Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Geopark Maros-Pangkep Diakui UNESCO, Kemenparekraf Buat Travel Pattern

KOMPAS.com - Kawasan Geopark Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan resmi jadi bagian UNESCO Global Geopark (UGGp), sebagaimana ditetapkan oleh Pusat Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (PBB) melalui Rapat Dewan Council Geopark UNESCO di Satun, Thailand.

"Alhamdulillah Geopark Maros-Pangkep dalam rapat Dewan Council Geopark UNESCO di Satun Thailand telah disetujui dan direkomendasikan sebagai anggota baru UNESCO Global Geopark," kata Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dikutip dari Kompas.com, Rabu (7/9/2022).

Menanggapi kabar ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya tengah membangun pola perjalanan (travel pattern) di kawasan Geopark Maros-Pangkep.

"Kami sedang membangun travel pattern karena geopark ini membawahi dua kabupaten, yaitu Maros dan Pangkep," kata Menparekraf dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).

Sebagai informasi, Taman Bumi Maros-Pangkep melingkupi dua kabupaten di Sulawesi Selatan, yakni Maros dan Pangkep.

Kawasan seluas 2.243 kilometer persegi itu memiliki 400 gua, serta tebing karst terluas kedua di dunia yang luasnya 43.000 hektar.

Di area ini, tepatnya di Leang Timpusaeng, ditemukan cap tangan dan lukisan babi rusa berusia sekitar 40.000 tahun.

Saat berkunjung ke salah satu destinasi di Maros-Pangkep, bernama Kampung Rammang-rammang, Menparekraf mengatakan daya tarik destinasi ini ada di tebing-tebing karst yang menjulang sebagai latar belakang kampung tersebut.

  • Ajak Atta Halilintar, Sandiaga Resmikan Desa Wisata Rammang-Rammang
  • Wisata Prasejarah di Leang Leang Maros

Maka, guna mendukung pariwisata yang berkelanjutan di Maros-Pangkep, pihaknya juga akan meningkatkan lagi pembangunan homestay dan ekosistem di kawasan itu.

"Saya ucapkan selamat dan ke depan kita akan bangun ekosistemnya, sudah ada beberapa homestay di sana, tapi akan kita tingkatkan dan juga kita harapkan dapat positif terhadap ekonomi lokal," tuturnya.

https://travel.kompas.com/read/2022/09/13/140500227/geopark-maros-pangkep-diakui-unesco-kemenparekraf-buat-travel-pattern

Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke