Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Biaya Konservasi Taman Nasional Komodo Capai Rp 5,8 Juta Per Tahun?

KOMPAS.com - Hasil kajian Daya Dukung Daya Tampung Taman Nasional Komodo (TNK), Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dilakukan oleh sejumlah tim ahli menunjukkan, peningkatan aktivitas wisata di TNK sejak tahun 2010 mengakibatkan hilangnya nilai jasa ekosistem.

"Dari data yang ada, ternyata nilai jasa ekosistem Pulau Komodo ini cukup tinggi, kurang lebih hampir Rp 23 triliun di tahun 2045. Kalau kunjungan tidak dibatasi dan melebihi kapasitas yang ditentukan, 292.000 orang, maka nilai jasa ekosistem yang hilang bisa mencapai (Rp) 11 triliun," kata Kepala Kajian Daya Dukung Daya Tampung TNK, Irman Firmansyah dalam konferensi pers di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Senin (27/6/2022).

Oleh sebab itu, sebagai kompensasi dari setiap kunjungan wisata ini, diperoleh perhitungan biaya konservasi berkisar antara Rp 2.943.730 sampai dengan Rp 5.887.459 per tahun.

Lantas, untuk apa saja biaya tersebut nantinya?

Sebagai informasi, komodo sendiri dapat memangsa komodo kecil yang masih bayi, sehingga menyebabkan populasi komodo yang sanggup bertahan hingga dewasa hanyalah sekitar 10 persen dari jumlah telur yang dihasilkan. Adapun komodo betina bisa menghasilkan 15-30 butir telur.

Berikutnya akan dilakukan pula transplantasi terumbu karang, pembangunan water point untuk menjaga kelembaban di titik habitat yang disukai satwa di kawasan TNK, serta melakukan pemantauan kualitas air di kawasan tersebut.

"Untuk pemulihan tanaman sebagai habitat komodo, penanaman terumbu karang. Akan ada transplantasi terumbu karang tiga tahun sekali kurang lebih 150 hektare. Ini kan butuh pembiayaan," jelas dia.

Ternyata, tingginya aktivitas wisata juga turut memengaruhi kenaikan suhu di kawasan TNK, yang berdampak terhadap pemutihan terumbu karang.

Di sisi lain, akan dilakukan pula pemantauan kapal wisata ilegal yang kerap keluar masuk membawa wisatawan.

Kapal ilegal ini sering dijadikan sebagai tempat penginapan, sehingga berdampak terhadap menurunnya okupansi penginapan di hotel-hotel setempat.

Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi Taman Nasional Komodo Carolina Noge mengatakan, biaya ke kawasan konservasi TNK yang rencananya akan diberlakukan adalah sebesar Rp 3,75 juta per orang untuk satu tahun.

Menurut hasil Kajian Daya Dukung Daya Tampung Berbasis Jasa Ekosistem Taman Nasional Komodo mengenai pembatasan kuota kunjungan, jumlah pengunjung maksimal yang direkomendasikan per tahunnya adalah 292.000 orang.

"Dengan mempertimbangkan biaya konservasi, (biaya) Rp 3,75 juta per orang untuk periode satu tahun, dan untuk kuota kunjungan ke TNK akan dibatasi 200.000 orang per tahun," kata Carolina, Senin.

  • Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta per 1 Agustus
  • Syarat Wisata ke Taman Nasional Komodo NTT, Wajib Punya Surat Sehat

Ia menambahkan, biaya tersebut rencananya diterapkan secara kolektif tersistem, Rp 15 juta per empat orang per tahun.

"Pengunjung nantinya bebas datang, dengan komponen biayanya nanti akan kita bahas satu-satu untuk apa aja sih sebenarnya. Tapi ujung-ujungnya nanti untuk konservasi tadi karena nilai jasa ekosistem yang hilang tadi Rp 11 triliun," kata Carolina.

https://travel.kompas.com/read/2022/06/29/161947127/kenapa-biaya-konservasi-taman-nasional-komodo-capai-rp-58-juta-per-tahun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke