Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pameran Ghostival di Senayan City, Hantu yang Seram Malah Jadi Lucu

KOMPAS.com - Bila mendengar kata "hantu" mungkin bagi sebagian orang akan membayangkan sesuatu yang menyeramkan.

Bagaimana tidak, citra hantu sebagai makhluk ghaib kerap divisualisasikan sebagai sosok yang buruk dan horor. Sosok hantu ini biasanya muncul di film horor Indonesia yang banyak tayang di layar kaca.

Museum of Toys bersama kreator sekaligus seniman WD Willy mencoba mengenalkan visual lain hantu Indonesia melalui sebuah pameran karakter hantu bernama Ghostival. Dari sosok hantu yang awalnya menyeramkan menjadi sosok hantu yang lucu.

Pengalaman berkunjung ke Ghostival

Kesan pertama ketika Kompas.com sampai di area Ghostival dan melihat visual karakter hantu dari lukisan yang dipajang, ialah: lucu.

Di pintu masuk pameran, terdapat boneka besar yang menyerupai bentuk genderuwo. Jika sosok genderuwo identik dengan warna hitam, di pameran ini genderuwo hadir dengan warna ungu.

Area luar ini lebih didominasi oleh pajangan berisi karya WD Willy, baik dalam bentuk bingkai pajangan maupun lukisan.

Saat Kompas.com datang ke lokasi pada Kamis (15/6/2023), pameran Ghostival tampak ramai oleh pengunjung yang berswafoto bersama karakter hantu.

Salah satu pengunjung Ghostival bernama Zulfa, mengaku datang ke lokasi pameran bersama sang anak karena kebetulan lewat di lokasi.

Usai melihat pajangan lukisan karya WD Willy, tim Kompas.com memutuskan untuk masuk ke ruang pameran Ghostival.

Di ruang pertama pengunjung akan dikenalkan oleh pemandu dengan 11 karakter hantu. Di antaranya ada Ocong (pocong), Unti (kuntilanak), Uwo (genderuwo), Uyang (kuyang), dan Banas (banaspati).

Setelah itu pengunjung akan diajak menyusuri ruang pameran yang lebih mirip dengan sebuah labirin kecil.

Di labirin terdapat pajangan karakter hantu yang dipasang di beberapa spot, lengkap dengan tata pencahayaan yang semakin mendukung suasana.

Selain itu juga terdapat tayangan mengenai karakter hantu yang dapat dilihat di bagian dinding dan langit-langit ruangan.

Saat menyusuri ruangan pameran, tim Kompas.com ditemani oleh seorang pemandu yang menjelaskan mengenai isi ruangan.

Dari semua ruangan pameran yang Kompas.com masuki, aktivitas paling seru yaitu meniti jembatan dengan ilusi seolah sedang berputar.

Beberapa kali tim Kompas.com terjatuh karena tidak kuat merasakan ilusi putaran. Sehingga untuk mencapai bagian ujung jembatan harus merangkak.

Kurang lama

Total waktu tim Kompas.com keliling area pameran yakni sekitar 20 menit. Sebagai pengunjung, Kompas.com merasa dengan waktu sekitar 20 sampai 30 menit untuk menyisi ruang pameran dirasa kurang efisien.

Padahal di setiap ruangan, terdapat banyak pajangan karya sang kreator yang menarik dan tidak cukup hanya dilihat dalam waktu singkat.

Tidak hanya lucu, cerita mengenai karakter hantu di dalam ruangan pameran pun juga menarik. Terutama di ruangan yang disambungkan dengan jembatan ilusi berputar.

Menurut Kompas.com, jembatan ilusi ini seperinya akan banyak diminati oleh pengunjung, apalagi pengunjung yang hendak mengabadikan momen dalam bentuk video.

Namun sayangnya karena sistem pameran ini "one way" (satu arah), jadi pengunjung tidak bisa balik ke belakang jika ingin berfoto.

Tempat ini sepertinya cocok untuk pengunjung yang menyukai animasi lucu, khususnya kalangan anak-anak.

Meskipun begitu, tempat ini masih cocok untuk kalangan dewasa tanpa meninggalkan kesan kanak-kanak.

https://travel.kompas.com/read/2023/06/18/130100727/pameran-ghostival-di-senayan-city-hantu-yang-seram-malah-jadi-lucu

Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke