Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Eropa Dilanda Gelombang Panas, Apakah Aman Liburan ke Sana?

KOMPAS.com - Saat ini, gelombang panas Cerberus sedang melanda sebagian Eropa, dengan suhu yang berpotensi memecahkan rekor dalam beberapa hari ke depan.

Dengan suhu yang bisa melampaui 40 derajat celcius, ada banyak laporan tentang turis yang pingsan di beberapa tempat wisata di Eropa, ada juga seorang pria sekarat di Italia utara.

Pada liburan musim panas ini, memang sudah banyak wisatawan bepergian. Namun, sebaiknya rencana perjalanan harus lebih disiapkan, mengingat panas terik melanda banyak daerah di Eropa.

Jika tetap ingin berlibur ke Eropa, ada baiknya kamu menjaga agar tetap terdehidrasi, mengetahui kapan dan di mana saat terpanas, serta apakah aman bepergian saat ini.

Suhu di beberapa negara Eropa

Negara mana sajakah di Eropa yang mengalami gelombang panas saat ini?

Dikutip dari Timeout, Selasa (18/7/2023), beberapa negara di Eropa yang sedang terkena cuaca panas ekstrem di antaranya adalah Spanyol, Italia, Perancis, Yunani, Kroasia, dan Turkiye.

Suhu di beberapa bagian benua diperkirakan bisa mendekati 50 derajat celcius. Berikut informasi singkatnya:

Italia

Di Italia, sepuluh kota termasuk Florence, Bologna, dan Roma berada dalam peringatan merah karena cuaca ekstrem.

Pulau Sisilia dan Sardinia diperkirakan akan terkena suhu yang naik hingga 48 derajat celcius, berpotensi jadi suhu terpanas yang pernah tercatat di Eropa.

Yunani

Sedangkan di Yunani, suhu diperkirakan mencapai setinggi 45 derajat celcius sepanjang akhir pekan. Kesehatan menjadi konsentrasi utama di antara penduduk setempat dan wisatawan, setelah tujuan wisata populer ditutup dan jam kerja disesuaikan.

Pihak berwenang Athena juga telah menutup sementara Acropolis untuk melindungi wisatawan dari gelombang panas yang menyelimuti kota bersejarah itu.

Spanyol

Di Spanyol, suhu harian tercatat di atas tiga puluhan derajat celcius. Bahkan, suhu sempat lebih tinggi dari 40 derajat celcius di Spanyol selatan pada hari Senin.

Türkiye

Di Türkiye, Istanbul mencatat suhu tinggi 33 derajat celcius pada hari Jumat dan kemungkinan akan bertahan di angka tiga puluhan selama akhir pekan.

Udara panas terik di Eropa tahun ini muncul saat pola cuaca El Niño terjadi dan ada peningkatan emisi gas rumah kaca, sehingga iklim menghangat.

Namun, gelombang panas khusus ini juga diperparah oleh antisiklon tanpa henti yang disebut 'Cerberus'. Cerberus bergerak dengan tekanan tinggi dari Sahara, melintasi Afrika utara dan menuju Mediterania.

Masyarakat Meteorologi Italia menamakannya sebagai Cerberus, sesuai dengan nama anjing neraka berkepala tiga dari mitologi Yunani.

Dampak pada kesehatan

Risiko utama dari gelombang panas ini adalah dehidrasi dan kepanasan. Hal ini menjadi ancaman besar bagi orang-orang yang rentan, seperti orang tua, bayi, dan orang dengan kondisi jantung atau pernapasan.

Kendati seseorang sehat, Italia tetap menyarankan semua orang untuk menghindari sinar matahari langsung antara pukul 11.00 dan 18.00 waktu setempat.

Menurut National Health Services (NHS), saat suhu tubuh naik, jantung harus bekerja lebih keras untuk menjaga sirkulasi darah dengan baik.

Berkeringat dapat membuang cairan dan natrium dari tubuh. Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang untuk minum banyak air dan berada di dalam ruangan.

Adapun beberapa gejala kelelahan karena panas atau sengatan panas, seperti biang keringat, pingsan, mual, sakit kepala, serta pembengkakan tangan dan kaki.

Jika kamu sedang berada di beberapa negara Eropa tadi dan mengalami gejala-gejala tersebut, tingkatkan asupan air dan sebaiknya kunjungi klinik atau institusi medis terdekat.

Apakah saat ini aman untuk bepergian?

Liburan atau bepergian ke Eropa dalam gelombang panas bisa jadi tidak nyaman dan merepotkan, tetapi bukan tidak mungkin. Namun, kamu harus meriset kondisi terkini terkait tempat yang dituju.

Pasalnya, mungkin ada beberapa gangguan bagi penyedia transportasi seperti kereta api dan bus, karena panas dapat memengaruhi jalur dan jalan raya.

Panas yang menyebabkan badai musim panas atau kebakaran juga dapat menghentikan perjalanan udara, seperti yang terjadi di bandara utama Sisilia, Catania-Fontanarossa. Bandara tutup pada hari Minggu setelah kebakaran dan akan tetap tutup sampai Rabu.

Adapun jika kamu termasuk dalam kelompok yang rentan, ada baiknya membatalkan rencana perjalanan untuk menghindari risiko kepanasan.

Jika masih ingin bepergian ke Eropa, bersiap-siaplah dengan segala kemungkinan, termasuk tutupnya beberapa destinasi wisata.

Kamu juga harus lebih terhidrasi dengan banyak minum air, serta lebih baik menghabiskan waktu di dalam ruangan.

Selain itu, wisatawan diimbau agar rajin menggunakan tabir surya, menggunakan asuransi perjalanan, serta hindari minum alkohol karena dapat meningkatkan dehidrasi atau stroke panas, dikutip dari Euro News.

Berapa lama gelombang panas di Eropa?

Gelombang panas Cerberus diperkirakan akan berlangsung sepanjang minggu ini. Namun, badai panas kedua bernama Charon diperkirakan akan menyebabkan suhu lebih tinggi lagi di Italia minggu ini.

Ramalan cuaca mengatakan, dilansir dari Euro News, periode cuaca yang sangat panas kemungkinan akan berlangsung hingga sekitar akhir Juli.

Bahkan, dikutip dari the i Paper, Organisasi Meteorologi Dunia mengatakan bahwa gelombang panas diperkirakan akan meningkat pada pertengahan minggu bulan Juli dan kemungkinan akan berlanjut hingga Agustus di beberapa daerah.

Namun, suhu tinggi dapat mereda di negara-negara Eropa Barat seperti Spanyol dan Portugal selama beberapa hari ke depan.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu bisa menunda perjalanan atau mengganti jadwal perjalanan ke bulan yang diperkirakan sudah lebih aman, yaitu September dan bulan seterusnya. 

https://travel.kompas.com/read/2023/07/18/211500727/eropa-dilanda-gelombang-panas-apakah-aman-liburan-ke-sana-

Terkini Lainnya

Rental Mobil Jadi Pendukung Pariwisata DIY, Ini Cara Pemilik Cegah Praktik Penggelapan

Rental Mobil Jadi Pendukung Pariwisata DIY, Ini Cara Pemilik Cegah Praktik Penggelapan

Travel Update
Wisata Tanaman Aglaonema Park Terbesar di Indonesia Ada di Kabupaten Sleman

Wisata Tanaman Aglaonema Park Terbesar di Indonesia Ada di Kabupaten Sleman

Travel Update
4 Tips Lihat Video Mapping di Kota Tua pada HUT ke-497 Jakarta, Awas Copet

4 Tips Lihat Video Mapping di Kota Tua pada HUT ke-497 Jakarta, Awas Copet

Travel Tips
Pengalaman ke Istana Daendels di Jakarta, seperti Labirin yang Megah

Pengalaman ke Istana Daendels di Jakarta, seperti Labirin yang Megah

Jalan Jalan
Kota Tua Dipadati Pengunjung Jelang Video Mapping HUT ke-497 Jakarta

Kota Tua Dipadati Pengunjung Jelang Video Mapping HUT ke-497 Jakarta

Travel Update
Mengenang Karya Benyamin Sueb Lewat Pameran Biang Kerok di Museum Kebangkitan Nasional

Mengenang Karya Benyamin Sueb Lewat Pameran Biang Kerok di Museum Kebangkitan Nasional

Travel Update
Bromo Kebakaran Lagi, Kali Ini di Kawasan Gunung Batok

Bromo Kebakaran Lagi, Kali Ini di Kawasan Gunung Batok

Travel Update
Sejarah Gedung AA Maramis di Jakarta, Dikenal sebagai Istana Daendels

Sejarah Gedung AA Maramis di Jakarta, Dikenal sebagai Istana Daendels

Jalan Jalan
Munich Jadi Kota Paling Nyaman untuk Berjalan Kaki di Dunia

Munich Jadi Kota Paling Nyaman untuk Berjalan Kaki di Dunia

Jalan Jalan
Acara Seru pada HUT Ke-497 Jakarta, Pertunjukan Cahaya hingga Seni Budaya Betawi

Acara Seru pada HUT Ke-497 Jakarta, Pertunjukan Cahaya hingga Seni Budaya Betawi

Travel Update
4 Wisata di Jember Dekat Stasiun, Ada Kampoeng Batja

4 Wisata di Jember Dekat Stasiun, Ada Kampoeng Batja

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Nusantara Edupark Madiun

Rute Menuju ke Nusantara Edupark Madiun

Jalan Jalan
9 Wisata Keluarga di Sentul, Kunjungi Saat Berlibur

9 Wisata Keluarga di Sentul, Kunjungi Saat Berlibur

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk di Nusantara Edupark Madiun

Harga Tiket Masuk di Nusantara Edupark Madiun

Jalan Jalan
5 Kota di Dunia yang Tidak Ramah Pejalan Kaki, Ada dari Asia Tenggara

5 Kota di Dunia yang Tidak Ramah Pejalan Kaki, Ada dari Asia Tenggara

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke