Jasmine Park di Cisauk: Jam Buka, Harga, dan Fasilitas

KOMPAS.com - Tempat wisata keluarga dengan harga terjangkau di Kabupaten Tangerang, Banten, bertambah satu lagi.

Jasmine Park yang baru beroperasi dua bulan ini merupakan tempat wisata berkonsep kafe dan restoran, yang dilengkapi dengan peternakan mini. 

• Wisata ke Jasmine Park di Cisauk, Healing di Kafe dan Lihat Hewan Unik
• Cara ke Jasmine Park di Cisauk Naik KRL, Dekat dari Stasiun

"Yang sekarang kami buka itu kafe, restoran menyusul masih tahap pembangunan," ujar pengurus Jasmine Park bernama Kevin, saat ditemui Kompas.com, Jumat (14/7/2023). 

Ke depannya, kata dia, Jasmine Park akan dikembangkan menjadi tempat wisata dengan beberapa pilihan rekreasi. Mulai dari kafe, restoran, tempat oleh-oleh, toko roti, hingga edukasi anak melalui hewan-hewan peternakan.

"Buat anak sekolah rencananya field trip, edukasi yang utama, nanti alurnya mengenal hewan dan juga edukasi memberi makan," tuturnya.

Ditemani dengan petugas hewan, kata Kevin, nantinya anak-anak bisa belajar bersama mengenai cara perawatan hewan, cara membersihkan telur, dan memberi makan. 

• Wisata ke Jasmine Park di Cisauk, Healing di Kafe dan Lihat Hewan Unik
• Jasmine Park, Wisata Keluarga di Tangerang dengan Peternakan Mini

Lokasi dan jam buka Jasmine Park

Lokasi Jasmine Park agak tersembunyi, namun masih mudah dicapai. Pengunjung bisa masuk gang di Jalan Gunung Maloko, Cisauk, Kabupaten Tangerang. 

Jika datang dari Jakarta atau daerah di Jabodebek lainnya dengan transportasi umum, cara termudah bisa menggunakan KRL. Selanjutnya turun di Stasiun Cicayur, lalu lanjut naik ojek daring sejauh 1,2 kilometer selama kira-kira lima menit. 

Jam operasional Jasmine Park untuk saat ini adalah setiap hari Senin-Minggu, pukul 09.00 WIB-18.00 WIB. Akan tetapi, jam buka ini masih bisa berubah sewaktu-waktu. 

"Setelah peresmian, rencananya akan dibuka lebih lama sampai malam," tutur Kevin. 

• Jasmine Park, Wisata Keluarga di Tangerang dengan Peternakan Mini
• Ide Wisata Anak di Tangerang Selatan, Coba Wall Climbing Indoor

Harga di Jasmine Park

Bila sekadar masuk dan melihat-lihat hewan, pengunjung belum dikenakan biaya apa pun alias gratis untuk saat ini.

Namun, ke depannya, pihak pengelola Jasmine Park berencana membuat alur pengunjung yang ingin mencoba pengalaman memberi makan atau aktivitas lainnya, dengan biaya diperkirakan tidak lebih dari Rp 30.000. 

Selama berkunjung ke Jasmine Park, pengunjung bisa menemukan beragam variasi makanan ringan, makanan berat, dan minuman. 

"Makanannya campur, ada Western, Asia, Indonesia juga. Indonesia ada Liwetan, itu menu andalan kami, bedanya juga karena lebih aromatik," ujar Kevin. 

Selain Liwetan, ada juga menu andalan lainnya yaitu Jasmine Toast dan Laksa Singapura.

Tak hanya itu, coffee shop di Jasmine Park juga memiliki menu khasnya sendiri. Menu tersebut adalah Kopi Jasmine yang merupakan kopi susu gula aren, namun ditambah aroma melati. 

"Kami coba develop (kembangkan) sendiri, jadi kopi ini ada wangi jasmine-nya," tutur dia. 

Untuk aneka minuman, harganya mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 28.000. Ada Lemon Tea, Green Tea Milk, Choco Pistachio, Es Kopi Aren, dan Es Kopi Sakura. 

Sementara itu, harga aneka makanan ringan berkisar mulai Rp 13.000 untuk roti hingga Rp 200.000-an untuk Nasi Liwet Komplit porsi empat orang. 

Beberapa menu makanan ringan, antara lain Blueberry Toast, Pizza Geprek, Peanut Caramel Waffle, Chicken Burger, dan Pisang Bakar Santan.

Bila ingin menyantap makanan berat, terdapat Tomyum Noodle Soup, Curry Rice, Braised Beef Rice, dan Nasi Goreng Kampung. 

Meski masih dalam tahap uji coba pembukaan dan penyempurnaan, fasilitas Jasmine Park terbilang cukup lengkap. 

Saat ini, yang utama adalah kafe semi-indoor yang cukup estetis sekaligus cocok untuk bersantai. Tersedia kafe di area pohon, lantai dua, samping danau, dan area semi-indoor. 

"Kalau di kafe kapasitas 500 orang lebih masih bisa menampung. Nantinya bisa disewa juga buat acara. Untuk spot-spot foto lagi dibangun," ujar Kevin. 

Selain itu, terdapat taman dengan peternakan mini yang dihuni oleh sekitar 200 hewan. Mulai dari binturong, meerkat, tupai, aneka burung, kura-kura, ular, rusa, kambing kerdil, iguana, kelinci, hingga ular. 

Untuk toilet dan parkir juga sudah tersedia. Adapun pembangunan mushala permanen masih dalam tahap penyempurnaan, meski untuk mushala portable sudah tersedia.