Yunani Perpanjang Masa Berlaku Paspor Jadi 10 Tahun

KOMPAS.com - Masa berlaku paspor warga negara Yunani diperpanjang dari semula hanya lima tahun, menjadi 10 tahun.

Dikutip dari Schengen Visa Info, Menteri Perlindungan Warga Negara Takis Theodorikakos mengatakan, negaranya saat ini menjadi salah satu negara anggota Uni Eropa terakhir yang masih menerbitkan paspor dengan masa berlaku kurang dari 10 tahun.

Menurutnya, perpanjangan masa berlaku paspor menjadi 10 tahun akan lebih hemat secara finansial dan administrasi yang besar.

"Artinya birokrasi yang harus dilalui warga Yunani juga dipangkas, terutama bagi warga yang ada di luar negeri. Waktu para petugas juga menjadi lebih bebas. (Kebijakan) ini akan menguntungkan baik negara maupun warga," ujarnya dalam SKAI Show, seperti dikutip Schengen Visa Info, Selasa (26/07/2022).

Lebih lanjut, dalam keterangan tertulis, kementerian tersebut mengatakan bahwa usulan kebijakan ini sudah dimasukkan ke parlemen untuk disahkan.

Harmonisasi kebijakan penerbitan paspor ini dengan negara-negara Uni Eropa lain dan negara-negara maju di seluruh dunia juga bertujuan untuk menekan biaya keuangan dan administrasi secara signifikan.

"Situasi ini menguntungkan negara dan semua warga negara Yunani dalam hal keamanan dan pemanfaatan yang lebih baik dari para petugas kami," ungkap keterangan tertulis itu.

Sedangkan di Italia, harga memperbarui paspor memang lebih mahal, yakni 116 Euro (sekitar Rp 1,7 juta), namun untuk masa berlaku 10 tahun, sehingga tetap lebih murah daripada Yunani.

Bahkan, Spanyol yang masa berlaku paspornya 10 tahun hanya memberlakukan biaya 30 Euro (sekitar Rp 456.000) untuk memperbarui paspor. Biaya memperbarui paspor di Latvia bahkan hanya 28,46 Euro (sekitar Rp 432.000) untuk masa berlaku 10 tahun.

Adapun menurut Henley Passport Index, pemeringkat paspor dunia berdasarkan jumlah negara yang bisa dikunjungi pemegangnya tanpa visa atau visa on arrival, paspor Yunani memberi pemegangnya kemungkinan mengunjungi 185 negara di dunia.

Hal itu membuat Yunani menempati urutan ketujuh dalam pemeringkatan paspor terkuat di dunia.

Sementara pada urutan pertama adalah Jepang dan Singapura dengan 192 negara.