Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tempat Wisata Banda Neira, Benteng hingga Gunung Api

KOMPAS.com - Ada sejumlah tempat wisata di Banda Neira yang menarik untuk dijelajahi jika sedang mampir ke Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Maluku mengaku sedang memperjuangkan Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, menjadi prioritas destinasi wisata di tingkat nasional.

“Saat ini yang menjadi utang besar dan menjadi target kami adalah bagaimana destinasi wisata yang ada di Maluku, salah satunya yang kami perjuangkan yaitu Banda Neira, bisa menjadi prioritas wisata nasional,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Afandi Hasanusi, dilansir dari Antara, Kamis (13/10/2022).

Sebab, Banda Neira dianggap memiliki potensi wisata yang komplet, mulai dari wisata budaya, sejarah, hingga bahari. 

Adapun Banda Neira atau Banda Naira adalah salah satu dari 10 pulau vulkanik di Kepulauan Banda di provinsi Maluku. Mendapat julukan sebagai Surga dari Timur, Banda Neira memiliki kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Lautnya penuh dengan karang menawan dan kehidupan laut yang melimpah. Sehingga, menjadikan Kepulauan Banda tidak hanya destinasi yang kaya secara historis, tetapi juga tempat menyelam yang diakui secara internasional.

Jika tertarik berkunjung, berikut beberapa rekomendasi tempat wisata Banda Neira, baik alam maupun buatan, yang tidak boleh terlewatkan.

Benteng Belgica merupakan benteng VOC yang dibangun di atas sebuah bukit, sebelah barat daya Pulau Neira, dan terletak pada ketinggian 30 meter dari permukaan laut.

Pemandangan yang ada di sekitar benteng yang dibangun pada 1611 di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Pieter Bot ini memang sangat menakjubkan. 

Menurut sejarah, benteng ini sebenarnya merupakan salah satu peninggalan Portugis yang awalnya berfungsi sebagai pusat pertahanan. Namun pada masa penjajahan Belanda, Benteng Belgica beralih fungsi untuk memantau lalu lintas kapal yang keluar masuk Banda.

Uniknya, pada setiap sisi benteng terdapat sebuah menara. Dari menara, pengunjung bisa menikmati pulau-pulau di sekitar Pulau Neira seperti Pulau Banda Besar, gunung api, dan birunya Laut Banda.

VOC kala itu membangun kota Banda Neira dengan mendirikan bangunan istana bernama Istana Mini Neira, seperti dikutip dari bpkp.go.id.

Istana tersebut berfungsi sebagai tempat tinggal Gubernur VOC, sehingga menjadi satu-satunya bangunan besar dan indah saat itu di kawasan ini.

Di depan istana, terhampar pantai biru yang jernih dan Pulau Banda Besar. Adapun di sekitar Istana Mini dibangun rumah-rumah berukuran besar sebagai tempat tinggal dari petinggi orang Eropa yang datang ke Banda.

Gunung Api Banda adalah sebuah gunung berapi, sekaligus sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Banda, dikutip dari laman Dinas Pariwisata Provinsi Maluku. 

Gunung api yang masih aktif ini memiliki ketinggian 1.955 kaki atau 656 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dibutuhkan waktu sekitar dua jam untuk dapat sampai ke puncak dari gunung ini.

Pengunjung bisa mendaki ke puncak gunung untuk melihat pemandangan alam yang menakjubkan dari puncaknya.

Satu lagi obyek wisata sejarah yang tidak boleh dilewati saat berkunjung ke Banda Neira adalah rumah pengasingan Bung Hatta. Di rumah inilah beliau pernah menjalani pengasingan sebagai tahanan politik selama enam tahun.

Bersama dengan Sutan Syahrir, kala itu mereka diasingkan lantaran dinilai membangkang terhadap pemerintah kolonial Belanda. Meski sengaja diasingkan agar sikapnya bisa melunak kepada Belanda, usaha itu nyatanya gagal. 

Saat ini Rumah Pengasingan Bung Hatta ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya dari Maluku oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). 

Rumah Hatta berada di samping penjara atau lapas Banda Naira, tidak jauh dari benteng Belgica dan Nassau, seperti dikutip Kemendikbud. 

Selanjutnya, kamu bisa mengunjungi sebuah tempat yang berisikan berbagai peninggalan penjajah di Banda Neira. Tempat yang disebut Rumah Budaya Neira ini berada di desa Nusantara, Kecamatan Banda.

Layaknya museum, terdapat berbagai koleksi benda bersejarah di sini, seperti dikutip dari laman bpkp.go.id. 

Koleksinya mulai dari barang-barang peninggalan VOC berupa berbagai jenis meriam, hingga beberapa lukisan mengenai situasi pembantaian pada tahun 1621.

Pada lukisan tersebut, nampak orang-orang kaya yang ditawan oleh VOC lalu dibawa ke benteng Nassau.

Di depan anak istri serta keluarganya, semua orang terkemuka di Banda tersebut dibunuh secara kejam oleh para samurai yang disewa VOC.

Banda Neira memiliki puluhan spot untuk snorkeling maupun diving yang sangat menawan. Kecantikan dunia bawah laut kepulauan ini memang bisa membuat decak kagum. 

Dari sekian banyak spot menyelam, terdapat suatu spot yang paling menarik yakni spot Lava Flow. Spot menyelam ini memiliki terumbu karang dan biota bawah laut yang masih alami, serta menjadi habitat lion fish. 

Sesuai namanya, spot ini terbentuk dari aliran lava yang mengalir saat gunung api Banda meletus, dikutip dari laman Kemlu.go.id.  

Pulau yang terletak di ujung timur Kepulauan Banda ini awalnya bernama Pulau Rosengain.

Namun, ketika salah satu pahlawan proklamasi Indonesia yaitu Mohammad Hatta diasingkan di tempat ini, maka pulau pun berganti nama menjadi Pulau Hatta.

Keunikan pulau ini adalah memiliki hamparan pasir putih yang cantik dan ombak yang cukup tenang. Selain itu, pulau Hatta memiliki keindahan bawah laut yang luar biasa indah. 

Saat menyelam, maka akan tampak berbagai jenis ikan dan terumbu karang yang masih sangat terawat.

https://travel.kompas.com/read/2022/10/14/060700727/7-tempat-wisata-banda-neira-benteng-hingga-gunung-api

Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke