Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan Lengkap ke Kampung Ekowisata Keranggan di Tangerang Selatan

KOMPAS.com - Tangerang Selatan memiliki desa wisata yang menawarkan beragam aktivitas alam dan budaya, yakni Kampung Ekowisata Keranggan. 

Tempat ini masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

  • Jangan Lakukan 6 Hal Ini di Kampung Ekowisata Keranggan Tangsel
  • Tangerang Selatan Ternyata Punya Desa Wisata yang Sajikan Kelestarian Alam dan Budaya

"Awal mulanya ini koperasi di tahun 2015. Baru pada tahun 2018 dijadikan desa wisata," kata Sekretaris Kelompok Sadar Wisata Kampung Ekowisata Keranggan, Basyith kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Jika berminat datang, Kampung Ekowisata Keranggan berlokasi di Jalan Lingkar Selatan, Kranggan, Setu, Tangerang Selatan, Banten. Berikut panduan lengkapnya:

Wisatawan bisa mengunjungi Kampung Ekowisata Keranggan secara gratis bila datang secara perseorangan.

Jika ingin datang bersama rombongan dengan jumlah minimal lima orang, akan ada biaya tiket masuk mulai Rp 10.000.

Biaya tambahan juga akan dikenakan bila pengunjung ingin mengikuti kegiatan di tempat wisata ini. Tarifnya sesuai kegiatan yang diikuti.

  • Jangan Lakukan 6 Hal Ini di Kampung Ekowisata Keranggan Tangsel
  • 3 Tips ke Kampung Ekowisata Keranggan Tangsel, Jangan Lupa Reservasi

2. Aktivitas

Beragam aktivitas bisa dinikmati di Kampung Ekowisata Keranggan. Wisatawan bisa bersantai di tepi Sungai Cisadane, berfoto di spot Instagramable, menjelajahi hutan, memanah, menjajal arung jeram, belajar soal degung sunda, membuat kerajinan tangan, dan menginap di homestay.

Kampung Wisata Keranggan bisa dicapai dengan naik kendaraan pribadi atau CommuterLine (KRL). Catat rutenya:

Naik kendaraan pribadi

Salah satu rute yang bisa dilalui adalah lewat Jalan Tol Jakarta-Serpong. Dari arah tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) kamu bisa mengarahkan kendaraan ke Tol Pondok Pinang-TMII.

Apabila sudah melihat Cibis Park di sebelah kiri jalan, terus berkendara ke arah Tol Jakarta-Serpong sejauh kurang lebih 24 kilometer (km), dan keluar di Pamulang-Ciputat pintu kedua.

Saat keluar pintu tol, kamu akan melihat rel kereta dari Stasiun Rawa Buntu di seberang, kemudian belok kiri, dan lurus sejauh kurang lebih satu km kamu akan melihat kios Bubur Ayam King Family Stasiun Rawa Buntu di sebelah kiri jalan. Selanjutnya belok kanan.

Tetaplah berkendara sejauh kurang lebih 400 meter, nantinya akan melihat tempat parkir umum di dekat Stasiun Rawa Buntu di sebelah kiri. Beloklah ke kanan.

Kemudian lurus sejauh kurang lebih 500 meter, lalu belok kiri, lalu lurus lagi sejauh sekitar 500 meter. Ambillah jalur kiri.

Terus berkendara sejauh kira-kira 500 meter sampai bertemu Gedung Perguruan Muhammadiyah BSD di sebelah kiri jalan, selanjutnya belok kanan.

Kemudian tetap berkendara sejauh kurang lebih dua km sampai melihat ruko JNE Express Batan-Serpong di sebelah kanan jalan. Selanjutnya teruslah berkendara sampai melihat Masjid Agung Mujahidin di sisi kanan, lalu beloklah ke kiri.

Tetap berkendara lagi sejauh kurang lebih dua km, kemudian belok kanan sampai melihat toko jamu Sidomuncul di sebelah kiri jalan. Teruslah lurus mengikuti jalan sejauh kira-kira 2,5 km hingga melihat Mushala Nurul Amin di seberang jalan, lalu belok kanan dan lurus lagi sejauh kurang lebih tiga km.

Kemudian belok kanan ke arah Jalan Jembatan Keranggan, lurus lagi sejauh satu km, lalu belok kiri. Kamu pun sudah sampai di area Kampung Ekowisata Keranggan.

Adapun pintu masuk Kampung Ekowisata Keranggan ada di sebelah kanan setelah kamu berbelok kiri.

Naik kereta

Stasiun terdekat Kampung Ekowisata Keranggan, di antaranya Stasiun Cisauk dan Stasiun Rawa Buntu. 

Jika calon pengunjung berangkat dari Stasiun Manggarai, mereka bisa naik kereta jurusan Tanah Abang dari peron 6 atau 7. Kemudian turun di Stasiun Tanah Abang, lalu pindah ke peron 5 atau 6 untuk naik kereta jurusan Parung Panjang atau Rangkas Bitung.

Bila turun di Stasiun Cisauk, bisa lanjut naik kendaraan daring sejauh kira-kira 4,4 km atau 12 menit perjalanan.

Sementara itu, bila turun di Stasiun Rawa Buntu, kamu bisa lanjut naik angkutan umum nomor D16 agar turun di depan Kampung Ekowisata Keranggan.

Jika naik kendaraan daring dari Stasiun Rawa Buntu, jaraknya 9,3 km dengan durasi perjalanan kira-kira 21 menit. 

1. Datang bersama rombongan

Rata-rata aktivitas yang ada di Kampung Ekowisata Keranggan baru akan digelar jika ada rombongan pengunjung yang datang.

Oleh sebab itu, kamu dianjurkan datang bersama teman atau kerabat dengan jumlah minimal lima orang agar lebih leluasa mencoba seluruh kegiatan di tempat ini.

2. Hubungi pengelola terlebih dahulu

Bila ingin berkunjung, kamu dianjurkan melakukan pemesanan dengan menghubungi pengelola terlebih dahulu.

Dengan demikian, kegiatan yang akan dijalani di kampung ini akan lebih lancar karena semuanya sudah disiapkan oleh pengelola.

3. Datang pagi hari

Pengunjung juga disarankan datang sejak pagi ke Kampung Ekowisata Keranggan.

Hal ini lantaran suasana masih segar dan sinar matahari belum terik sehingga kamu bisa lebih nyaman dalam berkegiatan.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/18/105033627/panduan-lengkap-ke-kampung-ekowisata-keranggan-di-tangerang-selatan

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke