KOMPAS.com – Masyarakat di Indonesia diketahui masih memegang teguh adat istiadat serta tradisi kuno dari para leluhur.
Salah satunya adalah mengenai pawang hujan yang dipercaya bisa mencegah turunnya hujan dalam sejumlah event demi kelancaaran acara.
Misalnya saja dalam perhelatan MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), ada pawang hujan yang dihadirkan.
Berikut ini fakta-fakta mengenai pawang hujan di Sirkuit Mandalika yang dikutip dari beberapa pemberitaan Kompas.com.
1. Lokasi pawang hujan di Sirkuit Mandalika
Pawang hujan di acara MotoGP Indonesia 2022 diketahui memiliki tempat pribadi yang ada di area Sirkuit Mandalika.
Lokasi pawang hujan ada di dekat pintu masuk utama sedikit di belakang pagar, seperti dikutip dari Kompas.com (19/03/2022).
Bahkan, tempat pawang hujan di salah satu tenda itu juga diberi julukan “Gerbang Hijau.”
Dalam tenda tersebut diketahui ada sesaji yang digunakan untuk melakukan ritual memanipulasi hujan di area Sirkuit Mandalika.
2. Tak hanya diminta mengusir hujan
Diketahui bahwa pawang hujan di Sirkuit Mandalika ini bernama Rara Istiani Wulandari yang dipercaya bisa memanipulasi hujan.
Meski menghadirkan pawang hujan, Koordinator Sirkuit Mandalika dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Denny Pribadi menyebutkan, dalam acara ini masih dibutuhkan hujan.
Denny menilai, kadang hujan diperlukan agar kondisi udara di area sirkuit dan lintasan aspal tak terlalu panas, dikutip dari Kompas.com (20/03/2022).
Oleh karena itu, agar udara menjadi lembap, Rara juga diminta menurunkan sedikit hujan di kawasan sirkuit. Jadi, ia tak hanya dipercaya bisa melakukan pengusiran hujan atau memindahkannya tapi juga dipercaya dapat mendatangkan hujan.
3. Sesaji dibagikan ke orang-orang
Saat melakukan ritual, Rara diketahui akan memutari area sirkuit dan menaruh sesaji di tempat tertentu, seperti di pintu race control, tempat start, hingga bagian dalam ruangan di Sirkuit Mandalika.
Namun, setelah ritual tersebut selesai, sesaji yang digunakan Rara akan dibagikan ke orang-orang.
“Ternyata bekasnya sesajen itu tidak apa-apa, padahal kalau orang awam itu takut, bekasnya sesajen itu bakal sakit perut atau apa” ujar Denny.
4. Rekomendasi dari Erick Thohrir
Rara mengaku menjadi pawang hujan di acara MotoGP Indonesia 2022 atas rekomendasi dari Menteri BUMN Erick Thorir.
Selain di acara ini, Rara ternyata sudah sering menjadi pawang hujan dalam acara kenegaraan lainnya ataupun event yang digelar oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
5. Ritual melibatkan es batu dan abu kayu
Rara menjelaskan bahwa ritual yang dilakukannya membutuhkan es batu atau kayu abu.
"Ini harus diawali doa. Kalau di sana (memanggil panas) es batu cair, yang ini (memanggil dingin) es batu ditaruh sudah lama tidak cair-cair," ungkap Rara.
"Dari tadi pagi tidak cair. Itu kekuatan doa, kearifan lokal, orang Indonesia zaman dulu pun terkenal dengan kesaktian orang-orangnya dan saya memakai hadiah ini untuk membantu pagelaran event," tambahnya.
6. Bekerja sama dengan BMKG
Rara ternyata tak sendirian dalam memanipulasi hujan di Sirkuit Mandalika, dia mengaku telah bekerjasama dengan BMKG dan Komandan Lapangan Mandalika, Hadi Tjahjanto.
"Sudah telepon dengan Pak Hadi, arahnya (modifikasi cuaca) mau ke mana. Saya bilang, 'Kalau mau garamin, ke sisi barat karena mereka bisa garamin di mana saja'," kata Rara.
Meski telah melakukan ritual, Rara juga percaya bahwa hujan itu turun atau berhenti atas kehendak yang Maha Kuasa.
"Kesempurnaan hanya milik Allah, kami ikhtiar alternatif. Selama saya di sini, banjir terhindari. Saya mengumpulkan doa dan harapan dari para pekerja, doa, dan harapan, serta menjadi tim support bagi semua," ucap Rara.
https://travel.kompas.com/read/2022/03/20/164629827/6-fakta-menarik-pawang-hujan-motogp-indonesia-sesaji-bisa-dimakan