Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Ikut Menerbangkan Lampion Waisak di Candi Borobudur

KOMPAS.com - Acara pelepasan Lampion Waisak menjadi salah satu acara yang ditunggu-tunggu dalam rangkaian perayaan Waisak 2023. Acara tersebut diadakan pada Minggu (4/6/2023) di Lapangan Marga Utama Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

“Pelepasan Lampion Waisak merupakan acara yang sangat ditunggu-tunggu setiap tahunnya oleh masyarakat. Pelepasan lampion ini sudah menjadi icon Waisak Nasional di Candi Borobudur,” kata Koordinator Lampion Waisak Nasional Fatmawati, Minggu (4/6/2023).

  • Puncak Perayaan Waisak 2023 di Borobudur Dilaksanakan Hari Ini, Minggu 4 Juni
  • Festival Lampion Waisak 2023 Digelar Malam Ini, Ada 2 Sesi

Pelepasan lampion dibagi menjadi dua sesi yakni sesi pertama pukul 17.30 WIB dan sesi kedua pukul 20.30 WIB.

Kompas.com berkesempatan melihat dan turut menerbangkan Lampion Waisak di Candi Borobudur untuk pertama kalinya.

Padatnya kendaraan menuju Candi Borobudur

Lalu lintas menuju kawasan Candi Borobudur pada Minggu (4/6/2023) sore itu tampak padat, khususnya di jalanan yang mengarah ke Pintu 7 Candi Borobudur.

Awalnya Kompas.com menggunakan mobil dari Desa Karangrejo menuju Candi Borobudur yang durasinya sekitar 45 menit. 

Akan tetapi, melihat ramainya jalanan dan kemacetan lalu lintas yang tak kunjung terurai, Kompas.com memutuskan berjalan kaki sekitar 15 menit ke Candi Borobudur.

Setibanya di kawasan Marga Utama, banyak peserta yang akan melepas lampion yang sudah sampai dan duduk dengan tertib sesuai kursi yang telah ditentukan.

Mulanya, peserta diarahkan untuk melakukan meditasi, kemudian dilanjutkan dengan acara penyalaan lilin di dekat kursi. 

Api untuk menyalakan lilin pun sifatnya dibagi antara peserta yang satu dengan lainnya. Momen tersebut sekaligus menjadi momen berkenalan bagi sejumlah peserta.

Usai lilin dinyalakan, musik pengiring meditasi kembali dimainkan dan narasi pun dikumandangkan oleh pemimpin meditasi. 

Suasana meditasi terasa hening dan khidmat, tidak sedikit peserta yang menundukkan kepala dan mengatup telapak kedua tangannya. Mereka pun bermeditasi selama kira-kira 20 menit.

Setelah meditasi, peserta dibagi menjadi tim beranggotakan sekitar empat sampai lima orang sebagai grup pelepasan lampion. Hal yang sama juga dilakukan oleh para bhante (rohaniawan yang mendalami agama Buddha) yang duduk di panggung utama dekat patung Buddha.

Pelepasan Lampion Waisak 2023 dimulai dalam 30 detik hitungan mundur. Akan tetapi, berdasarkan pantauan Kompas.com, ada juga beberapa lampion yang justru terbang lebih awal sebelum waktu yang sudah ditentukan.

Lampion Waisak 2023 diterbangkan sekitar pukul 20.00 WIB. Langit malam kawasan Candi Borobudur waktu itu terlihat gemerlap berkat pencahayaan dari lampion. 

Lampion tersebut pun terbang mengikuti tiupan angin sehingga menciptakan pemandangan yang mirip sungai bercahaya di langit. 

Tidak ketinggalan, Kompas.com juga diajak oleh salah satu grup peserta untuk menerbangkan lampion bersama.

Sebelum dilepaskan, lampion harus dibakar dulu bagian parafinnya dan ditunggu hingga mengembang sempurna. Prosesnya cukup mudah dan aman.

Jika sudah mengembang dengan sempurna, lampion milik kelompok Kompas.com pun bisa dilepaskan. 

Para peserta terlihat kagum ketika lampion mereka berhasil diterbangkan, namun tidak sampai bersorak heboh sehingga cukup tertib.

Di tengah banyaknya Lampion Waisak yang terbang, sayangnya ada beberapa lampion yang tersangkut di pohon kelapa dan membuat sebagian kecil puncak pohon kelapa terbakar.

Beruntungnya, api cepat ditangani oleh pemadam kebakaran yang bertugas di lokasi.

https://travel.kompas.com/read/2023/06/05/112737627/pengalaman-ikut-menerbangkan-lampion-waisak-di-candi-borobudur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke