Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laptop Harus Dikeluarkan dari Tas Saat Pemeriksaan di Bandara, Ini Alasannya

KOMPAS.com - Sebelum Tragedi 9/11 pada 11 September 2001, calon penumpang pesawat masih bisa melewati pemeriksaan x-ray di bandara meskipun mereka membawa pisau, cairan, atau beragam alat elektronik.

Kendati demikian, usai terjadinya tragedi yang menewaskan lebih dari 3.000 orang di Amerika Serikat ini, aturan pemeriksaan di bandara pun diperketat.

  • Tragedi 9/11 Ubah Dunia Penerbangan, Langgar Privasi Berdalih Proteksi
  • 13 Koleksi Museum 9/11, Kenang Tragedi 11 September 2001

Pengetatan tersebut, dikutip dari Simple Flying, Senin (7/8/2023), salah satunya berupa keharusan pelaku perjalanan untuk mengeluarkan laptop dari tas saat melewati pemeriksaan x-ray di bandara.

Selain laptop, ada juga bandara yang mewajibkan pelaku perjalanan untuk melepas sepatu dan sabuk, serta mengeluarkan ponsel, cairan, dan barang-barang lainnya yang kemungkinan bisa digunakan sebagai bagian dari peledak rakitan.

Dikutip dari ABC News, baterai laptop dinilai terlalu padat untuk ditembus secara efektif oleh mesin x-ray, khususnya bila mesin tersebut sudah tua. 

Bila laptop masih berada di dalam tas, petugas pemeriksaan di bandara akan kesulitan memindai foto tasmu guna menentukan apakah ada ancaman keamanan atau tidak.

Selain itu, memeriksa satu-persatu tas pelaku perjalanan yang membawa laptop secara manual akan memakan waktu pula.

  • 5 Cara ke Bandara YIA dari Kota Yogyakarta, Tak Cuma Naik Kereta 
  • Ke Bandara Internasional Kertajati dari Bandung, Bisa Naik Apa?

Maka dari itu, pelaku perjalanan diwajibkan mengeluarkan laptop mereka dari tas sejak awal agar petugas pemeriksaan bisa memindai alat tersebut dan perangkat internalnya.

Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya teknologi, sejumlah bandara sudah memasang mesin pemeriksaan baru yang bisa memindai tasmu dari berbagai sisi sehingga kamu tidak perlu lagi mengeluarkan laptop dari tas.

Beberapa bandara tersebut, antara lain Bandara Schiphol Amsterdam, Bandara London City, dan Bandara Rome Fiumicino.

Semua baterai laptop terbuat dari bahan lithium-ion yang mudah terbakar.

Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (FAA) telah merilis peringatan soal potensi baterai laptop yang terlalu panas apabila disimpan di bagian kargo pesawat.

Dengan demikian, perangkat elektronik dengan baterai tersebut pun diimbau untuk dibawa di tas (carry-on baggage), bukan di bagasi.

Selain itu, dilansir dari laman resmi FAA, ada proses yang disebut thermal runaway. Proses ini dapat terjadi mendadak akibat sejumlah faktor, antara lain baterai yang rusak, terkena air, daya terlalu penuh (overcharged), atau disimpan secara sembarangan.

"Awak kabin telah dilatih untuk mengenali dan merespons kebakaran yang disebabkan oleh baterai lithium di kabin. Penumpang sebaiknya segera memberitahu awak kabin bila baterai lithium atau alat elektronik mereka terasa terlalu panas, mengembang, atau berasap," bunyi keterangan dari laman resmi FAA.

https://travel.kompas.com/read/2023/08/07/083716527/laptop-harus-dikeluarkan-dari-tas-saat-pemeriksaan-di-bandara-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke