Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Malang-Lumajang via Curah Kobokan, Aliran Lahar Hujan Gunung Semeru

KOMPAS.com – Masyarakat yang hendak bepergian dari sisi selatan Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang atau sebaliknya, kini memang sudah bisa lewat Jembatan Gantung Gladak Perak.

Jembatan itu sudah selesai dibangun dan diresmikan pada Sabtu (23/4/2021) oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati.

Namun, jembatan gantung hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, roda tiga, dan ambulans yang sedang dalam keadaan darurat.

Untuk kendaraan roda empat, jalan utama memang masih memutar via Kabupaten Probolinggo.

Namun, ada satu jalan alternatif, yakni via Curah Kobokan, Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Jalur di tengah aliran lahar hujan Gunung Semeru

Namun, jalan alternatif tersebut bukan jalur biasa. Pengendara harus melalui sungai aliran lahar hujan Gunung Semeru.

Jalan berpasir harus dilalui kendaraan. Tak hanya ada satu, melainkan dua sungai yang harus dilalui, yakni Besuk Kobokan dan Besuk Lanang. Jalur ini juga tidak bisa dilalui setiap saat.

“Sebenarnya, jalan bisa dilalui 24 jam, tetapi lihat situasi Gunung Semeru. Kalau pas hujan berbahaya ya ditutup sementara,” kata anggota Laskar Semeru bernama Siswanto kepada Kompas.com, Minggu (1/5/2022).

Ia melanjutkan, jalan ini rawan banjir lahar hujan saat terjadi hujan di kawasan puncak Gunung Semeru.

“Kalau pas aliran sungainya besar dan ditutup sementara, jangan nekat,” imbuh Siswanto yang merupakan relawan pengaman jalur alternatif tersebut.

Jika terjadi hujan, maka jalan ditutup sementara. Pengendara pun bisa menunggu sampai hujan berhenti dan dilakukan perbaikan jalur.

Adapun salah satu saran bagi pengendara yang hendak melalui jalur Curah Kobokan adalah berangkat pagi hari karena cuaca masih cukup cerah.

“Enggak tentu kapan hujan, tetapi biasanya siang hujannya,” imbuh ketua Laskar Semeru bernama Santoso kepada Kompas.com.

Meski pengendara roda dua sudah bisa melewati Jembatan Gantung Gladak Perak, beberapa masih ada yang melewati Curah Kobokan.

Mereka pun diimbau untuk berhati-hati saat melaju di jalan pasir karena rawan selip. Ada pula relawan yang membantu mendorong kendaraan saat melintas. Pengendara bisa memberi upah secara sukarela.

https://travel.kompas.com/read/2022/05/03/090900427/malang-lumajang-via-curah-kobokan-aliran-lahar-hujan-gunung-semeru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke