Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Gurun Pasir di Indonesia, Bisa Sandboarding dan Lihat Sunset

KOMPAS.com - Tak perlu jauh-jauh ke Gurun Gobi atau Sahara, Indonesia juga punya sejumlah gurun pasir yang tak kalah cantiknya.

Lokasi gurun-gurun pasir ini tersebar di beberapa wilayah tanah air. Jadi, jika penasaran, kamu bisa mengunjungi lokasi gurun pasir terdekat dari tempatmu.

Gumuk Pasir Parangkusumo adalah salah satu gurun pasir di Indonesia yang paling populer di masyarakat. Namun, ada beberapa lokasi gurun pasir lainnya yang juga bisa kamu kunjungi.

Ini adalah salah satu gurun pasir di Indonesia yang paling dikenal di kalangan wisatawan.

Di dunia, hanya ada segelintir saja gumuk pasir atau sand dune. Itulah mengapa, tak heran jika destinasi yang berlokasi di Kabupaten Bantul ini jadi kebanggaan warga Yogyakarta.

Melansir Kompas.com (03/11/2016), aktivitas populer yang dapat dilakukan ketika berkunjung ke Gumuk Pasir Parangkusumo adalah sandboarding.

Pemandu dari Jogja Geowisata, Ikramullah Sultana menjelaskan kepada Kompas.com 2016 lalu bahwa tipe gumuk pasir di sana adalah tipe barchan atau memiliki ketinggian 5-15 meter.

Dengan ketinggian ini, Gumuk Pasir Parangkusumo cocok menjadi lokasi sandboarding.

Wilayah timur Indonesia juga punya gurun pasir kebanggaan, yakni Padang Pasir Pantai Oetune yang berlokasi di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mengutip laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (12/01/2022), gurun pasir ini dapat dicapai dengan menuju ke Pantai Kolbano, kemudian berjalan kaki sedikit ke arah barat daya menuju Pantai Oetune.

Pantai ini memiliki pasir putih halus yang mengagumkan dan begitu padu dengan suara deburan ombaknya.

Karena relatif belum banyak dikunjungi wisatawan, Padang Pasir Pantai Oetune masih terjaga dengan baik.

Angin yang menerpa pantai menciptakan kelokan-kelokan unik di permukaan padang pasirnya.

Mengutip Kompas.com (12/06/2018), Gurun Pasir Telaga Biru di Dusun Busung, Kecamatan Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Lokasinya sekitar 45 menit perjalanan darat dari bandara RHF Tanjung Pinang maupun dari pelabuhan Tanjung Pinang.

Kita hanya perlu berkendara selama sekitar 15 menit jika bertolak dari Pelabuhan Tanjung Uban.

Gurun pasir ini ternyata dulunya adalah area penambangan pasir bauksit yang kini sudah mengeras seperti karang. Pembangunannya sudah lama dihentikan sejak Orde Baru masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Puluhan tahun terbengkalai, cekungan-cekungan bekas galiannya terisi air hujan yang lama kelamaan berubah menjadi telaga air biru.

Padang pasir ini terhampar seluas 6.000 hektare. Ketika cuaca cerah dan matahari sedang terik, panorama gurun pasir ini begitu mengagumkan.

Apalagi, ada beberapa telaga biru di lokasi ini, membuat pemandangan kontrasnya tampak begitu cantik untuk diabadikan.

Karena cuacanya yang terik, pengunjung diingatkan untuk menggunakan tabir surya dan membawa alat pelindung seperti topi dan kacamata hitam saat berkunjung.

Gumuk Pasir Sumalu berlokasi di Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Mengutip Kompas.com (20/08/2018), jika gumuk pasir di Yogyakarta memiliki landskap landai, gumuk pasir ini lebih berbukit-bukit dan permukaannya sangat padat.

Gumuk Pasir Sumalu punya dua lokasi yang berbeda. Gumuk pasir yang eksis pertama kali berada di depan Gereja Toraja Jemaat To’ Sapang, Rantebua Sanggalangi, Rantebua. Gumuk pasir ini mulai diketahui banyak orang sekitar Desember 2016.

Kemudian, pada September 2017 gumuk pasir lain ditemukan dan mulai eksis. Gumuk pasir ini berada di Buntu Rondo, Rantebua Sumalu, Rantebua. Untuk bisa sampai ke sini, Anda harus memarkirkan kendaraan dan berjalan sekitar 50 meter lagi.

Jika berencana berkunjung ke sini, cobalah datang di waktu matahari terbit dan terbenam untuk menikmati panoramanya yang indah sambil bersantai di atas gumukan dan menikmati semilir angin.

https://travel.kompas.com/read/2022/01/12/113724427/4-gurun-pasir-di-indonesia-bisa-sandboarding-dan-lihat-sunset

Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke