18 Tempat Wisata Bandung Timur, Banyak Wisata Alam Berhawa Sejuk

KOMPAS.com - Tempat wisata Bandung Timur mungkin tak sepopuler area lain, seperti pusat Kota Bandung, Bandung Utara, atau Kabupaten Bandung Barat.

Namun, kawasan Bandung Timur sebetulnya memiliki sejumlah destinasi yang menarik untuk dijelajahi, tak hanya wisata kota, tetapi juga wisata religi, wisata belanja, dan wisata alam.

Kompas.com menyusun sejumlah tempat wisata Bandung Timur yang bisa kamu singgahi, berikut daftarnya.

Pencinta wisata alam mungkin sudah tak asing dengan kawasan kaki Gunung Manglayang di Bandung Timur.

Salah satu titik yang dapat dikunjungi adalah Curug Cilengkrang.

Dikutip dari situs direktori pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, curug ini berada di Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung atau di kaki Gunung Manglayang.

Mampir untuk mengagumi eksotismenya yang berpadu dengan alam asri bisa jadi pilihan untuk mengisi waktu liburan.

Selain mengeksplorasi curug, pengunjung juga bisa bersepeda, hiking, dan berkemah.

Jika ingin berkemah di alam terbuka namun tak ingin terlalu jauh dari kota, cobalah mampir ke Barubereum.

Dikutip dari Tribun Jabar, Barubereum adalah salah satu jalur pendakian paling populer untuk menuju puncak Gunung Manglayang.

Lokasi tepatnya ada di Ciloa, Sindangsari, Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Jalur ini dikatakan cukup menguras tenaga, jika dibandingkan jalur Batu Kuda atau Palintang.

Meski jalur pendakiannya terbilang lumayan melelahkan, namun area kemah Barubereum memiliki aliran sungai kecil yang jernih serta hamparan rumput hijau yang terasa sempurna ketika berpadu dengan udara sejuk di ketinggian.

3. Curug Batu Templek

Curug Batu Templek juga bisa menjadi pilihan tempat wisata Bandung Timur.

Lokasinya di Kampung Sentakdulang, Cikored, Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Tak sekadar menyuguhkan panorama air terjun, curug ini juga terkenal dengan area sekitarnya yang penuh bebatuan.

Dikutip dari Tribun Travel, nama Curug Batu Templek dipilih karena di sekitar lokasi terdapat penambangan batu.

Curug Batu Templeng memiliki tebing batu dengan ketinggian mencapai 50 meter dan panjang lebih dari 300 meter.

Area batu yang memanjang itu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, sehingga membuatnya kerap dijadikan latar berfoto.

Kawasan wisata Batu Kuda di kaki Gunung Manglayang juga kerap dijadikan pilihan destinasi wisata Bandung Timur.

Lokasinya di Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Pengunjung bisa berkemah di area yang telah disediakan atau sekadar datang untuk menikmati udara sejuk dan berfoto dengan latar hutan pohon pinus.

Dikutip dari Tribun Jabar, pengunjung juga bisa menyewa hammock untuk bersantai. Tarifnya Rp 20.000 untuk menyewanya dalam durasi yang tidak ditentukan.

Lokasinya di Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Dikutip dari Tribun Jabar, meski dinamai "tangga seribu", jumlah anak tangga di sana rupanya tak genap 1.000 buah melainkan hanya sekitar 500 anak tangga.

Namun, perjalanan naik-turun akan menggenapinya jadi 1.000.

Dikutip dari situs Desa Cibiru Wetan, tempat wisata ini baru dikembangkan pada 2018. Di sana, ada sebuah dataran yang biasa digunakan untuk berkemah sambil menikmati pemandangan wilayah Rancaekek, Jatinangor, dan Kota Bandung, serta berfoto ria.

Pada pagi hari sekitar pukul 05.30, pengunjung bisa menyaksikan selimut awan menutupi kota, sehingga membuatnya tampak seperti negeri di atas awan.

Jika mampir pada sore hari, pengunjung juga berkesempatan melihat momen matahari terbenam alias sunset.

Bumi Perkemahan Kiarapayung juga merupakan salah satu destinasi wisata Bandung Timur yang cukup populer.

Letaknya di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Bumi Perkemahan Kiarapayung menyediakan area terbuka dengan pemandangan indah dan udara sejuk yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi berkemah, olahraga, atau berfoto. Ada pula aktivitas memanah dan outbound yang bisa dilakukan di sana.

Jika enggan berkemah, kamu juga bisa menjadikannya sebagai destinasi saat lari pagi atau sore. Di sepanjang jalan menuju ke Bumi Perkemahan Kiarapayung ditumbuhi pepohonan rindang, membuat jalan sekitarnya terasa teduh dan nyaman untuk beraktivitas.

Cantigi Camp juga bisa menjadi alernatif destinasi wisata Bandung Timur.

Lokasinya ada di dekat kaki Gunung Manglayang tepatnya di Jalan Raya Cileunyi, Manjah Beureum, Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Dikutip dari Tribun Jabar, selain tentunya berkemah, pengunjung bisa menikmati pemandangan dan udara yang sejuk, botram alias makan bersama, hingg amenjajal aktivitas outbound, seperti flying fox.

Area luar ruangnya yang luas juga kerap dimanfaatkan untuk acara sekolah atau bahkan menjadi lokasi pernikahan.

Menghabiskan waktu senggang untuk bermain golf juga bisa menjadi alternatif.

Kamu bisa melakukannya di Bandung Giri Gahana yang berlokasi di Cibeusi, Jatinangor, Kabupaten Bandung.

Dikutip dari situs resminya, padang golf di Bandung Giri Gahana terdiri dari 18 lubang bertaraf internasional.

Sambil berlatih golf, pengunjung disuguhkan pemandangan Gunung Manglayang dan Gunung Geulis.

Lokasinya yang dikelilingi hamparan rumput hijau serta berdiri di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut membuatnya cocok untuk menenangkan diri.

Ada pula resort dengan 45 kamar yang dilengkapi balkon, termasuk balkon yang dapat melihat langsung ke lapangan golf serta landskap Gunung Manglayang.

Lokasinya ada di area perbukitan, tepatnya di Jalan Pasir Kunci, Ujungberung, Kota Bandung.

Dikutip dari situs Pemerintah Kota Bandung, destinasi yang diresmikan pada 2006 itu berdiri di atas lahan seluas 1,8 hektar. Pada awalnya, Taman Wisata Kaulinan Pasir Kunci dibuka untuk menjawab sekaligus ungkapan keprihatinan dari para seniman terkait kesejahteraan, khususnya di Ujungberung.

Maka, dibuatlah sebuah padepokan yang menjadi wadah para seniman sekaligus menyiapkan kadernya.

Tempat tersebut juga dibangun sebagai destinasi agrowisata alam, sebab pengunjung bisa menikmati keindahan panorama kota dari sana.

Pada akhir pekan, destinasi ini juga banyak dikunjungi warga sekitar yang hendak berburu foto.

Dikutip dari Tribun Jabar, sebagian warga bahkan kerap menyebutnya sebagai Taman Selfi, tempat yang menyuguhkan panorama Gunung Manglayang namun relatif terjangkau dari pemukiman warga.

Situ Cisanti di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, juga dikenal sebagai titik kilometer nol dari Sungai Citarum

Dikutip dari situs Citarum Harum Juara yang dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Sungai Cisanti memiliki pemandangan yang mengagumkan karena dikelilingi oleh beberapa gunung.

Di sana terdapat tujuh mata air yang membentuk hulu Sungai Citarum. Mata air utamanya yaitu mata air Citarum, Cikoleberes, Cikahuripan, Cihaniwung, Cisadane Cikawudukan, dan mata air Cisanti.

Pengunjung yang datang biasanya berfoto dengan latar pemandangan pada berbagai sudut.

Wetland Park Cisurupan merupakan taman wisata yang berada di Jalan Cilengkrang I, Kota Bandung.

Dikutip dari situs Pemerintah Kota Bandung, luas salah satu destinasi wisata Bandung Timur ini adalah 4 hektar, terdiri dari 19 kolam retensi, satu septic tank komunal, satu rumah kompos, serta gazebo multifungsi.

Ada pula mural warna-warni yang kerap jadi sasaran selfie warga.

Dibangun untuk menguatkan sistem tata air daerah aliran Sungai Ciloa, destinasi ini diharapkan turut membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya sistem ekologi.

Alun-alun pada dasarnya adalah area di tengah kota yang digunakan untuk berkumpul warga sekitar. Namun, banyak warga memanfaatkan alun-alun sebagai destinasi wisata yang ramah di kantong dan tak jauh dari rumah, termasuk salah satunya Alun-alun Ujung Berung.

Lokasinya ada di Jalan Cigending nomor 3, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung.

Pengunjung biasa duduk-duduk di pelataran alun-alun atau berswafoto di fasilitas yang tersedia.

Selain itu, Alun-alun Ujung Berung juga sering kali dimanfaatkan untuk berolahraga, seperti jogging, atau menjadi lokasi pertunjukan seni.

Meski sesekali kerap terlihat kotor karena sampah jajanan sekitar, seperti dikutip dari Tribun Jabar, namun alun-alun ini pernah meraih urutan tertinggi untuk kebersihan di Kota Bandung.

Masjid Raya Provinsi Jawa Barat, Al-Jabbar menjadi salah satu destinasi wisata terbaru di Bandung yang hits dalam beberapa bulan terakhir.

Arsitekturnya yang unik membuat banyak warga datang untuk berfoto di depannya, termasuk para pesepeda yang menjadikannya salah satu titik pemberhentian.

Dikutip dari situs Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, masjid tersebut berdiri di atas lahan seluas 25 hektar dan dilengkapi menara setinggi 99 meter. Tinggi menara terinspirasi dari jumlah Asmaul Husna. 

Di sekitar masjid terdapat embung serta akan dilengkapi taman-taman hijau untuk rekreasi warga.

Dalam kunjungannya Juli lalu, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa pengerjaan masjid Al-Jabbar tidak mudah karena menghadirkan banyak karya seni, serta akan dilengkapi tempat parkir yang memadai bagi pengunjung.

Dikutip dari Kompas.com (03/07/2022), nantinya, masjid ini bisa dicapai lewat beberapa akses, termasuk Gerbang Tol Keluar Gedebage di Kilometer 149.

Selain itu, pengunjung bisa lewat Summarecon atau bypass Jalan Soekarno Hatta yang rencananya akan dilakukan pelebaran.

Masjid Al-Kamil juga bisa menjadi pilihan tempat wisata Bandung Timur. Lokasi tepatnya ada di kawasan waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang.

Dikutip dari Tribun Jabar, masjid yang baru resmi digunakan untuk umum pada Jumat (26/08/2022) itu bisa dikatakan merupakan ikon baru SUmedang.

Sejak sebelum rampung sepenuhnya, banyak pengunjung kerap datang untuk menikmati pemandangan sekitarnya yang indah atau sekadar berfoto di pelataran masjid.

Bangunan masjid yang dirancang oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu memang tampak unik, terutama jika dilihat dari atas. Bentuknya mirip dengan bunga teratai yang sedang mekar.

Masjid tersebut didominasi dengan warna putih dengan sentuhan warna emas pada bagian puncak.

Rumah Kenangan Nike Ardilla atau Museum Nike Ardilla menyimpan jejak kehidupan sosok Nike Ardilla, penyanyi ternama pada era 1990-an yang meninggal dunia karena kecelakaan tunggal pada Maret 1995 di usia 19 tahun.

Lokasinya ada di Jalan Aria Utama nomor 1, Desa Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Dikutip dari Tribun Jabar, tempat ini diresmikan oleh ayah Nike, almarhum R Eddy Kusnadi pada 1996 atas permintaan para penggemar.

Pengunjung rumah kenangan bisa menemukan ruang pamer peninggalan Nike dan kamar miliknya yang ada di lantai dua.

Benda-benda koleksi yang tersimpan sangat erat dengan Nike semasa hidup, seperti koleksi baju pertunjukan, aksesori, foto, piagam, riasan wajah, serta pernak pernik lainnya.

Ada pula pajangan pintu mobil Nike yang rusak akibat kecelakaan.

Sejumlah barang pribadi Nike juga tersimpan di rumah tersebut. Meski kepergiannya dianggap terlalu dini, namun kehadiran Museum Nike Ardilla cukup mengobati kerinduan para penggemar.

Bandung punya banyak sekali kedai kopi. Beberapa di antaranya memberi daya tarik tambahan, misalnya suasana yang menarik dan lingkungan sekitar yang asri.

Salah satunya adalah Teduh Coffee. Lokasinya ada di Komplek Pinus Regensi, Babakan Penghulu, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung.

Jam bukanya mulai pukul 09.00 hingga 22.00 pada hari biasa dan tutup lebih larut, yakni 23.00, pada akhir pekan.

Pada awal mula kemunculannya, Teduh Coffee kerap dijadikan titik pertemuan alias meeting point para pesepeda yang hendak mengakhiri perjalanannya dengan minum kopi.

Meski berada di tengah pemukiman, namun pengunjung bisa merasakan sensasi ngopi di tengah hutan, dengan pohon-pohon pinus tinggi di sekeliling.

Warga Bandung tentunya sudah tak asing dengan Pasar Gede Bage atau juga dikenal dengan sebutan Pasar Cimol. Penyuka aktivitas thrifting alias berburu pakaian bekas wajib memasukkan destinasi ini ke dalam daftar.

Lokasinya ada di belakang Pasar Induk Gede Bage.

Di sana, pengunjung bisa menemukan beragam produk fesyen bekas alias secondhand dengan harga miring. Jika cukup cermat, kamu mungkin juga bisa menemukan pakaian atau item fesyen lain yang dibanderol Rp 5.000-an saja.

Selain pakaian, di Pasar Cimol pengunjung juga bisa menemukan sepatu serta aksesori fesyen lain, misalnya topi dan ikat pinggang.

Meski harganya miring, namun jika teliti kamu bisa mendapatkan barang impor dengan harga super murah.

18. Rumah Lereng Bandung

Jika ingin bermalam dan menikmati nuansa Bandung Timur, manginap di Rumah Lereng Bandung bisa menjadi pilihan.

Lokasinya di Jalan Cilengkrang, Cisurupan, Cibiru, Kota Bandung.

Kamu yang mencari tempat wisata Bandung Timur untuk healing juga perlu memasukkan tempat ini ke dalam daftar.

Dikutip dari situs resminya, Rumah Lereng Bandung adalah villa yang dibangun dengan bebatuan lokal, furnitur dan detail antik, serta area taman luas yang bisa dimanfaatkan untuk menyaksikan landskap Kota Kembang yang memukau.

Setiap kamar dilengkapi kamar mandi bernuansa pedesaan dan menyuguhkan teras dengan pemandangan kota.

Ada pula kolam renang dengan pepohonan rindang di sekitarnya yang bisa digunakan untuk bersantai.

Sewa kamar di Rumah Lereng Bandung dibanderol mulai dari Rp 850.000.