KOMPAS.com - Tidak hanya banyaknya judul buku yang berjajar di rak, suasana perpustakaan yang homey alias nyaman seperti di rumah sendiri juga menjadi daya tarik tersendiri.
Salah satu perpustakaan nyaman yang bisa kamu kunjungi di Jakarta adalah Baca di Tebet.
Lokasinya ada di Jalan Tebet Dalam Raya Nomor 29, Tebet, Jakarta Selatan.
Pada hari Minggu, serta Selasa-Kamis, ruang literasi ini buka dari pukul 10.00-18.00 WIB, sedangkan Jumat dan Sabtu buka pukul 12.30-20.30. Senin dan hari libur nasional tutup atau tidak beroperasi.
Baca di Tebet rupanya berawal dari ruangan yang menyimpan koleksi buku pribadi.
"Awal berdirinya tempat ini dari koleksi pribadi yang tersimpan di rumah. Saya suka pergi ke mana-mana, sayang kan kalau buku-buku ini enggak diakses orang," kata Wien Muldian, founder Baca di Tebet kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Bermodalkan rumah milik keluarga penulis dan pengacara, Kanti W Janis, keduanya resmi membuka Baca di Tebet pada 20 Februari 2022.
Suasana rumahan
Baca di Tebet berada di lantai dua gedung, dengan kursi dan meja kayu yang benar-benar nyaman layaknya rumah. Sedangkan lantai satu difungsikan sebagai resto Makan di Tebet.
Ketika Kompas.com singgah ke Baca di Tebet pada Rabu siang, suasana tampak tidak terlalu ramai. Beberapa pengunjung sedang asyik membaca buku, dan ada pula yang sibuk bekerja di depan layar laptop.
Di lantai dua ini, terdapat beberapa ruangan. Ruangan pertama adalah Ruang Roy BB Janis (Ruang Temu) yang diambil namanya dari mantan politisi Roy BB Janis.
Apalagi, di perpustakaan yang satu ini, pengunjung diperbolehkan membawa makanan dan minuman.
"Memang di sini masih agak berisik bisa dengerin suara kendaraan di jalan, tapi pengunjung boleh makan dan minum di sini," ujar Wien.
Berikutnya, terdapat pintu yang menuju Ruang Baca dan Ruang Fikir, yang terasa lebih hening karena kedap suara.
Di Ruang Baca, pengunjung bisa membaca buku sembari bersantai menikmati minuman dan menyaksikan pemandangan jalanan Tebet Barat Dalam Raya melalui jendela.
Ruang Fikir juga dihiasi buku-buku di dinding, serta terdapat dua kamar yang dapat digunakan untuk bermalam.
"Kamar ini bisa menampung sampai delapan orang, tetapi bukan untuk umum. Paling anggota, penulis, atau mereka yang ada hubungannya dengan literasi, baru boleh bermalam di sini," tutur Wien.
Sementara itu, Ruang Karya memungkinkan pengunjung untuk membuat podcast, konten, menulis lagu, dan banyak lagi.
Beberapa di antaranya adalah "Jaringan Rantai Kapitalisme Global" dari Bonnie Setiawan, "Perempuan-perempuan Pengukir Sejarah" karya Mulyono Atmosiswartoputra, dan novel "The Guardians" karangan John Grisham.
Ada pula "The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism" dari Max Weber, atau "The Da Vinci Code" karangan Dan Brown.
Jadi, tertarik untuk mampir dan baca di sini?
https://travel.kompas.com/read/2023/07/05/211100927/mampir-ke-baca-di-tebet-ruang-membaca-senyaman-rumah