4 Kota di Belanda Jadikan RA Kartini Nama Jalan, Sudah Tahu?

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia baru saja memperingati Hari Kartini pada 21 April, kemarin.

Hari Kartini merupakan bentuk penghormatan kepada Raden Ajeng (RA) Kartini, tokoh emansipasi wanita yang memperjuangkan agar perempuan, khususnya perempuan Jawa, dapat mengenyam pendidikan.

Ternyata, sosok RA Kartini tidak hanya dikenang di Indonesia, tetapi juga di Belanda.

Meskipun Belanda tidak memperingati Hari Kartini, namun nama RA Kartini digunakan sebagai nama jalan di empat kota Belanda. 

Berdasarkan informasi dari situs Museum Kartini Jepara, tokoh emansipasi wanita itu memang memiliki sejumlah keterkaitan dengan Belanda. 

Kartini kecil bersekolah di Europese Lagere School (ELS), di mana ia belajar bahasa Belanda.

Selanjutnya, Kartini muda gemar menulis surat kepada tiga temannya yang berasal dari Belanda, antara lain Estelle “Stella” Zeehandellar, Nyonya Hilda, dan Rosa Abendanon. 

Setelah RA Kartini wafat, J.H. Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan  RA Kartini kepada teman-temannya di Belanda. 

• 10 Wisata Jepara, Ada Museum Kartini dan Taman Air Terbesar di Jateng
• Sambut Hari Kartini dengan 7 Makanan Khas Jepara

Ketika itu, J.H. Abendanon menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Dari situ kemudian disusunlah buku berjudul Door Duisternis tot Licht.

Buku itu kemudian diterjemahkan dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang pada 1911.

Pemikiran RA Kartini dianggap telah mengubah pola pikir masyarakat Belanda terhadap wanita pribumi.

Mengutip Kompas.com (24/04/2011), empat kota di Belanda yang menggunakan nama RA Kartini yakni Amsterdam, Venlo, Haarlem, dan Utrecht. Berikut ulasannya.

Ibu kota Belanda, Amsterdam, mengabadikan nama RA Kartini sebagai jalan yakni Raden Adjeng Kartinistraat.

Lokasinya berada di wilayah Zuidoost atau yang lebih dikenal dengan Bijlmer. 

Selain RA Kartini, terdapat sejumlah jalan yang diambil dari nama perempuan-perempuan berpengaruh di dunia lainnya di wilayah Bijlmer.

Sebut saja, Bertha von Suttnerstraat yang lokasinya berada di seberang Raden Adjeng Kartinistraat, berdasarkan pengamatan dari Google Maps. 

Bertha Sophia Felicita Baronin von Suttner adalah seorang aktivis perdamaian asal Austria. Dia merupakan perempuan pertama pemenang hadiah Nobel Perdamaian pada 1905.

Selanjutnya, ada pula nama Rosa Luxemburg, warga negara naturalisasi Jerman yang merupakan seorang filsuf, ekonom, aktivis antiperang, dan sosialis revolusioner.

Venlo merupakan wilayah Belanda bagian selatan. Nama RA Kartini diabadikan sebagai jalan di wilayah ini yakni Kartinistraat.

Berdasarkan pengamatan Google Maps, Kartinistraat di Venlo berbentuk O melingkari sebuah kompleks. 

Lokasi Kartinistraat tak jauh dari nama jalan yang diambil dari tokoh perempuan ternama seperti Anne Frankstraat, Wilhelmina Druckerstraat, dan Mathilde Wibautstraat. 

Anne Frank adalah seorang korban Holokaus oleh tentara Nazi, Jerman. Ia dikenal karena tulisan dalam buku hariannya mengenai perjuangan bersembunyi dari kejaran Nazi. 

Sementara, Wilhelmina Drucker dan Mathilde Wibaut adalah seorang politisi dan feminis Belanda. 

Nama RA Kartini diabadikan sebagai nama jalan di Haarlem, Belanda yakni Kartinistraat.

Menariknya, Kartinistraat berdekatan dengan jalan yang juga diambil dari nama tokoh Indonesia lainnya. 

Sebut saja, Sutan Sjahrirstraat, Mohammed Hattastraat, dan Chris Soumokilstraat. Nama yang terakhir merupakan presiden kedua Republik Maluku Selatan (RMS), yaitu Chris Soumokil.  

Di Utrecht, nama RA Kartini diabadikan sebagai nama jalan yakni R.A. Kartinistraat. Lokasinya berada di distrik Voordorp. 

Berdasarkan pengamatan dari Google Maps, R.A. Kartinistraat di Utrecht merupakan jalan utama serta paling besar dibandingkan Kartinistraat lainnya di Belanda. 

R.A. Kartinistraat di Utrecht berbentuk U yang mengelilingi sebuah perumahan kelas menengah serta taman kota di distrik Voordorp.