Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hiu Tikus Diyakini Bisa Jadi Ikon Wisata Bahari di Alor NTT

MAUMERE, KOMPAS.com - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mendorong agar potensi hiu tikus atau thresher shark di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat menjadi salah satu ikon wisata bahari.

Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina mengatakan, keberadaan hiu tikus di perairan Alor bisa dikembangkan untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke NTT.

"Dengan adanya fakta bahwa Alor bukan saja memiliki dugong tetapi juga mempunyai hiu tikus atau thresher shark, maka ini bisa menjadi nilai tambah," ujar Shana melalui keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (04/03/2022).

Shana mengakui, sebagai salah satu wilayah koordinatif BPOLBF, Alor memiliki potensi wisata bahari yang sangat mumpuni.

"Apalagi perairan laut Alor sebagai tempat berkumpul hiu ini, maka akan sangat relevan bila dijadikan sebagai salah satu ikon destinasi minat khusus," ujarnya.

Tentunya, lanjut Shana, pemanfaatan potensi ini tetap memperhatikan daya dukung dan daya tampung agar habitat hiu tikus tidak terganggu dengan aktivitas wisatawan.

"Dalam MoU (Memorandum of Understanding) bersama Pemda Alor, kami juga fokus bekerja sama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dengan tema besarnya adalah wisata konservasi bahari," ungkap Shana.

  • Mau Lihat Dugong Secara Langsung? Kunjungi Alor
  • Pantai Sebanjar Alor NTT, Wisata Pasir Putih dan Sunset yang Menawan

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kabupaten Alor, Marcelinus Bayo Bili berharap, pemanfaatan potensi hiu tikus di Alor menjadi salah satu pilihan terbaik bagi para wisatawan.

Sehingga, akan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

"Untuk itu kami berharap agar upaya konservasi dan pelestarian hiu tikus dapat terlaksana secara baik," pinta Marcel.

Sebelumnya, Co-founder dan Program Koordinator Thresher Shark Indonesia, Dewi Ratna Sari mengatakan, keberadaan hiu tikus di Alor berpotensi untuk pengembangan pariwisata dan lokasi penelitian.

Kata Dewi, salah satu cara konservasi hiu tikus adalah dengan mengadakan kegiatan pariwisata berwawasan lingkungan yang mengutamakan aspek konservasi.

"Alor memiliki potensi pengembangan pariwisata dan lokasi penelitian hiu tikus. Ada aktivitas di mana hiu tikus menggunakan kawasan di siang hari membuka kesempatan untuk pariwisata," katanya.

  • Apa yang Menarik di Alor? Menikmati Sunset dari Bukit Hulnani
  • Pulang dari Alor, Jangan Lupa Bawa Oleh-oleh Ini

Hiu tikus juga mudah ditemukan di Alor, sehingga aktivitas penelitian seperti akustik dan satelit bisa dilakukan dalam jangka panjang untuk mengisi kesenjangan pengetahuan mengenai spesies ini.

Menurut Dewi, di Malapascua, Filipina, kegiatan pariwisata hiu tikus dapat mendatangkan pemasukan sebesar Rp 180 milyar per tahun.

"Di Malapascua, Filipina, hiu tikus menjadi ekoturisme yaitu penggerak ekonomi komunitas lokal. Jika dihitung, kegiatan itu bisa memberikan pemasukan Rp 180 miliar per tahun," ujarnya.

Menurutnya, sejumlah site Hiu Tikus di Alor mempunyai potensi besar untuk dikelola menjadi ekoturisme, khususnya wisata selam. Sebab, dari segi habitat dan jumlah, populasinya masih cukup baik.

"Jika kepedulian sudah tumbuh, upaya konservasi hingga kegiatan ekoturisme akan mudah dilakukan," tambah Dewi.

https://travel.kompas.com/read/2022/04/03/191500827/hiu-tikus-diyakini-bisa-jadi-ikon-wisata-bahari-di-alor-ntt

Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke