KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meninjau pembangunan area concourse (area terbuka) di Zona 2 Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (14/1/2022).
Pembangunan concourse merupakan bagian dari penataan kawasan Borobudur sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Area ini dilaporkan hampir selesai, dengan persentase 97 persen.
"Concourse kita lihat ini sudah 97 persen tinggal dikit dirapikan. Tapi pada intinya kami berpendapat bahwa progres yang sudah dicapai Borobudur sudah sangat signifikan dan ini perlu kita beri apresiasi," jelas Sandiaga, mengutip siaran pers dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jumat (14/1/2022).
Selain itu, juga dilakukan penataan gerbang masuk kawasan Candi Borobudur seperti pada Gerbang Palbapang dan Gerbang Kembang Limus.
Ia menjelaskan, pembangunan Gerbang Palbapang sudah selesai 100 persen, tinggal kesiapan dari pemerintah daerah untuk menyiapkan pengoperasian serta pemeliharaannya.
Rencana pembangunan gerbang ini telah dimulai sejak Februari 2020 lalu.
Melansir Kompas.com pada Rabu (5/2/2020), pembangunan gerbang dilakukan di empat titik akses menuju Borobudur, yakni dari arah Semarang di Pertigaan Blondo (Kecamatan Mungkid), dari arah Yoyakarta di Palbapang (Kecamatan Mungkid), di Desa Kembanglimus (Kecamatan Borobudur), dan dari arah Kulon Progo di Klangon.
Terkait penataan kawasan Borobudur, Menparekraf Sandiaga menyampaikan apresiasinya.
Dengan dilakukannya penataan, lanjutnya, maka akan memberikan kenyamanan bagi wisatawan untuk berkunjung.
"Saya pastikan bahwa pembangunan ini tidak menyalahi guidance, tidak menyalahi kaidah dan ini kita lakukan sepenuhnya dengan konsultasi terhadap pihak-pihak yang berkompeten jadi dapat kita pastikan bahwa pembangunan ini semua dalam lingkup koridor yang sudah ditetapkan melalui pelestarian Borobudur," ujarnya.
Hal ini karena masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan untuk membuka kawasan ini.
Wisatawan yang hendak memasuki struktur terbatas Candi Borobudur juga diharuskan untuk mengenakan sandal khusus yang diberi nama Upanat.
Bagi wisatawan yang ingin naik, nantinya juga wajib didampingi oleh pemandu yang akan menjelaskan secara rinci informasi seputar Candi Borobudur.
Bekerja sama dengan PT Taman Wisata Candi, Balai Konsevasi Borobudur juga telah membuat travel pattern.
Untuk wisatawan yang naik ke Zona 1 sudah ditentukan titik-titik mana saja yang bisa mereka pilih untuk dikunjungi dengan berbagai tema relief yang ada di candi.
Begitu pula di zona 2. Selain disajikan berbagai tema, nantinya wisatawan akan kita arahkan keluar ke kawasan desa-desa.
Sehingga masyarakat juga dapat menerima pemanfaatan, sebagai salah satu pola distribusi pengunjung guna menjaga kelestarian Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia.
https://travel.kompas.com/read/2022/01/15/174733227/pembangunan-concourse-di-zona-2-candi-borobudur-hampir-rampung