Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

KOMPAS.com - Pendakian Gunung Andong di Jawa Tengah akan ditutup sementara selama Ramadhan 1444 Hijriah atau sealam satu bulan terhitung mulai Kamis (23/3/2023) mendatang.

Penutupan tersebut dalam rangka menghormati ibadah pada bulan suci Ramadhan.

  • 16 Wisata Non-Pendakian di Gunung Rinjani Dibuka mulai 1 April 2023
  • Pendakian Gunung Rinjani Buka Lagi 1 April 2023, Persiapkan Diri

"Selama bulan Ramadhan ditutup, buka kembali Lebaran H+2," kata Pengelola Pendakian Gunung Andong via Sawit, Sutikno Aji kepada Kompas.com, Senin (20/3/2023).

Sutikno melanjutkan, selain untuk menghormati ibadah puasa pada bulan tersebut, penutupan juga dimaksudkan untuk pemulihan ekosistem Gunung Andong, perbaikan dan perawatan jalur pendakian di gunung tersebut.

"Sudah dari 2018 kalau bulan puasa ditutup (Gunung Andong) fokus ibadah saja," ujarnya.

Dilaporkan oleh Kompas.com, Senin (7/3/2022), Gunung Andong adalah destinasi pendakian di antara Desa Ngablak dan Desa Tlogorejo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Gunung Andong yang memiliki ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini merupakan gunung yang ramah untuk pendaki pemula.

  • 5 Gunung Tertinggi di Jawa Tengah, Mana yang Sudah Kamu Daki?
  • Jangan Asal Mendaki, Pemula Perhatikan 5 Level Jalur Pendakian di Indonesia Ini

Ada beberapa alasan mengapa gunung ini dinamai Gunung Andong.

Alasan pertama, asal nama gunung ini diambil dari daun yang biasanya disebut dengan kata “andong“.

Daun Andong mempunyai arti “Andongoo” yang dalam Bahasa Indonesia adalah berdoa kepada Tuhan, dilansir dari laman Badan Otorita Borobudur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Alasan berikutnya adalah bentuk gunung ini, terutama bagian punggungannya, menyerupai punggung sapi sehingga pendaki kerap menyebutnya “Andong”.

https://travel.kompas.com/read/2023/03/20/173600727/pendakian-gunung-andong-ditutup-selama-ramadhan-2023

Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke