Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Candi Prambanan dari Pendirian hingga Jadi Situs Warisan Dunia

KOMPAS.com - Candi Prambanan merupakan komplek candi Hindu terbesar dan termegah di Indonesia. Lokasinya berada di Desa Prambanan yang berada di perbatasan dua wilayah yakni Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah. 

Sejarah Candi Prambanan berkaitan dengan Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Medang yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8. Namun, pusat kerajaan pindah ke Jawa Timur sekitar abad ke-10. 

Namun, masih ada masyarakat yang mengira bahwa sejarah Candi Prambanan berkaitan dengan legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Padahal, kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso tersebut merupakan dongeng dari masyarakat lokal. 

Sejarah Candi Prambanan

Lantas, bagaimana sebetulnya sejarah Candi Prambanan? Berikut ulasannya seperti dirangkum Kompas.com. 

Mengutip situs Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga saat ini belum diketahui secara pasti sosok di balik berdirinya Candi Prambanan.

Adapun sejarah Candi Prambanan yang tertulis saat ini, merupakan interpretasi atau penafsiran para ahli dari prasasti siwagrha yang berangka tahun 778 caka atau 856 masehi.

Ahli sejarah J.G de Casparis menafsirkan prasasti siwagrha tersebut. Casparis menafsirkan bahwa prasasti dalam siwagrha disebutkan seorang tokoh bernama Raja Jatiningrat, dari Kerajaan Mataram Kuno. 

Sosok Raja Jatiningrat ini, diidentifikasikan sebagai Rakai Pikatan Dyah Saladu atau Rakai Pikatan. Oleh sebab itu, para ahli menduga pembangunan Candi Prambanan dimulai pada masa kepemimpinan Rakai Pikatan. 

Rakai Pikatan adalah raja keenam Kerajaan Mataram Kuno yang berasal dari Wangsa Sanjaya. Rakai Pikatan memerintah sekitar tahun 840- 856 masehi. 

Prasasti siwagrha juga menyebutkan bahwa ada pembangunan candi besar untuk memperingati kemenangan Rakai Pikatan, yang kemudian dikaitkan dengan Candi Prambanan.

Kemudian, pembangunan candi Hindu tersebut disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan Sri Maharaja Dyah Balitung Maha Sambu. 

Pemugaran Candi Prambanan 

Seperti disampaikan sebelumnya, pusat Kerajaan Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur sekitar abad ke-10. Hal ini menyebabkan bangunan Candi Prambanan sempat terbengkalai. 

Mengutip laman Gramedia, Sir Thomas Stanford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris adalah sosok yang menemukan candi tersebut.

Meskipun Sir Thomas memerintahkan penyelidikan lebih lanjut, namun reruntuhan candi ini tetap terbengkalai selama beberapa dekade. 

Pada 1902-1903, seorang Belanda yaitu Theodoor van Erp memimpin pemugaran Candi Prambanan. 

Pada 1918-1926, proses pemugaran dilanjutkan oleh Kantor Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah pimpinan P.J. Perquin. Kali ini, pemugaran dilakukan dengan lebih sistematis serta menurut kaidah arkeologi. 

Pada 1931, proses pemugaran Candi Prambanan dilanjutkan oleh Ir. V.R. van Romondt. Kemudian, tugas pemugaran candi diberikan kepada putra Indonesia dan berlanjut sampai denan 1993.

Pemugaran Candi Siwa yang merupakan candi utama, selesai pada 1953. Presiden Soekarno meresmikan Candi Prambanan bagi masyarakat umum. 

Beberapa bagian candi telah dipugar menggunakan batu baru, karena banyak batu asli dicuri atau dipindahkan ke tempat lain.

Pada 1991, Candi Prambanan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

https://travel.kompas.com/read/2022/11/20/223800627/sejarah-candi-prambanan-dari-pendirian-hingga-jadi-situs-warisan-dunia

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke