KOMPAS.com - Ada sejumlah alternatif transportasi menuju kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara, meski masih sangat terbatas.
Rata-rata pengunjung yang mampir membawa kendaraan pribadi, baik itu motor maupun mobil, atau naik transportasi online (daring).
Kendati begitu, kamu bisa menggunakan KRL Commuter Line, TransJakarta, shuttle bus TRON, atau memadukan ketiganya, untuk sampai di lokasi, seperti yang Kompas.com lakukan Sabtu (11/3/2023) lalu.
Kompas.com sempat mencoba ketiga opsi transportasi ini untuk sampai di area Pantai Maju, PIK, Jakarta Utara.
Perjalanan pun diawali dari titik awal keberangkatan Stasiun Manggarai tujuan Kampung Bandan.
Usai berdempetan dengan penumpang lain selama perjalanan, tibalah di Stasiun Duri yang berjarak empat pemberhentian dari Stasiun Manggarai.
Setelah tap-out kartu uang elektronik (KUE), kaki pun segera melangkah menuju pintu keluar, untuk menemukan lokasi parkir shuttle bus TRON.
Agar tidak kebingungan ketika keluar dari stasiun, baiknya bertanyalah ke petugas stasiun di mana titik shuttle bus TRON berada. Mereka akan sigap mengarahkanmu menuju lokasi yang dimaksud.
Berjarak 10 meter dari pintu keluar Stasiun Duri, beberapa unit shuttle bus TRON pun langsung tampak berbaris.
Ternyata model shuttle bus TRON justru mirip sekali dengan angkutan kota (angkot) yang kerap ditemukan sehari-hari.
Di badan TRON dihiasi ornamen berwarna kuning, ungu, dan biru, dengan tagline "Lebih murah, langsung nyampe, gak pake cape". Lalu di bagian belakangnya terdapat tulisan rute "Stasiun Duri-Taman Baharia PIK".
Sebenarnya ada dua jenis shuttle bus TRON. Yang satu berbentuk angkot biasa dan yang satu lagi adalah bus listrik dengan pendingin ruangan (AC). Namun, yang Kompas.com temui siang itu adalah model angkot biasa.
Setelah menemukan shuttle bus ini, Kompas.com pun bertanya kepada sopir, yang berseragam kaus kuning, untuk memastikan rute sekaligus bertanya kapan TRON akan berangkat.
"Kita berangkatnya jam 12 siang, mba. Tunggu sebentar lagi," kata sopir TRON, Supriatna yang ditemui Kompas.com siang itu.
Benar saja, TRON baru akan mengantarkan penumpang sesuai jam operasionalnya. Tapi tenang, TRON sudah dijadwalkan melayani penumpang setiap 30 menit sekali.
Setelah menunggu sekitar 10 menit di pinggir jalanan, Kompas.com bersama penumpang lain akhirnya diminta naik karena TRON akan berangkat.
Memasuki bagian dalam TRON, isinya nyaris seperti angkot biasa, yang berbeda hanyalah kapasitas penumpang.
Jika naik angkot, sopir biasanya tidak akan membatasi jumlah penumpang selagi masih muat. Penumpang angkot juga bisa menghentikan angkot di tengah jalan untuk naik dari mana saja.
Sementara itu, untuk TRON, ruang untuk duduk di dalamnya cukup lega. Sebab, tidak ada penumpang yang naik di tengah jalan karena hanya berangkat dari titik awal saja.
Perjalanan pun berlanjut seperti biasa hingga tibalah di pemberhentian Halte Buddha Tzu-Chi. Kompas.com pun turun, lalu membayar tarif sebesar Rp 15.000 dengan memindai kode QR. Tarif yang dikenakan Rp 15.000 untuk semua kalangan dan jarak pemberhentian.
Adapun TRON tipe mobil listrik tidak dikenakan biaya alias gratis karena masih dalam masa uji coba, namun TRON mobil listrik baru tersedia satu unit saja dengan jam operasional seperti TRON biasa.
Untuk pembayaran ongkos bisa menggunakan uang tunai atau non-tunai, seperti OVO, Qris, hdan Gopay.
"(Penumpang) Bayarnya kebanyakan masih pakai tunai, kalau scan Qris saya senang-senang saja kan neggak harus mikirin uang kembalian," ucap dia.
Setelah membayar ongkos, Kompas.com lanjut menunggu bus trans-jakarta dari Halte Buddha Tzu-chi, tepatnya bus nomor 1A rute Balaikota-Pantai Maju.
Bus yang Kompas.com nantikan pun tiba. Bus tersebut mengantar Kompas.com ke halte terakhir yaitu Halte Pantai Maju yang berjarak tiga pemberhentian dari Halte Buddha Tzu-chi.
Secara keseluruhan, biaya yang habis untuk naik KRL, shuttle bus, dan TransJakarta dari Stasiun Manggarai ke Pantai Maju PIK adalah sebesar Rp 21.500 untuk sekali perjalanan.
https://travel.kompas.com/read/2023/03/14/070600227/pengalaman-naik-krl-dan-shuttle-bus-ke-pik-biaya-mulai-rp-21000