Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Omicron Meluas, Jepang Pertimbangkan Kuasi-Darurat di 13 Prefektur

KOMPAS.com - Pemerintah Jepang memutuskan mengambil langkah kuasi-darurat untuk membatasi kegiatan sosial dan bisnis di 13 prefektur demi menghindari penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Status ini berlaku mulai Jumat, 21 Januari hingga 13 Februari 2022.

Ketiga belas prefektur tersebut mencakup prefektur Saitama, Chiba, Kanagawa, Gunma, Niigata, Gifu, Aichi, Mie, Kumamoto, Miyazaki, Nagasaki, Kagawa, dan Tokyo.

Melansir The Japan Times, Minggu (23/01/2022), penyebaran infeksi virus tidak melambat sampai hari Rabu kemarin. Bahkan, Tokyo mencatat adanya 7.377 kasus.

Jumlah pasien sakit parah di bawah standar Tokyo mencapai 10 orang, sementara tingkat hunian tempat tidur yang disediakan untuk pasien virus corona mencapai 25,9 persen.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike mengatakan bahwa ibu kota akan mempertimbangkan untuk menerapkan status kuasi-darurat ketika persentase pasien melebihi 20 persen.

Sementara Gubernur prefektur Osaka, Kyoto dan Hyogo, yang juga mengalami peningkatan jumlah infeksi Covid-19, bertemu secara online pada hari Rabu lalu. Mereka memutuskan akan meminta tindakan darurat bersama-sama jika diperlukan.

Penghitungan harian ketiga prefektur juga sudah cukup tinggi. Hyogo mencapai rekor tertinggi selama dua hari berturut-turut dengan 2.514 kasus, sementara Osaka melaporkan lebih dari 6.000 kasus.

Hokkaido juga akan mempertimbangkan status kuasi-darurat karena kasus harian prefektur melebihi 1.170 untuk pertama kalinya pada hari Rabu.

Dengan kuasi-darurat, gubernur prefektur dapat meminta restoran dan bar untuk mempersingkat jam kerja, serta berhenti menyajikan alkohol di area tertentu. Bahkan, bisnis yang melanggar dapat didenda hingga 200.000 Yen atau sekitar Rp 25,2 juta.

Penduduk di daerah-daerah ini juga akan diminta untuk tidak bepergian melintasi perbatasan prefektur.

Sebuah sumber juga mengatakan bahwa Tokyo sedang mempertimbangkan untuk meminta restoran dan bar tutup pada pukul 20.00 atau 21.00.

Khusus perusahaan bersertifikat yang telah menyiapkan aturan pencegahan infeksi virus, diperbolehkan menyajikan alkohol hingga jam 8 malam.

Sementara, restoran dan bar yang tidak bersertifikat akan diminta untuk tidak menyajikan alkohol, serta tutup pada pukul 8 malam.

Keputusan untuk menerapkan langkah-langkah kuasi-darurat disebabkan oleh varian Omicron yang sangat menular dan telah meningkat pesat selama beberapa minggu terakhir.

Menurut Kementerian Kesehatan Jepang, jumlah kasus nasional adalah 454 orang pada 1 Januari 2022, namun mencapai rekor tertinggi 32.097 kasus pada Selasa (18/1/2022). Selama periode tersebut, jumlah pasien yang sakit parah meningkat dari 53 menjadi 281.

Sebelumnya, status kuasi-darurat telah diterapkan kurang dari empat bulan setelah Jepang berusaha untuk menghidupkan kembali kegiatan ekonomi dengan mencabut kebijakan darurat untuk pertama kali dalam enam bulan.

Kini, pelebaran langkah-langkah mitigasi Covid-19 merambah ke lebih banyak prefektur, dengan penambahan Okinawa, Hiroshima, dan Yamaguchi.

Mengetahui hal ini, beberapa pemiliki bisnis telah menyatakan ketidaksetujuan terhadap keputusan pemerintah untuk kuasi-darurat. Alasannya ada pada kerugian di perekonomian.

Namun, pemerintah telah menekankan bahwa sangat penting untuk menghindari tekanan pada sistem perawatan kesehatan negara.

"Beberapa data mungkin menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi Omicron cenderung tidak sakit parah, tetapi jika jumlah infeksi terus melonjak, ini dapat dengan cepat membanjiri sistem perawatan kesehatan," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno.

Pakar perawatan kesehatan juga telah mendesak pemerintah untuk mempercepat peluncuran vaksinasi booster, terutama untuk populasi lanjut usia di Jepang.

Sebagai tanggapan, pemerintah memperpendek interval untuk dosis ketiga, tidak hanya untuk orang berusia 65 tahun ke atas tetapi juga untuk masyarakat umum per Maret 2022.

https://travel.kompas.com/read/2022/01/23/180300227/omicron-meluas-jepang-pertimbangkan-kuasi-darurat-di-13-prefektur

Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke