Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati Jika Dapat Kamar Hotel di Atas Lantai 4, Ini Sebabnya

KOMPAS.com - Ketika memesan kamar hotel, banyak orang yang tak terlalu memedulikan letak kamarnya. Termasuk di lantai berapa kamar mereka terletak.

Lain kali, jika memesan kamar hotel, sebaiknya kamu berhati-hati jika mendapat kamar di atas lantai empat. Mengapa demikian?

Pakar risiko perjalanan sekaligus CEO TRIP Group (The Travel Risk & Incident Prevention), Lloyd Figgins mengatakan bahwa salah satu hal yang jarang diperhatikan adalah potensi kebakaran.

"Hal terbesar yang sering diabaikan adalah risiko kebakaran," ujarnya, seperti dikutip Kompas.com dari Sun Online Travel, Rabu (23/02/2022).

  • Apa Bedanya Hotel dan Hostel, Berikut Penjelasan Lengkapnya
  • 5 Cara Upgrade Kamar Hotel di Indonesia dan Perkiraan Tarifnya

Ia menambahkan, ketika tiba di hotel, kita berada di sebuah bangunan yang lingkungannya belum kita kenal dengan baik.

Maka ketika kebakaran terjadi, kita belum tentu tahu di mana letak pintu keluar darurat, bagaimana cara keluar yang aman, dan alternatif jika pintu keluar darurat itu tak bisa digunakan.

Menginap di lantai yang tidak terlalu tinggi juga meminimalisasi kepanikan dan risiko yang terjadi pada keadaan darurat.

"Pastikan lebih memilih antara lantai dua hingga empat hotel karena tangga para pemadam kebakaran jarang bisa mencapai lantai di atas itu," tuturnya.

Kendati demikian, di lantai mana pun kita menginap, sebaiknya lakukan tindakan pencegahan untuk mengantisipasi risiko bencana seperti kebakaran.

Figgins menyarankan untuk selalu menghitung jumlah kamar yang berada di antara kamar kita dan tangga darurat.

Dengan demikian, saat situasi darurat terjadi, kita sudah tahu perkiraan jarak dari kamar ke tangga darurat.

Badan Penanggulangan Bencan Federal (FEMA) juga menganjurkan hal serupa. Hal lainnya yang dapat dilakukan tamu hotel untuk sebagai antisipasi kebakaran saat menginap antara lain:

Lantai bawah berisiko jadi sasaran pencuri

Jika Figgins menyarankan untuk tidak menginap di kamar hotel yang terletak lebih tinggi dari lantai empat, ia juga menganjurkan untuk tidak memesan kamar yang berada di bawah lantai dua.

Sebab, lantai di bawah itu lebih berisiko menjadi sasaran pencuri.

Faktanya, menurut Travel Survival Guide, tamu hotel dianjurkan untuk tidak menyebutkan nomor kamar saat berada di lingkungan hotel.

Tamu juga idealnya meminta resepsionis untuk menuliskan nomor kamar mereka alih-alih menyebutkannya dengan suara keras.

Apalagi, di lobby atau sekitar meja resepsionis biasanya juga ada banyak tamu dan orang asing lain, yang berpotensi mendengarkan percakapan kita.

"Mereka (pencuri) menargetkan orang-orang yang check in sendirian. Mereka akan mendengar letak kamar tamu disebut oleh resepsionis, misalnya kamar 301."

"Ketika mereka melihat tamu tersebut berada di bar atau restoran, mereka akan tahu bahwa kamarnya kosong dan aksinya cenderung tidak akan terganggu," ucap Lloyd.

  • Etika Kasih Uang Tip ke Karyawan Hotel, Ini Penjelasannya
  • Kenapa Tidak Ada Guling di Kamar Hotel, Ini Alasannya

Ia menambahkan, pada beberapa kasus, pencuri memiliki akses masuk ke kamar melalui orang dalam hotel sehingga aksinya tak terganggu. Misalnya, melalui staf kebersihan.

Sedangkan bagi tamu yang khawatir kamarnya dimasuki pencuri saat sedang berada di dalam, cobalah berinvestasi dengan membawa pengganjal pintu atau door wedge saat bepergian.

"Sekalipun kita ada di dalam dan pencuri itu punya kunci cadangan untuk membobol kamar kita, pengganjal itu akan menghentikannya," kata Figgins.

https://travel.kompas.com/read/2022/02/23/173947727/hati-hati-jika-dapat-kamar-hotel-di-atas-lantai-4-ini-sebabnya

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke