Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Candi Ijo di Sleman, Peninggalan Mataram Kuno dari Abad Ke-9

KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikenal punya banyak candi yang tersebar di seluruh wilayahnya.

Tidak hanya ada candi besar, seperti Prambanan. Banyak pula candi-candi kecil yang jadi peninggalan masa lalu di wilayah DIY.

Salah satunya adalah Candi Ijo yang berada di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Candi ini jadi salah satu tempat wisata favorit di DIY karena selain merupakan situs peninggalan sejarah masa lalu, pemandangan yang tersaji juga indah.

Itu karena candi ini berada di ketinggian sekitar 395,481 meter di atas permukaan laut (mdpl), kawasan perbukitan sebelah timur dari Kota Yogyakarta.

Maka dari itu, selain akan disuguhi bangunan candi, pengunjung bisa menyaksikan keindahan panorama dari ketinggian.

Candi Ijo, peninggalan Mataram Kuno

Lalu, seperti apakah sejarah Candi Ijo? Kapan candi ini dibangun dan siapa yang membangun candi ini? Simak penjelasan yang Kompas.com rangkum dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Menurut data epigrafi (kajian tentang tulisan kuno pada prasasti dan sebagainya), Candi Ijo diperkirakan dibangun pada abad ke-9 sampai 10 Masehi, tepatnya sekitar tahun 850-900.

Candi berlatar belakang agama Hindu ini dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno yang juga membangun candi lain, seperti Prambanan dan Borobudur.

Adapun sekitar tahun 850-900 masehi, raja Mataram Hindu yang berkuasa saat itu adalah Rakai Pikatan dan Rakai Kayuwangi, menurut prasasti dari Raja Balitung).

Candi ini baru ditemukan kembali pada tahun 1886 Masehi saat masa Hindia-Belanda atau sekitar 1.000 tahun setelah pembangunannya, oleh H. E. Dorrepaal.

Setelah Indonesia merdeka, Candi Ijo lanjut diteliti melalui Dinas Purbakala mulai tahun 1958 dan terus dilakukan pemugaran hingga sekarang.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/08/090900127/sejarah-candi-ijo-di-sleman-peninggalan-mataram-kuno-dari-abad-ke-9

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke