Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hotel Tertua di Indonesia, Usianya Ratusan Tahun 

KOMPAS.com - Indonesia memiliki sejumlah hotel tua yang masih eksis hingga saat ini. Tak cuma tempat menginap, hotel tertua di Indonesia tersebut menjadi saksi sejarah perkembangan Tanah Air dari masa ke masa.

Meskipun sudah mengalami renovasi beberapa kali, hotel tertua di Indonesia masih mempertahankan arsitektur aslinya. 

  • 16 Hotel dengan Akses Mal di Jakarta, Ada yang Dekat Monas
  • 5 Hotel Dekat Rumah Raden Saleh di Cikini

Hotel tertua di Indonesia

Berikut sejumlah hotel tertua di Indonesia seperti dihimpun Kompas.com.

Hotel Salak The Heritage berada di Kota Bogor, tepatnya di seberang Istana Kepresidenan Bogor. Alamatnya berada di Jalan Juanda Nomor 8, Pabaton, Kota Bogor.

Hotel Salak The Heritage dibangun pada awal 1900-an dengan nama  Bellevue-Dibbets Hotel, seperti dikutip dari situs resminya. Selain menjadi salah satu hotel tertua di Indonesia, Hotel Salak The Heritage merupakan situs tertua yang tercatat di Bogor.

Hotel ini dibangun oleh seorang pria Belanda yang memiliki hubungan keluarga dengan Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Mulanya, Hotel Salak The Heritage digunakan sebagai hotel untuk kelompok elit yang memiliki hubungan dengan Belanda, pengusaha, dan staf pemerintah.

Hotel seluas 8.227 meter persegi itu, menjadi saksi sejarah dari era kolonialisme Belanda, Jepang, pemerintahan orde lama, orde baru, era reformasi, dan masih eksis hingga sekarang ini.

Meskipun berusia ratusan tahun, Hotel Salak The Heritage masih kokoh berdiri karena sudah mengalami berbagai renovasi. Hotel bintang empat ini memiliki fasilitas lengkap antara lain kolam renang, ruang pertemuan, kafe, restoran, pusat kebugaran, spa, dan sebagainya.

Hotel Savoy Homman berlokasi di Kota Bandung, tepatnya di Jalan Asia  Afrika Nomor 112, Cikawao, Kecamatan  Lengkong, Kota Bandung

Tanggal pasti pembangunan Hotel Savoy Homann masih belum diketahui. Namun, berdasarkan beberapa arsip, Hotel Savoy Homann dibangun sebelum 1888, seperti dikutip dari laman resminya.

Hotel Savoy Homann dibangun oleh A. Homann, seorang imigran Jerman yang datang ke Jawa Barat sekitar 1870. Pada Februari 1937, hotel tersebut mengalami renovasi dan selesai pada akhir 1939, kemudian disebut Savoy.

Sempat beberapa kali berpindah kepemilikan, kini Hotel Savoy Homann dikelola oleh Yayasan Bidakara sejak Januari 2000.

Hotel Savoy Homann adalah salah satu hotel terbesar di Asia Tenggara. Hotel yang berusia ratusan tahun ini telah menjadi tempat singgah bagi delegasi negara dalam acara bersejarah di Kota Bandung, salah satunya Konferensi Asia Afrika.

Membahas hotel tertua di Indonesia, tentunya kita tidak bisa melewatkan Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Hotel ini merupakan salah satu hotel mewah berstandar internasional pertama di Indonesia, seperti dikutip dari Kompas.com (7/2/2012). 

Sejarah hotel ini berawal dari Sultan Hamengku Buwono V yang membangun Pesanggrahan Ambarrukmo. Sultan Hamengku Buwono V memimpin Keraton Yogyakarta pada 1822-1826 dan 1828-1855.

Pada 1895-1897, bangunan ini direnovasi oleh Sultan Hamengku Buwono VII. Awalnya bangunan tersebut digunakan sebagai tempat menjamu tamu. Tempat ini kemudian menjadi kediaman Sultan Hamengku Buwono VII saat turun tahta.

Baru-baru ini, Hotel Royal Ambarrukmo menjadi sorotan karena terpilih sebagai lokasi pernikahan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.

Keduanya melangsungkan akad nikah Kaesang-Erina di Pendopo Agung yang berada di kompleks Kedhaton Ambarrukmo di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta.

Hotel Sriwijaya dibangun pada 1810 pada masa kolonial Belanda, dikutip dari situs resmnya. Namun, nama hotel ini tidak tercatat dalam sejarah.

Kemudian, sejak 1863 gedung hotel digunakan sebagai restoran, perusahaan konveksi, dan toko bernama CAW Cavadino. Toko ini tersohor di kalangan pendatang yang ingin menikmati cokelat, roti, dan anggur kualitas terbaik.

Pada 1872, restoran Cavadino berubah menjadi Hotel Cavadino. Hotel ini menjadi langganan orang Eropa yang bermukim di Batavia.

Sempat berganti nama beberapa kali, barulah pada 1950-an hotel ini menjadi Hotel Sriwijaya. Saat itu, Hotel Sriwijaya adalah hotel bintang dua milik Angkatan Udara Indonesia.

Kini, hotel yang berada di Jalan Veteran Nomor 1, Gambir, Jakarta Pusat ini menjadi salah satu hotel heritage yang menarik untuk dikunjungi. Ada berbagai fasilitas yang tersedia, seperti restoran, ruang pertemuan, kafe, dan sebagainya.

Tidak hanya di Pulau Jawa, hotel tertua di Indonesia juga ditemukan di Medan, Sumatera Utara, yaitu Hotel Grand Inna Medan. Hotel yang dulunya bernama Hotel Grand Inna Dharma Deli ini, berlokasi di Jalan Balai Kota Nomor 2, Kesawan, Kota Medan.

Grand Inna Medan adalah hotel pertama di Medan, Sumatera Utara sehingga memiliki nilai sejarah. Hotel ini dibangun pada 1898 oleh pengusaha Belanda bernama Aeint Herman de Boer, seperti dikutip dari laman Dinas Pariwisata Kota Medan.

Oleh sebab itu, dulunya hotel ini dikenal dengan nama Hotel De Boer. Pada zama kolonial, Hotel De Boer menjadi tempat singgah tamu-tamu kehormatan pemerintah Belanda, salah satunya Raja Leopold II dari Belgia.

Bangunan eks Hotel De Boer masih dipertahankan sampai saat ini. Meskipun sudah melalui berbagai pemugaran, namun arsitektur gaya kolonial Belanda masih dipertahankan Grand Inna Medan.

https://travel.kompas.com/read/2023/07/16/232927227/5-hotel-tertua-di-indonesia-usianya-ratusan-tahun

Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke