Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Badak Raja, Penghuni Baru Taman Safari Bogor

BOGOR, KOMPAS.com - Taman Safari Bogor di Jawa Barat menyambut kelahiran seekor bayi badak putih atau Ceratotherium simum.

Kini, penghuni baru dari kawanan badak putih bertambah dengan adanya kehadiran bayi betina setinggi 50 centimeter itu. Bayi ini menambah jumlah badak menjadi enam ekor.

Bayi badak ini diberi nama Ramadani Jumat Agung (Raja). Ia dilahirkan pada pada Jumat (7/4/2023) sekitar pukul 19:59 WIB.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Badak Indonesia (YABI), Dodik Widjanarko mengatakan, Raja lahir dari indukannya bernama Juma.

"Badak putih Afrika bernama Juma melahirkan anakan baru pada Jumat pukul 19.59 WIB. Anakannya kita namai Ramadani Jumat Agung (Raja), karena lahir pada Bulan Suci Ramadhan 2023 dan saat Jumat Agung," kata Dodik saat kunjungan ke penangkaran, Sabtu (8/4/2023).

Dodik menyampaikan bahwa YABI berkomitmen mendukung Taman Safari Bogor untuk terus melestarikan ekosistem dan populasi badak. Sebab, populasinya saat ini masuk dalam kategori rawan kepunahan.

"Dan tiga bulan mendatang ada kabar baik lagi, Badak Sumatera di Waykambas akan lahir lagi. Kini usia kandungannya sudah hampir mendekati masa lahir. Ini menjadi berita besar bagi Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum YABI yang juga Founder Taman Safari Bogor Jansens Manansang menambahkan, Raja lahir dari indukan badak putih Afrika bernama Juma yang usianya sudah menyentuh 20 tahun.

Ini adalah hasil perkawinan langsung dengan induk jantan bernama Merdeka yang usianya juga sudah 20 tahunan.

“Kami berharap kecintaan masyarakat Indonesia terhadap badak terus meningkat. Kami mengharap dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat agar terus mendukung upaya pelestarian Badak, khususnya Badak Sumatera dan Badak Jawa,” ungkapnya.

Upaya melestarikan populasi badak

Jansens menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen melestarikan dan menjaga populasi badak tersebut dengan berbagai cara.

“Kami siapkan beberapa strategi selain perkawinan alami. Ini kami lakukan untuk terus mempertahankan populasi badak di Tanah Air agar anak cucu kita bisa melihat bagaimana wujud dan bentuk satwa badak ini turun-temurun,” tegas Jansens.

Di tempat yang sama, Head of Medical Animal Taman Safari Indonesia, Bongot Huaso Mulia mengatakan, masa kandungan badak Raja ini hampir genap 16 bulan sebelum lahir. 

Kondisinya sangat sehat bugar. Dengan lahirnya Raja, kata Bongot, maka genap ada enam ekor badak putih Afrika di Taman Safari Bogor. 

“Satu jam setelah lahir langsung berdiri dan menyusui induknya yakni Juma. Ini kondisi yang tidak biasa. Lebih cerdas dari kakaknya, Asyifa yang usianya kini sudah menginjak tiga tahun,” terang Bongot.

Selanjutnya, kata Bongot, proses penyesuaian dan perawatan anakan Ramadani Jumat Agung akan dilakukan dengan pengawasan dan monitoring ketat keeper dan tim medis.

“Kita stand by 24 jam untuk memantau pertumbuhannya. Berikut penyediaan makanan yang bergizi serta asupan susu alami dari indukan tetap menjadi perhatian utama kami,” tandasnya.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/09/090900927/badak-raja-penghuni-baru-taman-safari-bogor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke