Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Stasiun Cirebon yang Bersejarah, Berdiri Sejak 1912

KOMPAS.com - Stasiun Cirebon merupakan salah satu stasiun kereta api bersejarah di Indonesia.

Stasiun rancangan arsitek Belanda Pieter Adriaan Jacobus Moojen ini diresmikan pada 3 Juni 1912, berbarengan dengan dibukanya lintas milik SS Cikampek-Cirebon sejauh 137 kilometer.

Stasiun Cirebon berlokasi di Jalan Stasiun No. 6, Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Cirebon. Lokasinya yang ada di Kejaksan membuat stasiun ini juga disebut Stasiun Kejaksan.

Berikut sejumlah fakta tentang Stasiun Cirebon yang perlu diketahui.

Fakta Stasiun Cirebon

1. Saksi sejarah bertumbuhnya pabrik gula

Eksistensi kereta api Cirebon berkaitan erat dengan bertumbuh dan menjamurnya pabrik gula di sepanjang pantai utara Jawa, mulai dari Semarang hingga Cirebon.

Dikutip dari direktori pariwisata yang dikelola Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pabrik pengolahan tebu pertama kali didirikan pada 1813 di Tegal.

Sejak saat itu, produksi gula yang berkembang terus menyebar hingga ke wilayah Cirebon.

Bahkan sebelum politik Tanam Paksa diterapkan pada tahun 1830, Cirebon sudah menjadi salah satu sentra perkebunan gula di Pulau Jawa.

Bahkan sebelum kereta api hadir, jalur rel bertenaga hewan ternak sudah dimanfaatkan untuk mengangkut hasil panen menuju pabrik gula.

Hingga akhir abad ke-19, sudah ada lebih dari 10 pabrik gula di wilayah Cirebon saja. Hal itu membuka peluang bagi bisnis angkutan gula lewat kereta api.

Stasiun Cirebon ditetapkan sebagai Bangunan Stasiun Cagar Budaya Berdasarkan SK Menbudpar No:PM. 58/PW.007/MKP/2010.

SK ditandatangani oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata saat itu, Jero Wacik di Jakarta pada 22 Juni 2010.

Bersama dengan SK itu juga ditetapkan bangunan cagar budaya lainnya, seperti Gedung British American Tobacco (BAT), Gedung Karesidenan Cirebon, Situs Kejawanan. 

3. Bergaya art deco

Bangunan Stasiun Cirebon mengadopsi gaya arsitektur lokal dengan pengaruh aliran seni Art Deco.

Ciri khas yang menonjol seperti bangunan batu yang berasal dari periode tahun 1900-1920, serta fasad yang simetris dengan bagian tengah bangunan.

Secara sekilas, siluet bangunannya terdiri dari dua menara dengan atap berbentuk piramida yang mengapit bagian atas bangunan utama.

Terdapat deretan jendela kaca persegi yang terdiri dari kaca patri warna-warni pada bagian muka sebelah atas menara dan bangunan utamanya.

Bagian muka itu juga dilengkapi sejumlah roster atau lubang-lubang ventilasi.

Tidak hanya untuk menambah estetika, penggunaan kaca patri juga diberfungsi untuk penerangan alami pada siang hari.

Sementara pada malam hari penerangan bersumber dari lampu gantung antik yang tergantung di tengah ruangan.

Gaya art deco juga terlihat pada ujung puncang dinding atap bagian depan yang dihiasi ornamen mahkota.

Pada hall stasiun terdapat ruangan dengan langit-langit tinggi yang memberi kesan luas.

Sebenarnya, dalam proses pembangunan, arsitek bangunan ini berencana membuat gambar-gambar dari ubin yang menggambarkan kepulauan, namun rencana ini tidak dapat terlaksana.

4. "KAARTJES" dan "BAGAGE"

Pada bagian depan dua menara yang ada di stasiun tersebut pernah dipasang tulisan "KAARTJES (karcis)" di sebelah kiri dan "BAGAGE (bagasi)" di sebelah kanan.

Itu menunjukkan aktivitas stasiun pada zaman kolonial, di mana pelayanan penumpang dan barang masih dalam satu stasiun, namun dipisahkan oleh dua loket.

Pada bagian kiri khusus penumpang dan sebelah kanan untuk bagasi.

5. Dilewati kereta tujuan kota-kota besar

Stasiun Cirebon masuk ke dalam Daerah Operasi (DAOP) III Cirebon dan terbilang cukup strategis karena berada tidak jauh dari persimpangan dua jalur, yaitu menuju Purwokerto-Kroya dan jalur utara ke arah Semarang.

Semua kereta api kelas komersial, baik bisnis maupun eksekutif, berhenti di stasiun besar ini.

Stasiun Cirebon menjadi tempat lalu-lalang para penumpang yang hendak bepergian ke kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, maupun Surabaya.

https://travel.kompas.com/read/2023/01/03/210806527/5-fakta-stasiun-cirebon-yang-bersejarah-berdiri-sejak-1912

Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke