Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dijuluki Swiss Kecil, Kota Batu Minim Kunjungan Turis Asing

BATU, KOMPAS.com - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batu, Jawa Timur, tergolong minim. Hal itu berbeda dengan daerah tetangganya yakni Kota Malang yang masih sering ditemui wisman berjalan-jalan di tengah kota.

Data dari Dinas Pariwisata Kota Batu menunjukkan, pada tahun 2022 ada sekitar 7,4 juta kunjungan wisatawan di Kota Batu. Namun, dari angka tersebut hanya terdapat sekitar 1.000 wisman.

  • Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto
  • 5 Wisata Dekat Kusuma Agrowisata di Kota Batu, Ada Jatim Park I

Salah satu tempat wisata di Kota Batu yakni Taman Rekreasi Selecta di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, juga merasakan kurangnya kunjungan wisman.

Direktur Taman Rekreasi Selecta, Pramono mengatakan, kunjungan wisman di Kota Batu secara umum tidak banyak. Kondisi itu juga masih menjadi pertanyaan di kalangan para pengelola tempat wisata.

Tidak hanya itu, pihaknya juga belum berani menargetkan jumlah kunjungan wisman.

"Kita enggak berani menargetkan, wisman secara umum di Batu tidak terlalu banyak, ini juga menjadi pertanyaan kenapa kunjungannya kecil, mereka sepertinya lebih suka ke Bromo, Jogja dan Bali," kata Pramono, Rabu (19/7/2023).

Sebagai informasi, Kota Batu sejak dulu dijuluki De Kleine Switzerland atau Swiss Kecil karena memiliki udara dingin dengan bentang alamnya yang indah.

  • Libur Lebaran, 500.000 Wisatawan Diprediksi Kunjungi Kota Batu
  • 5 Tips Berwisata di Kota Batu Saat Musim Hujan, Pilih Tempat Wisata yang Pas

Adapun Taman Rekreasi Selecta dibangun pada tahun 1928 oleh Reyter De Wild sebagai tempat peristirahatan pembesar Pemerintah Hindia Belanda.

"Tahun ini ada (wisman), tapi enggak begitu banyak. Toh ada ke Selecta biasanya dari Belanda karena ada ikatan sejarah nenek dan kakeknya dulu mungkin pernah ke sini karena sejarah Selecta tidak terlepas dari Hindia Belanda," terangnya.

Secara umum, jumlah kunjungan wisatawan di Taman Rekreasi Selecta diperkirakan meningkat selama tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.

Adapun jumlah kunjungan wisatawan selama kurun waktu enam bulan pada awal 2023 sekitar 400.000 orang, sedangkan jumlah kunjungan wisatawan selama satu tahun pada 2022 lalu sekitar 640.000 orang.

"Diharapkan tahun ini, hingga akhir 2023 bisa mencapai 750.000 wisatawan. Pengunjung kita 70 persen itu dari Surabaya dan sekitarnya," katanya.

  • 10 Wisata di Kota Batu dan Malang, Pas Dikunjungi Saat Libur Nataru
  • Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Taman Rekreasi Selecta di Kota Batu

Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan beberapa strategi dalam upaya untuk meningkatkan kunjungan wisman.

Di antaranya menggeliatkan promosi tempat wisatanya dan bekerja sama dengan agen perjalanan yang mengakomodasi wisman.

"Awal tahun 2000 itu masih banyak yang (wisman) kesini, karena dulu ada agen travel dari Jakarta rutin ke Selecta, mereka membawa rombongan wisman. Kita akan masifkan kembali kerjasama dengan agen-agen travel yang meng-handle (menangani) turis luar negeri," jelasnya.

https://travel.kompas.com/read/2023/07/19/161500727/dijuluki-swiss-kecil-kota-batu-minim-kunjungan-turis-asing

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke