Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turis Dilarang Parkir di Sekitar Bukit Bintang Yogyakarta Saat Malam Tahun Baru

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Resor (Polres) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melarang wisatawan memarkirkan kendaraannya di sisi barat Bukit Bintang saat malam pergantian tahun, tepatnya pada Sabtu (31/12/2022).

Tidak hanya itu, masyarakat juga dilarang berjualan di sekitar lokasi tersebut.

  • 2 Tempat Wisata di DIY Ini Diprediksi Paling Ramai Pengunjung Saat Libur Akhir Tahun 2022
  • Event Tahun Baruan di DIY Disebar di Sejumlah Lokasi, Urai Kepadatan

"Kita tempatkan anggota termasuk memasang barrier (pembatas) agar masyarakat tidak berjualan, tidak berhenti untuk foto-foto di sana termasuk tukang parkir tidak memarkirkan kendaraan di situ, sisi barat. Kami sudah koordinasi dengan juru parkir," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan kepada wartawan di Mapolres Bantul, Rabu (28/12/2022).

"Jadi pada tanggal 31 (Desember 2022) tidak ada mobil yang parkir di sisi barat (kawasan Bukit Bintang), biasanya kan untuk berhenti parkir lihat spot itu - kami akan luruskan semuanya, tidak boleh ada yang parkir di situ," imbuhnya.

Ihsan mengatakan, pihaknya akan menyiagakan posko pengamanan dan pemantauan di sekitar Bukit Bintang.

Pihaknya juga menyiapkan beberapa upaya rekayasa arus lalu lintas, di antaranya di Jalan Yogya-Wonosari, Kapanewon Piyungan, Bantul.

  • DIY Targetkan Jumlah Wisatawan Tahun 2022 Mencapai 6 Juta Orang Saat Nataru
  • Tren Reservasi Hotel di DIY Sisi Barat Naik berkat Bandara YIA

Selain itu, terkait jalan ke tempat wisata di Mangunan, pihaknya akan memasang imbauan untuk menggunakan gigi kecil saat menanjak untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Di jalur Ring Road Selatan juga akan ditempatkan petugas, terutama di sejumlah persimpangan jalan, untuk mengantisipasi kepadatan atau kecelakaan lalu lintas.

Ihsan melanjutkan, sudah mulai ada peningkatan kunjungan ke kawasan Pantai Parangtritis.

Setiap hari, rata-rata ada 5.000 sampai 6.000 kendaraan melintas, kecuali pada akhir pekan lalu karena ada sekitar 17.000 kendaraan masuk kawasan wisata ini.

"Kami prediksi di tanggal 31 nanti akan melonjak, perkiraan kami sekitar 30.000-40.000 (kunjungan ke Parangtritis)," kata Ihsan.

Adapun pada tahun 2021, kendaraan yang masuk ke kawasan Pantai Parangtritis saat malam pergantian tahun 2022 berjumlah sekitar 30.000 kendaraan.

Padahal waktu itu masih diberlakukan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Indonesia) Level 2.

Pihaknya pun menyiapkan rekayasa lalu lintas di sepanjang Jalan Parangtritis. Petugas juga akan ditempatkan di sejumlah persimpangan sepanjang Jalan Parangtritis.

Ihsan menyebut, dari hasil koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bantul, tidak ada kegiatan pergantian tahun.

Pihaknya mendapatkan informasi ada beberapa kalurahan dan kapanewon yang akan menggelar kegiatan tersebut.

"Sudah saya sampaikan ke Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), panewu silakan mengadakan acara saat malam pergantian tahun. Misal orang Dlingo tidak perlu ke Paseban, Malioboro. Orang Srandakan tidak perlu jauh-jauh ke Gabusan atau Malioboro, adakan aja acara di sana, tidak perlu ke Parangtritis juga kalau di sana sudah ada hiburan," terangnya.

"Dan kami senang karena (kegiatan warga) bisa mengurai kepadatan di Bantul," tambahnya.

Kasi Promosi dan Informasi Wisata, Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan, ada beberapa obyek wisata yang akan menggelar pesta kembang api dan konser musik untuk memeriahkan malam tahun tahun baru.

Obyek wisata yang dimaksud, di antaranya Puncak Sosok, Pantai Gua Cemara, dan Wisata Bojong Asri di Depok.

"Tiga destinasi wisata di Bantul ini yang akan dimeriahkan konser musik dan pesta kembang api saat malam tahun baru mendatang," kata Markus. 

https://travel.kompas.com/read/2022/12/29/082437227/turis-dilarang-parkir-di-sekitar-bukit-bintang-yogyakarta-saat-malam-tahun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke