Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary Seharian di Kuningan Jakarta, Bisa ke Masjid Bersejarah

KOMPAS.com - Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, terkenal akan banyaknya gedung perkantoran dan kedutaan besar. 

Di antara pencakar langit tersebut, ternyata masih ada tempat-tempat bersejarah yang diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

  • Itenarary Seharian di Jakarta Selatan, Mampir ke Simpang Temu
  • 50 Tempat Wisata Jakarta yang Populer, dari Alam hingga Sejarah

Jika kamu punya waktu luang, tidak ada salahnya kamu jalan-jalan seharian di kawasan ini, khususnya untuk menemukan tempat-tempat yang mungkin terlewat atau tersembunyi.

Berikut beberapa tempat yang bisa didatangi di Kuningan, berdasarkan pengalaman Kompas.com berjalan-jalan dengan Jakarta Good Guide (JGG).

Wisata seharian di Kuningan, Jakarta

1. Mega kuningan

Perjalanan menyusuri kawasan Kuningan bisa dimulai dari gerbang utama Mega Kuningan. 

Lokasinya ada di seberang gedung Mall Ambassador, tepatnya di Jalan Denpasar Raya, Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Di area ini, kamu bisa melihat deretan bendera dari berbagai negara yang kantor kedutaan besarnya berlokasi di kawasan Kuningan. 

Di samping deretan bendera yang berkibar di gerbang utama Mega Kuningan, terdapat dua patung yang berdiri kokoh.

Pemandu Wisata JGG bernama Bayu mengatakan, konon dua patung tersebut diyakini sebagai patung penjaga.

Sebaiknya, datang ke Mega Kuningan saat masih pagi. Hal ini karena suasana pagi hari di Kuningan tidak panas dan lalu lintas kendaraan masih tergolong sepi.

Dari gerbang utama Mega Kuningan, kamu bisa melanjutkan perjalanan menyusuri trotoar menuju wihara Vihara Hok Tek Tjeng Shin.

"Wihara ini (dibangunnya) berbarengan dengan Masjid Hidayatullah, sekitar abad 17-an. Maka dipercaya wihara ini umurnya sudah lebih dari 100 tahun," kata Bayu kepada Kompas.com pada Minggu (29/1/2023).

Adapun Masjid Hidayatullah berlokasi tidak jauh dari wihara tersebut.

Pada masa pemerintahan Hok Tek Tjengsin, lanjut Bayu, masyarakat China berada di taraf kemakmuran sehingga mereka menganggap gubernur tersebut ialah seorang dewa.

Alhasil, dipilihlah nama Hok Tek Tjengsin untuk disematkan sebagai nama wihara. 

Tidak jauh dari Kelenteng Hok Tek Tjengsin, terdapat masjid bersejarah yang diperkirakan dibagun pada 1747.

Masjid tersebut bernama masjid Hidayatullah. Pemberian nama tersebut diambil dari salah satu nama sunan yaitu Syarif Hidayatullah, atau dikenal juga sebagai Sunan Gunung Jati.

Selain menjadi masjid bersejarah, Masjid Hiayatullah juga sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Di sini kamu bisa istirahat sejenak sembari duduk saat siang hari.

Mendekati sore hari, kamu bisa kembali menyusuri trotoar menuju titik awal keberangkatan yaitu gerbang utama Mega Kuningan. 

Di samping gerbang Mega Kuningan terdapat tempat wisata kekinian di ruang terbuka yang baru saja dibuka untuk umum, namanya One Satrio. 

One Satrio buka mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 22.30 WIB. Sembari mengisi perut, kamu bisa menikmati suasana malam yang dihiasi lampu warna warni di kawasan One Satrio.

  • One Satrio, Tempat Nongkrong Baru di Pusat Kota Jakarta
  • 5 Aktivitas Menyenangkan di One Satrio Kuningan, Bisa Main dengan Ana

https://travel.kompas.com/read/2023/02/02/104846727/itinerary-seharian-di-kuningan-jakarta-bisa-ke-masjid-bersejarah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke