Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Puasa dan Lebaran di Paris, Dirangkul Komunitas Muslim

KOMPAS.com - Berpuasa selama 30 hari dan menjalani ibadah Idul Fitri di luar negeri, apalagi di negara dengan mayoritas penduduknya bukan muslim, dapat menjadi tantangan tersendiri.

Kendati demikian, ada berbagai hal tak terduga yang mungkin ditemukan di negara-negara tersebut, khususnya bagi orang Islam yang menjalani puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

Hal ini dirasakan oleh seorang pelajar asal Indonesia, Hana Alifah Sakina, yang tengah menjalani tahun kedua dan Ramadhan kedua di Perancis.

Tahun ini, ia menjalani puasa di kota-kota Perancis bagian selatan, yakni Cannes dan Marseille.

Selain bercerita pengalamannya saat ini, Hana juga membagikan pengalamannya selama puasa dan lebaran di Paris saat pandemi pada 2021.

  • Pengalaman Puasa di London, Ada Bukber di Lokasi Ikonik
  • 7 Lokasi Syuting Emily In Paris di Perancis, Bisa Jadi Tempat Liburan

Merasa dirangkul oleh komunitas muslim

Menurut Hana, meski durasi puasa tahun lalu di Paris cukup panjang, ia tidak merasakan kendala berarti karena adanya komunitas dan teman-teman yang menjalani ibadah bersama.

"Dulu di Paris, tiap seminggu sekali, Perhimpunan Masyarakat Islam Indonesia di Perancis atau PERMIIP, ada ibu-ibu yang masak dan ngasih makanan gratis buat berbuka, termasuk takjil. Tapi karena tahun lalu masih pandemi, jadi enggak ada buka bareng," kata Hana kepada Kompas.com, Senin (18/04/2022).

Ia menjelaskan, ibu-ibu dari komunitas tersebut biasanya membuat janji dengan para pelajar untuk bertemu di suatu tempat, kemudian makanan pun diterima.

"Lalu ketika jam berbuka, sebelum buka, kita denger ceramah sebelum buka puasa di Zoom. Terus di akhir acara, kita foto bareng makanannya, kaya bukber virtual. Jadi walaupun jauh, tetap berasa," imbuhnya.

Tak hanya itu, Hana mengatakan bahwa masjid agung di Paris, Grande Mosquée de Paris, cukup sering membagikan takjil atau makanan berbuka puasa.

  • Peti Mati Kuno di Bawah Katedral Notre Dame Paris Akan Dibuka
  • Mont Saint Michel di Perancis yang Jadi Inspirasi Kastel Film Tangled

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ada cukup banyak expatriat, warga Indonesia, dan penduduk Muslim di Paris. Jumlah ini menurutnya lebih banyak jika dibandingkan kota yang saat puasa tahun ini ia tinggali yaitu Cannes.

Durasi berpuasa di Paris tahun lalu menurutnya terbilang panjang. Waktu sahurnya sekitar pukul 05.00 dan berbuka pukul 21.00 hingga 21.30, ia berusaha menikmatinya.

"Jadi dulu itu aku makan malam, sholat Isya, Tarawih, besoknya harus bangun lagi, tidurnya singkat. Nah kalau paginya ada kelas, itu agak berat juga sebenarnya, lelah, lapar, semuanya kerasa".

"Tapi aku tetap berusaha enjoy aja, karena di Paris banyak tempat yang bisa dikunjungi dan tempatnya indah," papar dia.

  • Pengalaman Puasa di Sydney, Berburu Jajanan di Festival Ramadhan
  • Cerita Puasa di Hsinchu Taiwan, Ada Komunitas Muslim Kecil yang Solid

Toko dan tempat makanan halal atau Asia juga menurutnya cukup mudah ditemukan di Paris. Apalagi, kota ini merupakan tempat yang dihuni oleh banyak pendatang.

Suasana lebaran yang cukup meriah

Hana tak menyangka jika suasana Hari Raya Idul Fitri dan lebaran di Paris cukup meriah dan dihadiri oleh berbagai warga Muslim dengan latar belakang yang berbeda. 

"Jadi di Paris ini cukup banyak orang muslimnya, aku (tahun lalu) sholat Id di The Grande Mosquée de Paris, beneran ngantri sampai panjang. Ternyata sama crowded-nya kaya di Indonesia," jelasnya. 

Saat itu, ia dan seorang temannya melihat bahwa ruangan masjid sudah dipenuhi oleh banyak umat Muslim yang ingin beribadah Idul Fitri.

  • Cerita Ramadhan dari Belanda, Puasa yang Panjang dan Rindu Berburu Takjil
  • Tantangan Puasa di Swiss, Sulit Cari Makanan Halal dan Masjid 

Adapun jadwal shalat Id menurutnya dibagi menjadi dua gelombang, yakni gelombang pertama pukul 08.00 dan gelombang kedua pukul 08.30.

"Tapi realitanya untuk gelombang dua agak terlambat, karena mobilitas orang yang masuk dan keluar itu lama, perlu waktu untuk benerin saf dan lain-lain. Jadi aku shalat sekitar pukul 09.30," tuturnya. 

Akibat pandemi Covid-19 yang saat itu masih tinggi, Hana menceritakan bahwa umat Muslim yang ingin shalat Ied di masjid agung Paris diwajibkan memakai masker. 

Selain itu, ada beberapa hal yang ia rasakan sama dengan di Indonesia. Mulai dari kotak amal berjenis kayu, membayar zakat yang diatur oleh PERMIIP, ceramah setelah shalat Id, hingga pengamanan selama ibadah.

"Pengamanan selama shalat, ada polisi yang jagain di luar. Toleransinya sangat terjaga, lucunya polisinya pakai kuda, dan yang pakai mobil juga. Selama perhelatan shalat Id mereka buat barikade," terang Hana. 

Pada Lebaran tahun lalu, Hana yang datang bersama temannya juga menemukan banyak orang Islam yang memakai pakaian seragam, di antaranya keluarga-keluarga Arab dan Afrika. 

  • Cerita WNI Jalani Puasa Ramadhan di Turki, Ini 5 Hal Unik yang Dialami
  • Puasa di Swiss, 16 Jam Tanpa Kumandang Azan Maghrib 

Tak hanya memakai pakaian seragam atau tradisional khas daerah, dirinya juga ikut merayakan suasana Lebaran dengan saling berbagi hidangan bersama teman-teman dari berbagai negara yang berbeda. 

"Selesai shalat sama teman Indonesia, aku rayain lebaran juga sama teman dari Perancis."

"Kami rayain di taman, bawa dessert atau makanan manis dari rumah masing-masing. Kami yang muslim ethnicity-nya beda-beda, ada Perancis, India, blasteran Algeria, dan lain-lain itu bawa dessert khas asal masing-masing," terangnya. 

Adapun pada lebaran tahun ini rencananya Hana akan melakukan shalat Id di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang ada di Perancis.

"Aku Insya Allah Lebaran dan shalat Id tahun ini di KJRI," pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2022/05/01/090500927/pengalaman-puasa-dan-lebaran-di-paris-dirangkul-komunitas-muslim

Terkini Lainnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke