6 Spot Foto Instagramable di Galeria Sophilia, Latarnya Lukisan dan Patung Kuno

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta dan sekitarnya yang mencari galeri seni dan budaya internasional, khususnya barat dan China, bisa berkunjung ke Galeria Sophilia.

Tidak hanya menambah wawasan, galeri seni ini menyimpan ratusan koleksi lukisan dan patung yang sangat indah.

Oleh karena itu, cukup banyak pengunjung yang datang dengan niat berfoto atau membuat konten, di samping untuk menambah ilmu pengetahuan seputar karya. 

"Puji Tuhan, Galeri Sophilia makin dikenal dan ramai beberapa waktu terakhir karena kecanggihan teknologi juga. Selain belajar, banyak yang datang untuk berfoto," ujar Manajer Galeria Sophilia, Gaby, kepada Kompas.com, Minggu (7/5/2023).

Berdasarkan pengamatan, memang banyak dari pengunjung Galeria Sophilia yang berburu foto ataupun membuat konten di ruang pameran. 

Rekomendasi spot foto di Galeria Sophilia

Tertarik untuk mencari spot instagramable di Galeria Sophilia, berikut beberapa ide foto yang bisa jadi rekomendasi. 

1. Lukisan satu dinding

Dari pintu masuk lantai 6, kamu akan menemukan satu dinding yang dihiasi banyak lukisan dengan berbagai jenis, tersebar di sisi atas, bawah, kanan, dan kiri. 

Dinding ini bisa menjadi opsi spot foto yang menarik, karena terlihat penuh dan estetis. Sebenarnya, di area-area selanjutnya kamu juga akan melihat deretan lukisan yang sangat indah.

Namun, tidak semua dinding dihiasi banyak lukisan karena rata-rata hanya dipajang satu baris lukisan saja. Sehingga, area di bagian awal ini bisa jadi rekomendasi spot berfoto. 

Tidak jauh dari pintu masuk utama, terdapat Venus De Milo perwujudan Dewi Kecantikan, salah satu patung Yunani kuno yang sangat terkenal.

Patung ini berada di tengah-tengah ruang pameran Renaissance Room, suatu zaman atau era abad ke-14 sampai 16 yang juga menjadi jembatan atau penghubung zaman pertengahan dengan sejarah modern. 

Tidak hanya ikonis. Patung yang berdiri sendiri ini nampak makin ciamik sebagai spot foto karena berada persis di bawah kubah berlukiskan cerita dari alkitab dengan pilar-pilar penyangga mewah. 

Dari pantauan Kompas.com di lapangan, Minggu (7/5/2023), tak heran apabila patung ini menjadi salah satu spot foto incaran karena kemegahannya. Beberapa pengunjung silih berganti berpose di depan patung Venus De Milo. 

3. Kursi istirahat

Selama mengelilingi ruang pameran, kamu akan menemukan beberapa kursi untuk istirahat yang bisa diduduki oleh pengunjung. 

Kursi ini memiliki desain yang kuno namun estetik, layaknya kursi kerajaan. Kamu tinggal duduk di kursi lalu berpose sambil menyender atau menghadap ke arah lampu di langit-langit, agar cahayanya pas mengenai wajah. 

4. Kursi di samping deretan patung

Masih dengan spot kursi yang estetik ala kerajaan, terdapat salah satu area yang kursinya bersebelahan dengan deretan patung. 

Spot ini bisa jadi rekomendasi foto yang menarik, terutama bagi penggemar patung kuno. Kamu akan merasa seolah berada di ruang istana kerajaan barat dengan latar patung-patung tersebut. 

• 6 Spot Foto Instagramable di Greenbelt PIK 2, Bisa di Atas Perahu
• Panduan Lengkap Pakai Mesin Foto Otomatis Depan Sarinah

5. Sofa di depan lukisan

Bagi yang kurang suka menunjukkan wajah, spot foto sofa di depan lukisan ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Wisatawan hanya perlu duduk menghadap depan, lalu berpose seolah terhanyut dalam keindahan lukisan.

Bisa juga sedikit menolehkan muka ke arah kanan atau kiri, agar membentuk sedikit siluet yang membuat hasil foto makin kece 

6. Pose berjalan di depan lukisan

Terakhir, pose yang menjadi favorit para pengunjung galeri, salah satunya dengan berdiri ataupun pura-pura berjalan di depan lukisan.

 Kamu bisa memasukkan tangan ke dalam saku, memegang tas, atau bersedekap dan berpose seolah sedang berjalan secara candid. 

Sedikit tips, kamu bisa menyesuaikan lukisan yang menjadi latar foto. Jika ingin berfoto satu badan penuh, kamu dapat mencari lukisan berukuran besar yang memanjang sampai bawah. 

Sedangkan bagi yang ingin berfoto setengah badan saja, bisa mencari lukisan berukuran lebih kecil agar hasil fotonya juga simetris dan tidak terpotong.