Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisatawan Rusia dan Ukraina Masih Boleh Berkunjung ke Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sedang terjadi konflik antara Rusia dan Ukraina, Indonesia tetap membuka kesempatan bagi wisatawan asal kedua negara tersebut untuk berkunjung.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya memberikan peluang wisatawan asal Rusia dan Ukraina untuk berwisata karena dianggap sebagai pasar yang potensial.

"Kita terus membuka peluang bagi wisatawan dari Rusia dan Ukraina untuk berwisata di Indonesia," kata Sandiaga saat Weekly Press Briefing, melansir Kompas.com, Minggu (06/03/2022).

  • Bali Diklaim Jadi Destinasi Favorit Turis Rusia dan Ukraina
  • Situasi Penerbangan Rusia akibat Konflik Rusia-Ukraina, Ada Larangan Terbang

Menurutnya, kedua negara tersebut menjadi salah satu penyumbang devisa tertinggi, terutama dari sisi durasi kunjungan dan pengeluaran belanja yang besar.

"Rusia dan Ukraina merupakan pasar (pariwisata) yang sangat potensial dan sebetulnya kami juga menggarap pasar Rusia dan Ukraina karena potensi selama ini terkait dengan permintaan untuk berlibur di Bali, baik dari segi lama tinggal maupun kualitas belanjanya, memiliki prospek yang sangat baik,” ujar dia.

Sandiaga menambahkan, adanya perang antara Rusia dan Ukraina saat ini diharapkan tidak memengaruhi potensi pemulihan pariwisata di tanah air.

  • Bali Percepat Bebas Karantina Jadi 7 Maret 2022, Ini Alasannya
  • Visa on Arrival Diterapkan Lagi, Berlaku untuk Wisman 23 Negara Ini

Meski konflik yang terjadi tentu akan memengaruhi jadwal maupun kepastian dan keamanan para wisatawan, Menparekraf mengatakan pihaknya akan terus melakukan koordinasi.

"Kami terus berkoordinasi dan saya juga tadi masih berbalas pesan dengan rekan–rekan yang sedang mengurus penerbangan langsung dari Moskow ke Bali,” jelas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Sandiaga, pasar wisatawan Rusia dan Ukraina memiliki potensi besar dari sisi pengeluaran dan dapat terus bertumbuh setiap tahunnya.

Potensi tinggi dari kunjungan wisatawan Rusia dan negara Eropa

Klaim Menparekraf bahwa wisatawan asal Rusia dan Ukraina punya potensi pasar yang besar, beralasan jika didasarkan sejumlah data.

Menurut laporan Kompas.com (17/01/2020), misalnya, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Rusia ke Indonesia terus mengalami peningkatan pada 2019.

Saat itu, Duta Besar Indonesia untuk Rusia (periode 2016-2020) M Wahid Supriyadi mengatakan, angka wisman asal Rusia pada November 2019 mencapai 170.000 orang.

Ia melambahkan, mereka menjadi penyumbang tertinggi jika dibandingkan kunjungan wisman negara lainnya di Eropa, dengan uang belanja rata-rata 2.000 dollar AS (sekitar Rp 28,7 juta) per orang.

  • Uni Eropa Longgarkan Syarat Pelaku Perjalanan Luar Negeri Mulai Maret
  • Turki Bebaskan Pemakaian Masker karena Kasus Covid-19 yang Melandai

Dengan destinasi favorit ke Pulau Bali, wisman asal Rusia diketahui memiliki waktu tinggal yang lama.

Sementara, data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2022 juga menyebutkan wisman dari Afrika dan Eropa mulai banyak berdatangan ke Indonesia.

Mengutip Kompas.com (02/03/2022), ada 6.500 wisman dari benua Eropa yang datang. Adapun negaranya berasal dari Belanda, Rusia, Inggris, Perancis, Jerman, dan negara Eropa lainnya.

https://travel.kompas.com/read/2022/03/06/131026127/wisatawan-rusia-dan-ukraina-masih-boleh-berkunjung-ke-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke