Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Aktivitas Akhir Pekan di Kota Tua Jakarta, Bersepeda hingga Foto

KOMPAS.com - Jika berencana menghabiskan akhir pekan di Kota Tua Jakarta, maka sekarang bisa jadi saat yang tepat.

Sebab, revitalisasi Kota Tua yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir sudah hampir rampung. Membuat destinasi di kawasan Jakarta Barat ini semakin nyaman dikunjungi.

Ada beragam aktivitas akhir pekan di Kota Tua, mulai dari nongkrong hemat di Taman Fatahillah dan sekitarnya, hingga mampir ke museum-museum yang ada di sana. Berikut rangkumannya, seperti disusun oleh Kompas.com.

Salah satu aktivitas populer di kawasan Kota Tua adalah wisata museum. 

Semua museum bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Apalagi, saat ini area pejalan kaki yang tersedia lebih luas dan nyaman.

Beberapa museum yang bisa ditemukan, seperti Museum Wayang, Magic Art 3D Museum, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Mandiri, Museum Bank Indonesia, dan Museum Fatahillah.

Di Museum Wayang, misalnya, kamu bisa melihat sekitar 6.000-an koleksi wayang dalam berbagai jenis, termasuk wayang kulit dan wayang golek.

Selain itu, ada pula koleksi berbagai alat musik tradisional, topeng, dan patung.

Sementara jika senang berfoto dengan latar unik bisa mampir ke Magic Art 3D Museum yang memiliki sekitar 100 spot foto lukisan.

Kawasan Kota Tua kini lebih ramah pesepeda. Usai revitalisasi, kawasan ini menjadi lebih ramah bagi pesepeda.

Sebab, di beberapa titik seperti depan Stasiun Jakarta Kota ke arah Jalan Pintu Besar Utara atau depan Museum Mandiri, tersedia dua jalur khusus sepeda yang bisa digunakan.

Jika ingin bersepeda di sekitar Taman Fatahillah, kamu bisa memanfaatkan Jalan Lada yang kini dijadikan area publik bebas kendaraan bermotor.

Kamu tak selalu harus membawa sepeda sendiri. Jika ingin merasakan berkeliling kawasan kota tua naik sepeda onthel, kamu juga bisa menyewa sepeda yang ada di sekitar Taman Fatahillah dengan tarif sekitar Rp 20.000 untuk durasi setengah jam.

Kota Tua populer salah satunya sebagai tempat nongkrong. Dengan area terbuka yang luas, pengunjung bisa bebas bersantai di titik mana saja yang diinginkan.

Kini, dengan lebih banyaknya area terbuka yang bebas kendaaraan bermotor, ada lebih banyak opsi tempat nongkrong gratis bagi pengunjung.

Beberapa pengunjung bisa duduk lesehan di beberapa titik sambil menikmati momen bersama keluarga atau membawa bekal.

Ada pula beberapa bangku batu yang bisa digunakan untuk bersantai dan menikmati suasana sekitar.

Kamu juga bisa berjalan ke Kali Besar dan duduk di kursi-kursi batu yang tersedia di sepanjang kali.

Nantinya, area untuk nongkrong dan beraktivitas akan lebih banyak, mengingat kawasan Kali Besar yang ada di seberang Mercure Jakarta Batavia juga bakal jadi area terbuka bebas kendaraan bermotor.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, area yang terakhir disebut masih dalam pengerjaan.

Nongkrong juga bisa dilakukan sambil ngopi atau kulineran.

Di Kota Tua, ada sejumlah kafe dan restoran yang bisa dijadikan tempat singgah sejenak.

Jika ingin nongkrong di kafe dengan nuansa Eropa lama yang kental sekaligus mengisi perut, cobalah mampir ke Cafe Batavia atau kedai seni Djakarte.

Namun, di sana kamu perlu merogoh kantong lebih dalam. Di Djakarte, misalnya, menu minuman dibanderol mulai dari Rp 15.000, sementara makanan mulai dari Rp 30.000.

Namun, tak perlu khawatir karena tersedia pula tempat jajan ramah kantong, misalnya di Batavia Kantine yang hanya berjarak beberapa langkah saja dari Museum Wayang atau Cafe Batavia. Beberapa menu yang tersedia seperti bakso, mi ayam, dan pecel.

Kamu juga bisa ngopi di gerai Kopi Kenangan yang tak jauh dari pintu masuk seberang Stasiun Jakarta Kota atau membeli es krim di Mixue yang ada di lokasi yang sama.

Jika berkunjung pada akhir pekan ini, kamu juga bisa jajan di beberapa stall yang tersedia di Festival Kota Tua.

Sebelum revitalisasi, pengunjung Kota Tua biasa jajan di pedagang kaki lima yang tersebar di beberapa titik, termasuk tak jauh dari Taman Fatahillah.

Namun kini, para pedagang kaki lima tak bisa kita temukan lagi di kawasan Kota Tua.

Dikutip dari Kompas.com (27/08/2022), mereka akan dipindahkan ke beberapa lokasi, seperti Lokasi Binaan (Lokbin) Kota Intan dan Gedung Cipta Niaga.

Setelah itu, kamu juga bisa belanja pernak-pernik, salah satunya di Mula Kota Tua Jakarta.  Beberapa pernak-pernik yang tersedia, seperti kaos Jakarta, topi, kacamata, dan suvenir lainnya yang bisa dijadikan buah tangan.

Selain bersepeda, kamu juga bisa berolahraga di kawasan Kota Tua. Misalnya, jalan kaki atau jogging mengelilingi kawasan ini.

Jika ingin jogging, misalnya, dan memulai perjalanan dari Stasiun Jakarta Kota, kamu bisa memulainya dari depan Gedung Mandiri, kemudian berbelok ke Taman Fatahillah dan mengarah ke Kali Besar. 

Kemudian, kamu bisa mengarah ke Jalan Cengkeh atau area Lokbin Kota Intan, kemudian kembali mengarah ke arah Stasiun Jakarta Kota dan berbelok ke Jalan Lada yang kini menjadi area bebas kendaraan bermotor.

Saat menjajalnya, Jumat (27/08/2022), Kompas.com berhasil jalan cepat sejauh 12 kilometer atau sekitar 12.000 langkah.

Kota tua memiliki bangunan-bangunan dengan arsitektur khas kolonial Belanda yang sudah berdiri sejak tahun 1600-an.

Kemegahan dan keindahannya membuat banyak orang gemar mengabadikan gambar dengan latar belakang gedung-gedung tersebut.

Salah satu spot foto "wajib" jika mampir ke Kota Tua adalah di depan Museum Fatahillah. Namun, kamu juga bisa berfoto di depan gedung lain, seperti gedung Museum Bank Indonesia, Rumah Akar, atau sisi yang terlihat lebih modern, seperti Kali Besar.

Untuk diketahui, penataan Kali Besar ternyata terinspirasi dari Sungai Cheonggyecheon di Korea Selatan, lho.

Ada pula beberapa spot foto baru yang baru ada setelah revitalisasi Kota Tua. Misalnya, di Jalan Lada. Kamu bisa berpose dengan latar Gedung BNI yang ikonik, serta halaman depan Stasiun Jakarta Kota di sampingnya.

Nah, sekarang sudah siap berakhir pekan di Kota Tua?

https://travel.kompas.com/read/2022/08/27/132953927/6-aktivitas-akhir-pekan-di-kota-tua-jakarta-bersepeda-hingga-foto

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke