Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata ke Desa Wisata Edelweiss Wonokitri, Lihat Budi Daya Bunga Abadi

KOMPAS.com - Bunga edelweis disebut bunga abadi karena memiliki waktu mekar yang lama yaitu sekitar 10 tahun, namun bunga ini dilindungi sehingga tidak boleh dipetik secara ilegal.

Wisatawan yang ingin mengetahui cara menanam edelweis bisa mengunjungi Desa Wisata Edelweiss Wonokitri di Kabupaten Pasuran, Jawa Timur. Desa ini masuk 75 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

  • Kenapa Edelweis Tidak Boleh Dipetik? Ini 10 Fakta Menarik Si Bunga Abadi
  • Nekat Petik Edelweis? Siap-siap Kena Sanksi Bayar Denda Rp 100 Juta

"Ini merupakan satu prestasi yang kita syukuri, bahwa di tempat-tempat lain banyak viralitas dari konten-konten yang merusak alam. Tapi di sini justru wisatawan diberikan edukasi untuk melestarikan, dari mulai menebar benih hingga menanam," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno lewat keterangan resmi, Minggu (16/4/2023).

Terletak di ketinggian 2.219 meter di atas permukaan laut (mdpl), Desa Wisata Edelweiss Wonokitri menyediakan kegiatan budi daya bunga edelweis dengan didampingi pemandu.

Desa ini pun dikenal sebagai satu-satunya desa wisata yang menawarkan bunga edelweis sebagai daya tarik utama. 

Dilansir dari laman Jadesta, rangkaian kegiatan budi daya bunga edelweis di tempat ini, antara lain:

  • Memilah biji bunga edelweis
  • Menabur benih bunga edelweis di media tanam
  • Mengenal berbagai jenis bunga edelweis di Desa Wisata Edelweiss Wonokitri
  • Belajar membuat suvenir berbahan utama bunga edelweis

Diharapkan, kegiatan tersebut dapat menambah pengalaman wisatawan soal bunga edelweis sehingga mereka bisa lebih menghargai pentingnya pelestarian bunga abadi tersebut.

Wisatawan juga bisa membawa pulang bunga edelweis sebagai oleh-oleh. Terdapat bunga edelweis siap jual yang bisa ditanam di rumah.

Untuk diketahui, bunga edelweis berhubungan erat dengan budaya masyarakat desa yang juga anggota suku tengger. Bunga tersebut dipercayai sebagai bunga yang sakral.

Masyarakat desa diperbolehkan untuk membudidayakan bunga edelweis karena bunga tersebut digunakan dalam berbagai upacara adat masyarakat desa.

Selain belajar menanam bunga edelweis, wisatawan juga bisa ikut paket wisata One Day Being a Tengger (sehari jadi masyarakat tengger). 

Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan dalam paket ini adalah mengikuti persiapan pelaksanaan upacara suku tengger. Persiapan tersebut berupa sajen dan simbolik patung raksasa. 

Selain itu, mereka juga bisa mengikuti upacara adat, termasuk sampai penutupannya. Paket ini seharga mulai Rp 250.000.

  • Desa Wisata Edelweis Wonokitri, Tempat Resmi Beli Bunga Edelweis
  • 8 Fakta Edelweis, Bunga Abadi di Gunung yang Tak Boleh Dipetik

"Sangat menarik. Ini yang membedakan Desa Wisata Edelweiss Wonokitri dengan desa wisata lainnya," ujar Menparekraf.

Tidak hanya itu, desa ini juga punya tempat nongkrong Instagramable bernama Cafe Edelweiss. Tempat ini menawarkan panorama pemandangan hamparan bunga edelweis dari ketinggian.

Bila ingin menginap, wisatawan bisa memilih bermalam di homestay seharga mulai Rp 200.000, di antaranya Homestay Siswondo, Homestay Triono, Homestay Kusmawanto, Homestay Wiantoko, dan Homestay Bromo Indah.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/22/194219027/wisata-ke-desa-wisata-edelweiss-wonokitri-lihat-budi-daya-bunga-abadi

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Registrasi Online Dulu

4 Tips Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Registrasi Online Dulu

Travel Tips
14 Aturan Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Boleh Memotret di Area Tertentu

14 Aturan Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Boleh Memotret di Area Tertentu

Travel Update
Pengalaman Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Lihat Pusaka Pangeran Diponegoro

Pengalaman Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Lihat Pusaka Pangeran Diponegoro

Jalan Jalan
10 Kota Termurah di Dunia 2023, Mana Saja?

10 Kota Termurah di Dunia 2023, Mana Saja?

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten

Harga Tiket dan Jam Buka Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten

Travel Update
3 Wisata sambil Olahraga Alam Bebas di Bangka, Akses Dekat ke Bandara

3 Wisata sambil Olahraga Alam Bebas di Bangka, Akses Dekat ke Bandara

Travel Update
5 Aktivitas di Pantai Klotok Wonogiri, Main Air hingga Naik ATV

5 Aktivitas di Pantai Klotok Wonogiri, Main Air hingga Naik ATV

Travel Tips
10 Kota Termahal di Dunia, Peringkat 1 dari Negara Tetangga Indonesia 

10 Kota Termahal di Dunia, Peringkat 1 dari Negara Tetangga Indonesia 

Travel Update
5 Aktivitas di Pameran Repatriasi, Lihat Arca dan Ambil Majalah Gratis

5 Aktivitas di Pameran Repatriasi, Lihat Arca dan Ambil Majalah Gratis

Travel Tips
Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Travel Update
Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Jalan Jalan
Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Travel Update
Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke