabeth Tower di Gedung Parlemen London ini berdentang pada pukul 12.00, 16.00, 21.00, 22.00, 23.00, dan 24.00 waktu setempat.

• Meski Berbalut Steger, Big Ben Tetap Memikat
• Keren! Ini Dia Penampakan Baru Big Ben di London

Melansir laman Parlemen Inggris, sebelumnya Big Ben telah menjalani sejumlah pengujian guna memastikan jam tersebut benar-benar berdentang pada tengah malam. Adapun periode pengujian berlangsung pada 29-30 Desember 2021. 

Bagian East Dial dari jam raksasa tersebut, yang menghadap Sungai Thames, juga dinyalakan pada malam pergantian tahun. 

Big Ben terakhir berbunyi pada 2017

Walau kini Big Ben dikenal sebagai menara jam raksasa, namun sesungguhnya nama tersebut merujuk pada bel raksasa di dalam menara yang biasanya berbunyi setiap jam. 

Jam tersebut berdentang untuk terakhir kalinya pada 21 Agustus 2017 sebelum menjalani proses perbaikan intensif selama empat tahun. 

Cumbria Clock Company yang berlokasi di Lake District, Inggris, bertugas untuk membersihkan permukaan jam, mekanisme bel, dan sekitar 1.000 bagian dari jam tersebut. 

Jam tersebut memiliki berat sekitar lima ton dengan tinggi sekitar 2,1 meter. 

• Apartemen di London Ini Punya Kolam Renang Gantung Transparan
• Ada Hotel Mewah Khusus Anjing di London, Seperti Apa?

Menurut salah satu mekanik jam dari Parlemen, Ian Westworth, menjadi bagian dari proses perbaikan Big Ben memiliki keistimewaan tersendiri.

"Rasanya akan cukup emosional ketika semuanya berakhir - kesedihan akan ada ketika proyek ini selesai, tapi juga kebahagiaan karena kami telah mengembalikan (kondisi jam) dan membuatnya kembali bergerak lagi," kata Westworth, dikutip dari CNN, Sabtu (1/1/2022).

Sebagai informasi, biaya perbaikan Big Ben mencapai 79,7 poundsterling atau sekitar Rp 1,5 triliun. 

Pada awal tahun 2021, tim yang memperbaiki Big Ben menemukan kerusakan yang cukup luas akibat Perang Dunia II. Kerusakan yang baru terungkap ketika seluruh bagian jam dibongkar ini menyebabkan proses perbaikan menjadi lebih lama dengan biaya yang lebih besar.