Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tren Wisata Kebugaran di Indonesia, Bali Jadi Pilihan

KOMPAS.com - Wisata kebugaran atau wellness tourism belakangan menjadi salah satu tren, terutama sejak pandemi Covid-19.

Indonesia, menjadi negara yang juga sedang berupaya mengembangkan wisata kebugaran, mengingat potensi dan pasarnya yang terbilang tinggi.

Ketua Umum ETNA (Ethnowellness Nusantara) Tourism Tanri Abeng mengatakan, target pasar wellness tourism di Indonesia lebih menyasar wisatawan menengah ke atas, baik domestik maupun mancanegara.

“Potensi pasarnya cukup tinggi karena banyak wisatawan kaya raya yang kurang sehat dan butuh preventif dengan kebugaran,” ujar Tanri saat Deklarasi Board of ETNA (Ethnowellness Nusantara) Tourism di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Banyaknya masyarakat kelas menengah atas yang terjangkit penyakit dan mencari pengobatan hingga ke luar daerah menurutnya menjadi peluang pengembangan wellness tourism.

“Saya kira market atau pasar dari dalam negeri itu cukup besar. Kalau ditelusuri berapa persen orang Indonesia yang kena diabetes? Wellness ini mengobati diabetes, salah satunya,” imbuh dia.

Selain itu, kata Tanri, Indonesia punya modal besar berupa jamu dan herbal yang dikenal ampuh sebagai pengobatan atau untuk menjaga kesehatan.

“Jadi (targetnya) masyarakat atau penduduk Indonesia, lebih khusus lagi mereka yang kaya tapi kurang sehat atau perlu sehat,” terang Tanri.

Bali jadi destinasi potensial

Pengusaha sekaligus Menteri Negara Pendayagunaan BUMN selama dua periode ini mengatakan, ada beberapa daerah yang potensial sebagai destinasi wellness tourism.

Salah satunya adalah Bali, yang saat ini sudah menjadi destinasi populer bagi wisatawan mancanegara.

“Paling menarik itu kita jual di Bali, karena Bali sudah sangat terkenal,” ujar dia.

Meski begitu, lanjut Tanri, wisata pantai dan budaya masih mendominasi. 

Oleh karena itu, organisasinya bersama-sama dengan pelaku usaha berharap agar ke depannya wellness tourism semakin digencarkan di Bali.

Misalnya, berbagai spa dan produk herbal olahan bisa dipopulerkan di penginapan maupun tempat wisata yang ada di Pulau Dewata.

Selain Bali, Jakarta juga bisa menjadi destinasi, mengingat wellness tourism banyak disasar oleh wisatawan kelas menengah ke atas. 

“Tapi di Jakarta juga jangan lupa, untuk wisatawan domestik, karena kan orang-orang kaya kebanyakan di Jakarta,” ujarnya.

Menurut Tanri, banyak impelementasi dari wisata kebugaran yang bisa ditawarkan kepada wisatawan domestik maupun mancanegara di Indonesia. Sebab, gaya hidup juga merupakan bagian dari wellness. 

“Jadi banyak yang bisa kita lakukan, pada intinya supaya orang bisa sehat, enggak perlu ke Malaysia atau Singapura untuk berobat,” pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2023/07/11/183954127/tren-wisata-kebugaran-di-indonesia-bali-jadi-pilihan

Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke