Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Wisata Saat Tingkat Polusi Tinggi, Tetap Pakai Masker

KOMPAS.com - Fenomena tingkat polusi tinggi di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek) tengah menyita perhatian publik. Buruknya kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya, dibuktikan oleh berbagai data dari perusahaan kualitas udara berbasis teknologi, seperti Nafas Indonesia dan IQAir.

Dengan buruknya kualitas udara tersebut, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan masyarakat saat beraktivitas di luar ruangan alias outdoor, termasuk saat wisata.

Perusahaan kualitas udara berbasis teknologi, Nafas Indonesia, mengungkapkan buruknya polusi udara di Jabodetabek sudah melampaui 12 kali batas aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berdasarkan laporan Nafas Indonesia pada Juli 2023, polusi udara di Jakarta rata-rata adalah 47 µg/m3. Padahal, anjuran WHO adalah 5 µg/m3.

Ukuran polusi udara tersebut berdasarkan tingkat polutan Particulate Matter 2.5 (PM2.5) yang mencemari udara. PM2.5 adalah partikel padat polusi udara berukuran mikro, kurang dari 2,5 mikrometer atau 36 kali lebih kecil dari diameter sebutir pasir, yang diukur dalam satuan µg/m3.

  • HUT Ke-78 RI, Jakarta Aquarium & Safari Akan Kibarkan Bendera Dalam Air
  • Apakah Kota Tua Jakarta Buka Malam Hari?

PM2.5 berbahaya bagi tubuh lantaran ukurannya yang sangat kecil membuat partikel polusi ini tidak dapat disaring oleh tubuh.

Selain Jakarta, kota-kota di sekitarnya pun tidak kalah memprihatinkan. Sebut saja, rata-rata polusi udara di Tangerang Selatan adalah 60 µg/m3, Bekasi 55 µg/m3, Bogor 53 µg/m3, Tangerang 52 µg/m3, dan Depok 52 µg/m3.

Tips wisata saat tingkat polusi tinggi 

Berikut tips wisata di tengah tingkat polusi tinggi yang menyelimuti ibu kota dan wilayah sekitarnya.

Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), sangat menganjurkan warga Jabodetabek yang hendak beraktivitas di luar rumah, untuk mengenakan masker. Termasuk saat bepergian ke obyek wisata.

“Tipsnya, pakai masker kalau keluar rumah, terutama bagi yang punya penyakit asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), atau alergi debu,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (10/8/2023).

Melalui unggahan Twitter, Erlina menjelaskan PM2.5 adalah partikel berbahaya, karena sangat mudah masuk ke dalam sistem pernafasan. PM 2.5 ini, tidak tersaring pada sistem pernapasan bagian atas, dan langsung menempel pada gelembung paru, sehingga sangat berbahaya.

“Yang jelas partikel ini ada di polusi asap dari mobil, angkot, bus, motor, pabrik, dan lain-lain, yang warga Jakarta hadapi sehari-hari. Saran saya, sekali lagi. Pakailah masker, demi kesehatan kita, khususnya paru-paru,” tulis dalam unggahan Twitter dikutip Kompas.com.

  • Panduan Lengkap ke Nusa Edu Park di Jakarta Selatan
  • Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Monas di Jakarta Terbaru, Agustus 2023

2. Cek kualitas udara 

Erlina juga menganjurkan masyarakat Jabodetabek untuk senantiasa mengecek kualitas udara sebelum berwisata.

“Untuk lokasi Jabodetabek, mohon lihat parameter pengukuran polusi yang biasanya disediakan oleh pemerintah daerah setempat. Bandingkan angkanya dengan skala normal,” tuturnya.

Masyarakat juga bisa mengecek kualitas udara secara mandiri melalui berbagai aplikasi. Mengutip Kompas.com (10/7/2023), sejumlah aplikasi untuk mengecek kualitas udara antara lain, nafas, IQAir, AirVisual, Plume Labs, Air Matters, Air Care, dan sebagainya.

Nah, setelah mengecek kualitas udara di wilayah sekitar, maka masyarakat bisa mengetahui tingkat polusi saat itu.

Jika tingkat polusi tinggi, Erlina menyarankan masyarakat untuk tidak beraktivitas di outdoor, termasuk wisata di ruang terbuka.

“Kalau kondisi polusi sedang dalam kategori bahaya, maka jangan aktivitas outdoor dulu,” ujarnya.

Sebagai alternatif, masyarakat bisa melakukan beragam kegiatan rekreasi di dalam rumah. Misalnya, menonton film, membaca buku, memasak, berkebun di pekarang rumah, dan sebagainya.

Apabila masyarakat ingin tetap berwisata saat kualitas udara buruk, maka sebaiknya memilih obyek wisata indoor, seperti museum.

Kompas.com merangkum beberapa pilihan tempat wisata indoor di Jakarta, seperti MoJA Museum, Museum MACAN, Jakarta Aquarium & Safari, Seaworld Ancol, Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, dan sebagainya. 

https://travel.kompas.com/read/2023/08/10/184000627/4-tips-wisata-saat-tingkat-polusi-tinggi-tetap-pakai-masker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke