Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tips Bepergian Jauh Saat Puasa agar Perjalanan Lancar 

KOMPAS.com - Umat Islam tengah menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan 2022, yang bertepatan dengan 1443 Hijriah. Selama puasa, para muslim cenderung mengurangi aktivitasnya guna menjaga stamina tubuh. 

Namun demikian, ada masyarakat yang harus bepergian jauh pada periode ini. Bepergian jarak jauh kala puasa tentunya berbeda dengan pada hari-hari biasa, karena energi berkurang akibat tidak makan dan minum. 

Tapi, jangan khawatir karena ada sejumlah tips bepergian jarak jauh saat puasa. Tips ini dapat dicoba oleh masyarakat, sehingga perjalanan tetap lancar dan stamina tubuh tetap terjaga.

  • 25 Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 2022, Singkat dan Penuh Makna
  • Catat, 9 Tips Naik Gunung Saat Puasa agar Tak Lemas

1.  Persiapan diri 

Head Of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani, mengatakan bahwa hal utama yang harus dilakukan sebelum bepergian jarak jauh saat puasa adalah menyiapkan diri. 

Persiapan tersebut bertujuan agar tubuh kita siap untuk melakukan perjalanan jarak jauh, yang meliputi makan sahur dan istirahat cukup. 

“Misalnya, saat sahur kita konsumsi makanan cukup. Kemudian, istirahat harus cukup supaya tidak kelelahan saat berkendara,” terangnya kepada Kompas.com, Sabtu (2/4/2022). 

Dihubungi terpisah, Ahli Gizi Masyarakat Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum, menuturkan hal serupa. Menurutnya, seseorang yang akan melakukan perjalanan jauh saat puasa wajib sahur dengan hidangan bergizi lengkap, khususnya sayur dan buah. 

Alasannya, sayur dan buah membantu seseorang menghindari lapar sebelum pertengahan hari. 

“Sebab, serat memberi rasa kenyang lebih lama dan kandungan fruktosa buah jauh lebih aman, ketimbang gula tambahan dalam makanan dan minuman,” terangnya. 

Selain itu, mereka wajib memastikan kecukupan air minum untuk menghindari dehidrasi tubuh.

Agus mengimbau pengendara jarak jauh untuk menghindari bepergian pada pertengahan hari ketika puasa. Pasalnya, terik matahari menyebabkan dehidrasi atau kondisi tubuh yang kekurangan cairan. 

“Usahakan jangan berkendara saat siang hari bolong, karena cuaca panas sekali. Ketika panas itu otomatis tubuh kita jadi dehidrasi, kekurangan cairan ini bisa mempengaruhi kondisi tubuh menjadi lelah,” ujarnya.

Sebaliknya, ia menyarankan pengendara memilih perjalanan saat sore menjelang senja. Namun, pengendara juga harus memperhitungkan lama perjalanan. 

Jika perjalanan terpaksa melewati pertengahan hari, maka upayakan untuk beristirahat di tempat teduh saat matahari sedang terik. 

Tips selanjutnya untuk bepergian jauh saat puasa dari Agus adalah menggunakan perlengkapan berkendara (riding gear) yang aman dan nyaman. 

“Jangan lupa untuk tetap selalu menggunakan perlengkapan berkendara yang aman dan nyaman,” ujarnya. 

Perlengkapan berkendara jarak jauh juga harus mempertimbangkan faktor kenyamanan, khususnya jika menggunakan kendaraan roda dua. Misalnya, lanjut Agus, memiliki jaket yang tidak terlalu tebal namun juga tidak terlalu tipis. 

Jaket yang tebal dan sempit membuat tubuh gerah serta tidak leluasa bergerak. Oleh sebab itu, ia menyarankan pemilihan bahan jaket yang memiliki lubang udara sehingga tubuh tidak kepanasan selama perjalanan. 

“Ada beberapa desain di bagian tertentu jaket, bisa masuk udara, supaya tubuh tetap nyaman,” katanya. 

Bepergian jarak jauh, khususnya saat puasa membutuhkan pemetaan perjalanan yang matang.

Pemetaan perjalanan tersebut, antara lain mengetahui durasi perjalanan, rute jalan, tempat istirahat, tempat salat, dan tempat mengisi bahan bakar.

“Persiapan perjalanan itu merencanakan perjalanan dengan baik. Artinya, pengendara tahu tempat akan berhenti, tempat salat, isi bensin, rute, dan lain -lain supaya perjalanan terencana dengan baik,” jelasnya.  

6. Istirahat cukup

Selama bepergian jauh saat puasa, pengendara wajib untuk beristirahat secara berkala.

Agus mengatakan, jarak berkendara yang ideal selama tidak berpuasa adalah 2-2,5 jam bagi pengendara sepeda motor. Artinya, maksimal perjalanan 2,5 jam, pengendara wajib beristirahat. 

“Kalau kondisi puasa, maka jarak perjalanan disesuaikan jadinya mungkin 1,5-2 jam maksimal perjalanan, kemudian harus istirahat,” katanya. 

Meskipun kondisi tubuh orang berbeda-beda, namun ia tetap menyarankan pengendara untuk beristirahat jika sudah menempuh perjalanan motor selama dua jam. 

Manfaatkan waktu istirahat itu untuk melakukan peragangan badan. Hal ini karena selama perjalanan, banyak bagian tubuh yang menekuk yakni tangan dan kaki. Dengan meregangkan badan, maka aliran darah dalam tubuh bisa kembali lancar. 

“Ketika aliran darah lancar, maka oksigen yang dihasilkan ke otak kita jadi penuh. Kalau oksigen penuh otamatis berkendara lebih fokus dan konsentrasi,” ujarnya. 

Senada dengan Agus, dr. Tan Shot Yen juga menyarakan pengendara untuk istirahat dengan cukup jika bepergian jauh saat puasa. Pasalnya, puasa menyisakan rasa kantuk di perjalanan. 

Selain kantuk dan lelah, faktor kurang makan dan minum akan menurunkan fokus berkendara. 

“Biasakan, sekali waktu tidur sebentar. Jika tiba waktu berbuka, minggir dan parkir kendaraan, jangan demi mengejar waktu makan sambil nyetir,” tegasnya. 

Meskipun terdengar sepele, namun dr. Tan Shot Yen menganjurkan pengendara membawa bekal dari rumah untuk buka puasa. Dengan demikian, makanan terjamin lebih higienis dibandingkan beli di pinggir jalan ketika waktu berbuka tiba. 

“Dengan membawa bekal, kita tidak terjebak dengan pilihan makan seketemunya,” ujarnya. 

Ia menerangkan, makanan di pinggir jalan belum dijamin higienitas dan tingkat kematangannya. Padahal, kualitas makanan dan minuman sangat penting bagi pengendara yang bepergian jauh saat puasa.

Untuk takjil, ia menganjurkan cukup dengan air dan kurma. 

“Nah, tinggal makan malam yang harus dipikirkan. Jangan sampai mengantre di restoran atau warung, dan risiko diare atau keracunan makanan muncul karena faktor kebersihan,” imbuhnya. 

Ketika bepergian jarak jauh saat puasa, tak ada salahnya membawa obat-obatan, seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (10/6/2018). 

Hal tersebut disebabkan terjadinya berbagai kemungkinan selama bepergian jarak jauh. Terlebih, kondisi tubuh orang puasa yang lebih rentan.

Jadi tidak ada salahnya membawa obat-obatan secara mandiri. Beberapa obat yang bisa dibawa, antara lain obat sakit kepala, minyak angin, obat anti-mabuk, kasa, dan obat merah. 

https://travel.kompas.com/read/2022/04/02/200400027/8-tips-bepergian-jauh-saat-puasa-agar-perjalanan-lancar

Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke