KOMPAS.com – Kata balapan biasanya digunakan ketika ada ajang perlombaan atau kompetisi adu kecepatan.
Namun di Kota Surakarta atau Solo, Jawa Tengah, ada satu stasiun yang memiliki nama Balapan.
Stasiun Solobalapan atau Stasiun Balapan Solo adalah namanya. Stasiun ini biasanya jadi pemberhentian kereta api (KA) kelas bisnis atau eksekutif.
Sementara itu KA kelas ekonomi biasanya berhengi di dua stasiun lain, yakni Purwosari dan Solojebres.
Adapun Stasiun Balapan lokasinya berada di Jalan Wolter Monginsidi nomor 112, Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Stasiun tertua di Kota Solo
Dikutip dari laman Pemerintah Kota Surakarta, 1 September 2018, Stasiun Balapan dibangun pada tahun 1873. Hal itu membuatnya jadi stasiun tertua di Kota Solo.
Pembangunan stasiun ini adalah untuk menghubungkan jalur KA Kota Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Semarang.
Saat ini, stasiun ini menghubungkan jalur utara dan selatan. KA dari selatan (jalur Yogyakarta) yang akan ke jalur utara (Semarang), akan melewati stasiun ini, begitu pula sebaliknya.
Biasanya, KA dengan rute jalur selatan, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, dan Surabaya, bakal melewati stasiun ini.
Kenapa nama stasiun ini Balapan?
Lalu, kenapa nama stasiun terbesar di Kota Solo ini adalah Balapan? Itu karena berkaitan dengan sejarah lokasi tempat stasiun ini berdiri.
Dulu sebelum Stasiun Balapan ada, tempat ini merupakan Alun-alun Utara milik Mangkunegaran. Pada masa Mangkunegara IV, di dalam alun-alun ini terdapat pacuan kuda balapan.
Karena lokasi Alun-alun Utara Mangkunegaran itu dianggap strategis, dibangunlah stasiun di sana.
Alun-alun dengan arena pacuan kuda balapan itu pun akhirnya menjadi stasiun dan nama Balapan tetap dipakai.
https://travel.kompas.com/read/2023/06/14/090900127/sejarah-stasiun-balapan-kota-solo-dulu-arena-balapan-kuda