Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pantai Teluk Hantu di Lampung, Nama Seram yang Ternyata Surga Tersembunyi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Mendengar kata Teluk Hantu, apa yang kemungkinan akan muncul dalam benak? Suatu tempat gelap, seram, berhantu, dan berkabut kah?

Nyatanya, Pantai Teluk Hantu yang berada di Lampung, tidaklah demikian. Tempat ini ternyata bisa dibilang sebagai surga tersembunyi-nya Lampung.

Pantai ini berada di lokasi yang cukup terisolasi, tepatnya di Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran.

Pengelola sekaligus penjaga tempat wisata ini bernama Rudy (37) menyebutkan, jalan di pesisir pantai Teluk Lampung berakhir di pantai tersebut.

"Desa terujung itu Desa Pagar Jaya. Jalan ya setop di sana. Bisa kalau mau tembus ke Kabupaten Tanggamus, tetapi lewat pesisir pantai, sudah nggak ada jalan lagi," kata Rudy saat Kompas.com touring ke lokasi pada Sabtu (5/8/2023).

Kenapa bernama Teluk Hantu?

Sedikit cerita tentang nama Teluk Hantu, Rudy mengatakan bahwa lokasi itu dahulu adalah tempat pemakaman. Namun, pemakaman kini sudah dipindahkan.

"Dulu banget, zamannya bapak saya masih muda, di sekitar sini memang pemakaman, tapi sekarang udah dipindah, sama lokasinya paling ujung, jadi dinamakan Teluk Hantu," kata Rudy.

Adapun akses ke Pantai Teluk Hantu memang cukup sulit karena lokasinya yang cukup terisolasi.

Namun kondisi ini menjadi sebuah keunggulan sendiri. Alamnya masih alami dengan garis pantai memanjang.

Gelombang ombak kecil dan tenang khas pesisir teluk membuat area pantai menjadi lokasi yang menyenangkan untuk bermain air. Pantai ini sedikit tersembunyi dengan adanya tebing di sisi kiri dan kanan teluk.

Pagi hari, posisi pantai yang mengarah ke timur membuat pengunjung bisa menanti matahari terbit. Rudy mengatakan, tarif masuk ke Pantai Teluk Hantu hanya sebesar Rp 25.000 per motor.

"Cuma dihitung kendaraannya, biaya parkir," kata Rudy.

Rudy menambahkan bahwa dalam sepekan cukup banyak pengunjung yang datang ke pantai tersebut.

"Libur panjang sama malam minggu (weekend) lebih ramai, bisa 100 orang," kata Rudy.

Akses offroad ke Teluk Hantu

Kompas.com mencapai Pantai Teluk Hantu ini dengan mengendarai sepeda motor. Jarak dari Bandar Lampung ke lokasi sekitar 85 kilometer (km).

Untuk waktu tempuh normal jarak itu bisa diakses selama 3 jam. Namun karena dari aspal terakhir ke lokasi jalan masih rusak, waktu tempuh molor menjadi 5-6 jam.

Rute dari Bandar Lampung menyusuri jalan di pesisir Teluk Lampung hingga ke Kecamatan Punduh Pedada. Dari Bandar Lampung jalan masih aspal nan mulus.

Perjalanan darat menuju Kecamatan Punduh Pedada ini menjadi pengalaman tersendiri. Rute berbukit dan berkelok-kelok makin asyik jika mengendarai sepeda motor.

Aspal berakhir di Pos Pokdarwis (kelompok sadar wisata) Desa Pagar Jaya. Pengunjung dikenakan tarif retribusi untuk memasuki area Teluk Hantu sebesar Rp 10.000 per orang.

Anggota Pokdarwis Desa Pagar Jaya bernama Jamhuri (57) mengatakan jarak dari pos ke Pantai Teluk Hantu sekitar 7 km.

"Biasanya 1 jam baru sampai, mobil nggak bisa masuk, kecuali mobil offroad," kata Jamhuri.

Kompas.com mencicipi trek offroad tersebut. Pengendara sepeda motor harus siap menghadapi rintangan berupa jalan perkebunan yang penuh tantangan. Kontur jalan masih berupa tanah dan batu-batu alam.

Setidaknya ada empat titik tempat yang sangat menantang. Titik tantangan itu berupa tanjakan berbatu lalu tanah nan licin. Pengemudi harus berhati-hati jika tidak mau terjatuh atau terpental.

Sulitnya akses ini membuat sebagian besar pengunjung lebih memilih untuk menginap begitu sampai.

Pengelola Pantai Teluk Hantu menyediakan area berkemah yang luas dan dilengkapi kamar mandi serta toilet.

"Listrik sudah ada," kata Rudy.

https://travel.kompas.com/read/2023/08/07/150300227/pantai-teluk-hantu-di-lampung-nama-seram-yang-ternyata-surga-tersembunyi

Terkini Lainnya

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke