Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Desa Wisata di Bandung, Bisa Bertani hingga Glamping Tradisional

KOMPAS.com - Bandung memiliki beberapa desa wisata yang bisa menjadi alternatif destinasi liburan. Saat berkunjung ke desa wisata, wisatawan bisa menyaksikan dan merasakan kearifan lokal destinasi tujuan.

Mulai dari adat istiadat, wisata alam, wisata budaya, makanan dan minuman khas, kerajinan tangan, dan sebagainya.

Berikut sejumlah desa wisata di Bandung, mencakup Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, seperti dihimpun dari laman Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf.

1. Kampung Wisata Binong

Kampung Wisata Binong berada di Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Desa wisata ini memiliki beberapa atraksi wisata meliputi, wisata merajut Kampoeng Radjoet, wisata kuliner teh telang, wisata budaya pencak silat, wisata edukasi pembuatan alat musik waditra Sunda, dan lainnya.

Wisatawan bisa menemukan fasilitas homestay di Desa Wisata Binong. Adapun nama binong berasal dari sebuah pohon yaitu pohon binong atau winong yang berarti kuat.

Desa wisata Cigadung merupakan kawasan wisata kreatif dan seni budaya dengan konsep pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism).

Beberapa potensi wisata di Kampung Wisata Kreatif Cigadung seperti sektor fesyen, kerajinan atau kriya, kuliner, batik, dan seni budaya.

Adapula wisata alam Rancakalong, yaitu kolam renang yang menyuguhkan pemandangan sawah, kebun, dan curug serta memiliki saung serbaguna dan kolam ikan. Lokasinya berada di Keluarahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung. 

3. Kampung Cibunut Berwarna

Kampung Cibunut Berwarna merupakan kawasan bebas sampah. Keunikan desa wisata ini adalah area perkampungan yang dihiasi dengan mural dan lukisan warna-warni pada dinding rumah atau bangunan lainnya.

Lokasinya berada di Desa Cibunut, Kelurahan Kebon Pisang, Kota Bandung.

Desa Wisata Alamendah menawarkan paket wisata yang memanfaatkan potensi desa. Aktivitas dalam paket wisata itu meliputi  bertani, pemerahan susu, membuat olahan makanan dan souvenir UMKM, dan berlatih pencak silat.

Wisatawan juga bisa menyaksikan pertunjukkan seni karinding, mempelajari pengolahan kopi, hingga bersepeda keliling kampung. Lokasinya berada di Desa Alamendah, Ciwidey, Rancabali, Kabupaten Bandung.

Dewa Wisata Baros memiliki beberapa atraksi wisata, antara lain hutan pinus Megatutupan, kolam renang, camping ground, saung keluarga, aneka sanggar seni, dan lainnya.

Area wisata Baros juga menyediakan beragam wahana permainan, seperti arung jeram, arena bermain air di sungai, kolam tradisional, taman kelinci, motor trail mini, ayunan ekstrem, kereta mini, dan sebagainya.

Desa wisata ini juga memiliki fasilitas umum seperti gedung serbaguna, homestay, glamping tradisional, area parkir, mushola, toilet, dan lainnya. Lokasinya berada di Desa Baros, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.

Daya tarik Desa Wisata Cibiru Wetan adalah panorama pegunungan yang mewakili sekitar 30 persen wilayah tersebut. Pengelola Desa Wisata Cibiru Wetan membagi atraksi wisata di lokasi tersebut menjadi dua yakni dusun I dan dusun II.

Atraksi wisata di dusun I berupa potensi alam yakni wisata pegunungan, camping ground, tracking, dan gardung pandang. Sedangkan, dusun II memiliki potensi pariwisata buatan yakni wisata eduksi, rumah sehat, kelompok wanita tani, budidaya magot, sanggar tari, dan kedai kopi.

Lokasinya berada di Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Desa Wisata Tenjolaya merupakan desa penunjang pariwisata kawasan wisata Ciwidey dan Rancabali yang merupakan magnet wisata di Kabupaten Bandung.

Daya tarik Desa Wisata Tenjolaya adalah pegunungan dan hampaaran kebun teh. Selain itu, wisatawan bisa mencicipi makanan khas Desa Wisata Tenjolaya yakni kalua jeruk atau camilan dari kulit jeruk bali dicampur dengan gula merah, gula kawung, atau gula pasir.

Lokasinya Desa Wisata Tenjolaya berada di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.

Desa Wisata Kendan terletak di Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Daya tarik Desa Wisata Kendan adalah situs peninggalan Kerajaan Kendan.

Desa ini juga mempunyai kekayaan alam yang masih asri. Adapun nama Kendan berasal dari batu kendan atau yang disebut batu obsidian, yakni jenis batu berwarna hitam yang menyerupai kristal.

Potensi lain Desa Wisata Kendan adalah budaya, kesenian, kuliner, dan kerajinan tangan.

Daya tarik Desa Wisata Margaluyu adalah keberadaan Situ Cipanunjang, atau danau buatan peninggalan Belanda yang usianya diperkirakan sekitar 100 tahun. Danau ini dikelilingi dengan pemandangan pegunungan dan perbukitan hijau.

Pengelola Desa Wisata Margaluyu menawarkan paket wisata dua hari satu malam yang berisi sejumlah aktivitas, meliputi keliling Situ Cipanunjang menggunakan perahu, edukasi pertanian, aktvitas peternakan sapi perah, dan budidaya ternak lebah madu.

Kemudian, wisatawan juga bisa beraktivitas bersama nelayan, camping sambil menikmati segarnya udara Situ Cipanunjang, dan lainnya.

Desa Wisata Margaluyu masuk dalam wilayah Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

10. Desa Wisata Mekarlaksana 

Desa Wisata Mekarlaksana masuk dalam wilayah Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. Desa wisata rintisan ini menawarkan paket wisata mulai dari dari bertani, membuat olahan makanan, berlatih pencak silat, dan menyaksikan pertunjukkan seni calung.

Wisatawan juga bisa mempelajari pengolahan kopi, serta keliling kampung dan area sawah.

11. Desa Wisata Bumiwangi

Desa Wisata Bumiwangi berdiri sejak 2019. Adapun wisata andalan di Desa Bumiwangi adalah dengan Bukit Cula yang berkaitan dengan sejarah Dipatiukur dari Kerajaan Sumedang Larang.

Selain unsur sejarah, Bukit Cula juga menarik untuk dikunjungi karena memiliki pemandangan yang indah. Dari atas bukit, pengunjung bisa melihat pemandangan Kota Bandung.

https://travel.kompas.com/read/2023/03/15/200200427/11-desa-wisata-di-bandung-bisa-bertani-hingga-glamping-tradisional-

Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke